Zenni Puspitarini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Tirta Shinta Kabupaten Lampung Utara: Moving Clean and Healthy Living Behavior in The Tirta Shinta Community-Based Tourism Area, North Lampung District Fitarina; Hasti Primadilla; Deni Metri; Zenni Puspitarini; Madepan Mulia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sarana sanitasi merupakan aspek penting bagi kesejahteraan masyarakat sehingga ketersediaan sanitasi menjadi komitmen bangsa-bangasa yang tertuang dalam SGD’s. Taman Wisata Bendungan Tirta Shinta terletak di Desa Wonomarto di Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Permasalahan yang muncul di lokasi wisata ini adalah kurang memadai sarana prasarana untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti jamban kurang mencukupi, pengelolaan tempat sampah dan sampah yang belum tepat, tidak tersedianya informasi kesehatan di sekitar lokasi wisata, dan kebersihan toilet yang kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan skrining penyakit tidak menular dan menggerakkan masyarakat dalam penerapan hidup bersih dan sehat di desa wisata Tirta Shinta. Metode pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu membentuk tim pengelola wisata, pemasangan media promosi kesehatan dan penyuluhan mengenai PHBS. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tersedianya sarana PHBS yaitu 2 unit sarana cuci tangan, tersedianya media promosi kedehatan tentang PHBS, tersedianya data pemeriksaan kesehatan, dan peningkataan pengetahuan tentang penyakit tidak menular. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah munculnya kesadaran pengelola dan aparat desa tentang PHBS di tempat wisata, terwujudnya kondisi yang mendukung PHBS dan terwujudnya budaya gotong royong untuk membersihkan tempat wisata satu minggu sekali. Saran untuk pengabdian masyarakat berikutnya adalah agar pengelola dan apart desa dapat mempertahankan PHBS di desa wisata Wonomarto.   Abstract: Sanitation facilities are an important aspect for people's welfare, so the availability of sanitation is a national commitment as stated in the SGD's. Tirta Shinta Dam Tourism Park is located in Wonomarto Village in Kotabumi Utara District, North Lampung Regency. The problems that arise at this tourist location are inadequate infrastructure for Clean and Healthy Behavior (PHBS), such as inadequate latrines, improper management of trash cans and trash, unavailability of health information around tourist sites, and inadequate toilet cleanliness. The aim of this community service activity is to carry out screening for non-communicable diseases and mobilize the community to adopt clean and healthy living in the Tirta Shinta tourist villag The method of implementing activities to overcome this problem is forming a tourism management team, installing health promotion media and counseling about PHBS. The results of this service activity are the availability of PHBS facilities, namely 2 units of hand washing facilities, the availability of health promotion media about PHBS, the availability of health examination data, and increased knowledge about non-communicable diseases. The conclusion of this service activity is the emergence of awareness of village managers and officials about PHBS in tourist attractions, the creation of conditions that support PHBS and the realization of a culture of mutual cooperation to clean tourist attractions once a week.  The next suggestion for community service is for village managers and apart to maintain PHBS in the Wonomarto tourist village.
Pemberdayaan Pengolahan Sampah Melalui Pelatihan Sampah Plastik Pada Warga Desa di Lingkungan Wisata Bendungan Tirta Shinta, Lampung Utara: Empowering Waste Processing Through Training Plastic Waste Among Villagers in The Tirta Shinta Dam Tourist Environment, North Lampung Deni Metri; Bambang Murwanto; Zenni Puspitarini
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sampah selalu menjadi masalah dimana-mana, dibeberapa tempat mejadi darurat sampah dan menjadi salah satu “trending” di media sosial. Hal tersebut diakibatkan  dari kurang perhatian dan konsistensi pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam hal pengolahan sampah dan kurang melibatkan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Sebagai salah satu upaya pengurangan sampah dengan metode “recycling” atau mendaur ulang sampah melalui pemberdayaan masyarakat adalah tepat. Sehubungan dengan hal tersebut maka beberapa dosen Politeknik Kesehatan Tanjungkarang melaksanakan pemberdayaan masyarakat pengelolaan sampah melalui pelatihan pemanfaatan sampah kembali dari sampah plastik seperti bekas saset bungkus berbagai minuman, seperti kopi. Dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan oleh  warga desa Wonomarto dalam mendaur ulang sampah. Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 orang oleh  warga desa Wonomarto, Kecamatan Kota Bumi Utara, Lampung Utara. Kegiatan tersebut diakomodir program Pemberdayaan kepada Masyarakat para dosen Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2023. Kegiatan tersebut dibantu oleh 3 orang mahasiswa Prodi Keperawatan Kota Bumi dan beberapa petugas Puskesmas Madukoro, Kota Bumi Utara, Lampung Utara. Dari hasil upaya kegiatan tersebut terjadi peningkatan pengetahuan, pesesepsi dan keterampilan pengeloahan sampah platik, khususnya saset bekas bungkus kopi. Dari hasil monitoring ditemukan 2 orang yang mengikutipelatihan tersebut menindaklanjuti kegiatan pengolahan sampah plastik tersebut.   Abstract: Waste is always a problem everywhere, in some places it has become a waste emergency and has become one of the "trending" items on social media. This is the result of a lack of attention and consistency from the government, including regional governments, in terms of waste processing and a lack of involvement of the community in participating in waste management. As an effort to reduce waste, the "recycling" method or recycling waste through community empowerment is appropriate. In connection with this, several lecturers at the Tanjungkarang Health Polytechnic implemented community waste management empowerment through training in reusing waste from plastic waste such as used sachets for various drinks, such as coffee. To increase the knowledge and skills of Wonomarto village residents in recycling waste. The training was attended by 30 people from Wonomarto village, Kota Bumi Utara District, North Lampung. This activity was accommodated by the Community Empowerment program for Tanjungkarang Health Polytechnic lecturers, through the 2023 Community Partnership Program (PKM) scheme. This activity was assisted by 3 students from the Bumi City Nursing Study Program and several officers from the Madukoro Health Center, Bumi Utara City, North Lampung. As a result of these activities, there was an increase in knowledge, perception, and skills in managing plastic waste, especially used coffee sachets. From the monitoring results, it was found that 2 people who took part in the training followed up on the plastic waste processing activities.