Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Chloride Contaminant Transport in Tailings Storage Facility Dam (Case Study: Gold Mine in Sumatra) Pascayulinda, Devina; Widjaja, Budijanto; Wijaya, Martin
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 10 No. 2 (May 2024)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.9520

Abstract

In the practice of gold mining industry, hazardous waste known as tailings is produced during the ore extraction process. These tailings are typically stored in a dam structure called a Tailings Storage Facility (TSF). The planning and construction of a TSF are critical considerations, as the failure of a TSF can have substantial environmental impacts, pose risks to human safety, and result in industrial losses. Therefore, strict control is necessary in the development of TSFs to minimize the potential negative consequences. This research focuses on the transport of contaminants within a TSF, specifically examining the concentration of chloride contaminants and conducting particle movement analysis. The study utilizes modeling through the GeoStudio SEEP/W program to simulate groundwater flow profiles and the GeoStudio CTRAN/W program to understand contaminant movement over a 100-year period. GeoStudio modeling employs 10 materials: impermeable clay soil, filter sandy soil, transition gravel rock, three mine waste types (Fine, Rockfill, and Rockfill with fine), hard rock bedrock layer, in-situ soil representing the original layer, landslide with colluvial soil, and the tailings itself. Back analysis is employed to iterate model parameters and ensure modeling accuracy against field data, including comparisons with water quality test results and readings from vibrating wire piezometer (VWP) instrumentation. The contaminant transport is influenced by advection-dispersion processes and tends to concentrate within the TSF boundary toward the dam toe over a 100-year timeframe. The analysis emphasizes the influence of advection in contaminant transport and underscores the importance of particle position relative to the groundwater level, with Particle Tracking Analysis shows significant movement within the groundwater flow area. This research provides crucial insights into the dynamics of contaminant concentration, informing better decision-making in TSF planning and management. The findings underscore the imperative of strict control measures to minimize environmental impacts and human safety risks associated with TSFs, thereby advancing knowledge in gold mining waste management.
OPTIMALISASI MATERIAL LIMESAND UNTUK MENCEGAH TERBENTUKNYA AIR ASAM TAMBANG (AAT) DI AREA BENDUNGAN TAILING STORAGE FACILITY (TSF) Rudhianto, Nanang; Pascayulinda, Devina
Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI 2023: PROSIDING TEMU PROFESI TAHUNAN PERHAPI
Publisher : PERHAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambang Emas Martabe adalah sebuah pertambangan mineral yang terletak di Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dikelola oleh PT. Agincourt Resources (Member of ASTRA) yang memiliki kontrak karya dengan pemerintah Indonesia. Setiap kegiatan penambangan tidak terlepas dari dampak negatif terbentuknya Air Asam Tambang. Salah satu lokasi potensi terbentuknya air asam tambang berada di area disposal atau pada kasus ini adalah bendungan Tailings Storage Facility (TSF). TSF adalah bendungan tailing yang bertujuan untuk menampung limbah hasil ekstrasi pengolahan emas di PT. Agincourt Resources dengan memanfaatkan material tambang yang tidak bernilai (mine waste) sebagai bahan penyusun bendungan dan mengembangkan sistem pengelolaan tailings dengan mempertimbangkan kriteria lingkungan dan keselamatan yang mengacu pada Global Industry Standard on Tailings Management (GISTM) dan peraturan industri pertambangan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif penanganan ataupun pencegahan terbentuknya Air Asam Tambang pada timbunan bendungan. Sistem penanganan yang dilakukan menggunakan metode encapsulation dengan menempatkan material Potential Acid Forming (PAF) dibagian dalam timbunan dan menempatkan material Negative Acid Forming (NAF) disisi luarnya. Adapun cara yang lain dengan melakukan penambahan limesand pada material PAF yang digunakan sebagai material timbunan.Penelitian dilakukan dengan percobaan pencampuran limesand dan material mine waste menggunakan beberapa komposisi yang berbeda. Pengambilan sample uji di dari hari pertama pencampuran dan dilanjutkan setelah berumur 2,4,8,12 minggu untuk dilakukan pengujian pH dan Acid Neutralizing Capacity (ANC) di laboratorium tanah.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan semakin lama waktu evolusi material maka semakin mengurangi keasaman material. Dimana nilai dari pH material cenderung meningkat dan stabil dari minggu ke 8 sampai dengan minggu ke 12. Hal ini menunjukkan dengan metode pencampuran limesand pada material mine waste cukup efektif mengurangi resiko terbentuknya Air Asam Tambang.