Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keterampilan Berpikir Kritis Getaran Dan Gelombang Peserta Didik Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Putra, Nanda Pratama; Harjono, Ahmad; Hikmawati, Hikmawati; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i1.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi getaran dan gelombang di SMPN 4 Sape. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen test sebanyak 7 soal dalam bentuk uraian yang digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen mencapai 83,44, sedangkan kelompok kontrol hanya mencapai 70,19. Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung (2,93) lebih besar dari ttabel (2,04), yang menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif dan berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran di sekolah. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk lebih mempersiapkan aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah agar hasil yang dicapai lebih optimal
Keterampilan Berpikir Kritis Getaran Dan Gelombang Peserta Didik Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Putra, Nanda Pratama; Harjono, Ahmad; Hikmawati, Hikmawati; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi getaran dan gelombang di SMPN 4 Sape. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen test sebanyak 7 soal dalam bentuk uraian yang digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen mencapai 83,44, sedangkan kelompok kontrol hanya mencapai 70,19. Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung (2,93) lebih besar dari ttabel (2,04), yang menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif dan berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran di sekolah. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk lebih mempersiapkan aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah agar hasil yang dicapai lebih optimal
Implementation Of The Multi Objective Optimization Method On The Basis Of Ratio Analysis (Moora) In Determining The Procurement Of Goods At The General Bureau Of The Government Bengkulu Province Putra, Nanda Pratama; Yupianti, Yupianti; Sartika , Devi
Jurnal Komputer, Informasi dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/jkomitek.v3i2.1503

Abstract

Procurement is an activity related to the fulfillment/provision of resources (goods or services) in a particular project organized by a company. Conventional procurement is considered to have several disadvantages, such as the ease of Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN) to develop and lack of transparency. Conventional procurement also takes a long time so that it is seen as a waste of time and money, lack of information and unfair competition. Alternatives that can be done to solve procurement problems by using information technology Decision Support System (SPK) with the Multi-Objective Optimization on The Basic of Ratio Analysis (MOORA) method. The results of the tests that have been carried out obtained have ranked the companies that will be recommended to procure goods at the General Bureau of Bengkulu Province. The use of MOORA is able to analyze and provide recommendations in Goods activities.
Keterampilan Berpikir Kritis Getaran Dan Gelombang Peserta Didik Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Putra, Nanda Pratama; Harjono, Ahmad; Hikmawati, Hikmawati; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i1.281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi getaran dan gelombang di SMPN 4 Sape. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen test sebanyak 7 soal dalam bentuk uraian yang digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen mencapai 83,44, sedangkan kelompok kontrol hanya mencapai 70,19. Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung (2,93) lebih besar dari ttabel (2,04), yang menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif dan berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran di sekolah. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk lebih mempersiapkan aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah agar hasil yang dicapai lebih optimal
Keterampilan Berpikir Kritis Getaran Dan Gelombang Peserta Didik Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Putra, Nanda Pratama; Harjono, Ahmad; Hikmawati, Hikmawati; Wahyudi, Wahyudi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi getaran dan gelombang di SMPN 4 Sape. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan dua kelompok: kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen test sebanyak 7 soal dalam bentuk uraian yang digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen mencapai 83,44, sedangkan kelompok kontrol hanya mencapai 70,19. Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung (2,93) lebih besar dari ttabel (2,04), yang menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil peneltian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah efektif dan berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran di sekolah. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk lebih mempersiapkan aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah agar hasil yang dicapai lebih optimal