Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMETASI CERPEN JEJAK PILU KARYA FRAM HAN SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK nidia, nidia
Journal Educational of Indonesia Language Vol 4, No 2 (2023): jURNAL EDUCATIONAL OF INDONESIA LANGUAGE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/jeil.v4i2.2212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi cerpen Jejak Pilu karya Fram Han sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia dan dampaknya terhadap pembentukan karakter peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan yang melibatkan analisis terhadap berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi cerpen Jejak Pilu sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Cerpen ini menawarkan materi yang menarik dan relevan, serta memotivasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan dampak positif cerpen Jejak Pilu terhadap pembentukan karakter peserta didik. Cerita-cerita dalam cerpen ini mampu membangkitkan empati, kepekaan sosial, serta menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai moral dan etika. Relevansi penelitian ini terlihat dalam implikasinya dalam pendidikan, di mana penggunaan cerpen Jejak Pilu sebagai bahan ajar dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dan pada saat yang sama membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini memberikan sumbangan penting bagi pengembangan pendidikan Bahasa Indonesia dan pemahaman tentang peran sastra dalam pembentukan karakter peserta didik. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan praktisi pendidikan untuk memperhatikan penggunaan karya sastra dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai sarana yang efektif untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan membentuk karakter peserta didik.
Tingkat Kecemasan Pasien Yang Diberikan Informasi Sebelum Operasi di Rumah Sakit Umum Daerah H. Sahudin Kutacane Heppy, Wira; nidia, nidia; Handayani, Sri; Susanti, Devi
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 13 No. 1 (2020): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan suatu keadaan perasaan keprihatinan, rasa gelisah, ketidaktentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal. Pemberian informasi sebelum operasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang persiapan pre operatif dan harapan pasca operatif dapat menurunkan dan menghilangkan ansietas pada proses pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Yang Diberikan Informasi Sebelum Operasi di Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif exploratif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 pasien pre operasi yang di rawat di Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane (accidental sampling). Hasil yang diperoleh untuk tingkat kecemasan pasien akan di operasi, 12 orang (37,5%) ringan, 18 orang (56,3%) sedang dan 2 orang (6,3%) berat. Hasil penelitian untuk pemberian informasi kepada pasien sebelum operasi, 20 orang (62.5%) ada mendapatkan informasi dan 12 orang (37.5%) tidak pernah mendapatkan informasi. Hasil penelitian gambaran tingkat kecemasan pasien sebelum operasi yang di beri informasi, 21 orang (65,6%) ringan,11 orang (34,4) sedang, serta tidak ada responden yang berat. Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa setelah diberikan informasi tingkat kecemasan semakin menurun. Untuk tenaga medis khususnya dokter dan perawat perlu ditingkatkan lagi komunikasi terapeutik dalam pemberian informasi tentang pre operasi pada pasien yang menghadapi operasi melalui pelatihan-pelatihan khusus atau seminar agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik yang efektif dalam menurunkan kecemasan klien preoperasi.