Raisha Hamiddani Syaiful
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Antibiotik dalam Memperingati Pekan Peduli Antimikroba Dunia di Desa Polewali: Antibiotic Counseling in Commemoration of World Antimicrobial Awareness Week in Polewali Village Nur Mahdi; Andi Zsazsa Rafiatul Mukhlis; Raisha Hamiddani Syaiful; Rahmayani Maghfirah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Angka kematian akibat resistensi antimikroba terus meningkat dari tahun ke tahun. Pentingnya kesadaran akan resistensi antimikroba dan perlunya tindakan pencegahan yang konkret telah mendorong masyarakat global untuk mengambil bagian dalam peringatan Pekan Peduli Antimikroba Sedunia. Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat terkait pencegahan, penularan infeksi, resistensi mikroba serta DAGUSIBU antibiotik. Pengunjung berasal dari warga yang berada di Desa Polewali sebanyak 19 orang. Dari hasil pretes rata-rata persentasi dengan kategori baik sebesar 5% dan setelah pemaparan menunjukkan peningkatan persentase sebesar 68%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan perbaikan dari sebelumnya, hal ini juga menunjukkan bahwa materi yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Polewali ini telah memberikan dampak positif dalam peningkatan kesadaran, pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat terkait resistensi antimikroba.   Abstract: The death rate due to Antimicrobial Resistance continues to increase from year to year. The importance of awareness of antimicrobial resistance and the need for concrete preventive measures has encouraged the global community to take part in commemorating World Antimicrobial Awareness Week. This counseling aims to increase public knowledge regarding prevention, infection transmission, microbial resistance, and DAGUSIBU antibiotics. Visitors came from residents who were in Polewali Village as many as 19 people. From the results of the pretest, the average percentage that answered well was 5%, and after the presentation showed an increase to 68%. This shows that there has been an increase in improvement from before, and this also shows that the material presented can be well understood by the public. This community service activity in Polewali Village has had a positive impact in increasing awareness, and knowledge and changing community behavior regarding antimicrobial resistance.