Andani, Yustutik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Valuasi Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Pariwisata Waduk Kedung Ombo Subwilayah Kabupaten Boyolali Andani, Yustutik; A'in, Churun; Solichin, Anhar
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 1 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i1.28282

Abstract

Waduk Kedung Ombo (WKO) merupakan waduk yang berada di perbatasan tiga wilayah kabupaten yaitu Grobogan, Boyolali dan Sragen. WKO memberikan manfaat cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam aspek perikanan dan pariwisata, oleh karena itu diperlukan penilaian ekonomi untuk menentukan seberapa besar potensi yang dihasilkan dari pemanfataan waduk tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2020 di WKO Subwilayah Kabupaten Boyolali dengan 139 responden. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai ekonomi dari aspek pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pariwisata WKO subwilayah Kabupaten Boyolali. Penentuan responden perikanan tangkap dan pariwisata menggunakan metode accidental sampling/ convenience sampling, pembudidaya KJA menggunakan metode snow ball, usaha wisata menggunakan dua metode yaitu metode sensus dan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu Market Price Method untuk perikanan tangkap dan budidaya KJA. Metode Travel Cost Method (TCM) untuk pariwisata dan metode Surplus Produsen untuk kegiatan usaha wisata. Nilai ekonomi sumberdaya perikanan sebesar Rp121.556.437.950,00/tahun (perikanan tangkap Rp14.505.391.950,00 dan budidaya KJA Rp107.051.046.000,00). Nilai tersebut menunjukan bahwa perairan WKO subur dan tersedia pakan alami yang cukup sehingga sumberdaya perikanannya besar dan nilai ekonomi pariwisata sebesar Rp13.098.225.248,00/tahun, usaha perahu Rp325.842.000,00/tahun dan usaha kuliner Rp396.738.000,00/tahun. Nilai tersebut menunjukan bahwa pengelolaan pariwisata di WKO tepat, pelayanan dan fasilitas memadai sehingga mampu menambah nilai ekonomi untuk masyarakat.