Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Emergency Caesarean Section in a Patient with HELLP Syndrome and Intramural Myoma: A Case Report Cholili, Muhamad Nofa
Asian Journal of Health Research Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 No 1 (April) 2024
Publisher : Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55561/ajhr.v3i1.145

Abstract

Introduction: The syndrome of HELLP, often a complication of severe pre-eclampsia, is influenced by factors like multiparity, advanced maternal age, and potential genetic associations. Intramural Myoma have been linked to a 44% increased risk of hypertension in pregnant women, potentially contributing to the initiation and progression of pre-eclampsia, particularly due to their rapid expansion during pregnancy. This study reported a patient with intramural myoma and HELLP Syndrome in 35-36 weeks of gestation age. Case Presentation: A 40-year-old woman in her 35-36 weeks of gestation sought emergency care at General Hospital Dr. Saiful Anwar Malang due to escalating severe headaches. As a third-time expectant mother with a history of five antenatal visits, she presented with elevated blood pressure (219/110 mmHg), a BMI of 32 kg/m2, and various concerning findings, leading to a diagnosis of impending eclampsia, severe preeclampsia (HELLP syndrome), fetal distress, severe hypoalbuminemia, intrauterine growth restriction (IUGR), and other complications. The patient underwent an urgent cesarean section, revealing an intramural uterine myoma, followed by bilateral ligation of uterine arteries to address bleeding and myomectomy. Postoperatively, she received a magnesium sulfate infusion, her blood pressure stabilized at 143/92 mmHg and Hemoglobin 12,40 g/dl. Conclusion: Intramural myoma increases the risk of preeclampsia during pregnancy. Emergency C-section is an effective measure to address complications for both the mother and the baby, and bilateral ligation of uterine arteries can minimize surgical bleeding.
Emergency Pregnancy with Severe Preeclampsia and Total Atrioventricular Block In A 28-Year-Old Woman Cholili, Muhamad Nofa; Irwanto, Yahya
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 9 No 01 (2025): Qanun Medika Vol 09 No 01 January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v9i01.22296

Abstract

The co-occurrence of preeclampsia with bradycardia due to total atrioventricular block (TAVB) during pregnancy is a rare yet severe phenomenon. There is limited literature available on this specific combination. This case report aims to contribute valuable insights by documenting the clinical presentation and management of a 28-year-old woman who is diagnosed with severe preeclampsia and total atrioventricular block during pregnancy.   A 28-year-old pregnant woman was referred to the emergency room with dyspnea and vaginal discharge. She had a history of cardiac issues, including atrial septal defect and total atrioventricular block. Her blood pressure was 206/129 mmHg, and a pulse rate of 67 beats per minute. Then, she was diagnosed with severe preeclampsia, hypertensive emergency, and impending eclampsia with a suspect congenital disease contributing to her atrioventricular block. The patient underwent urgent cesarean section intrauterine stabilization and received postoperative care. Postoperatively, the patient reported no further dyspnea or bradycardia. The history of salbutamol usage and the activation of plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) in patients with atrial septal defects (ASD) is suspected as a potential etiological factor in the pathophysiology of preeclampsia during pregnancy. TAVB can be induced by congenital ASD. In conclusion, the use of salbutamol and activation of PAI-1 in patients with TAVB induced by ASD are suspected as potential causes of preeclampsia during pregnancy.
Laporan Kasus: Manajemen Skizofrenia pada Kehamilan: Tan-tangan, Strategi, dan Hasil : Laporan Kasus: Manajemen Skizofrenia pada Kehamilan: Tantangan, Strategi, dan Hasil Cholili, Muhamad Nofa; Nooryanto, Mukhammad
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan Vol 4 No 3 (2025): Volume 4 No 3, Juni 2025
Publisher : RSUD Dr. Saiful Anwar Province of East Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jk-risk.04.3.9

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang menimbulkan tantangan besar bagi individu selama kehamilan. Kondisi ini memerlukan pemantauan dan manajemen yang cermat untuk kesejahteraan ibu dan janin yang dikandung. Abstrak ini bertujuan untuk memberikan gambaran singkat tentang efektivitas dan pertimbangan seputar skizofrenia dalam konteks kehamilan. Tujuan: Menyoroti kompleksitas serta tantangan yang dihadapi oleh individu hamil yang menderita skizofrenia. Kami juga bertujuan untuk mengidentifikasi perlunya manajemen yang disesuaikan dan pendekatan multidisiplin dalam merawat populasi ini, dengan harapan dapat meningkatkan hasil dan kualitas hidup bagi ibu dan bayinya. Metode: Pendekatan metodologi yang digunakan dalam penulisan abstrak ini adalah analisis literatur dari berbagai sumber yang relevan. Kami menyusun informasi tentang pentingnya skizofrenia pada kehamilan, manajemen yang disarankan, serta hasil-hasil penelitian terkini di bidang ini. Hasil: Individu hamil dengan skizofrenia sering menghadapi gejala yang memburuk, memerlukan pemantauan ketat, dan intervensi yang disesuaikan. Penggunaan obat antipsikotik perlu dievaluasi dengan cermat terhadap risiko dan manfaatnya bagi ibu dan janin. Kolaborasi multidisiplin antara berbagai bidang kesehatan menjadi kunci dalam menangani kebutuhan yang kompleks dari populasi ini. Kesimpulan: Abstrak ini menekankan pentingnya perawatan prenatal yang komprehensif dan kolaborasi multidisiplin dalam menangani skizofrenia selama kehamilan. Meskipun tantangan yang dihadapi, individu dengan skizofrenia dapat mengalami kehamilan dan kehamilan dengan dukungan yang tepat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan perawatan bagi populasi yang rentan ini. Abstrak ini diharapkan dapat menjadi kerangka dasar dalam upaya meningkatkan hasil dan kualitas hidup bagi individu yang terkena dampak skizofrenia selama kehamilan. Kata Kunci: Skizofrenia; kehamilan; antipsikotik; kolaborasi; penelitian.