Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Golongan Senyawa Metabolit Sekunder dari Ramuan Tradisional NTT dalam Sopi Buah Pisang Lawa, Yosep; Jasman, Jasman; Parera, Lolita A. M.; Beda, Yosep; Loleh, Adrianus; Lake, Darius V.; Djara, Apriana
Jurnal Beta Kimia Vol 1 No 2 (2021): Volume 1, Nomor 2: November 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jbk.v1i2.5587

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh berat buah pisang, volume starter dan waktu fermentasi pada pembuatan sopi buah pisang kepok (Mussa paradisiaca L), buah pisang rote dan buah pisang ambon ((Musa acuminata cavendish subgroup) asal Timor kemudian isolasi dan identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder ramuan sopi asal kupang yang larut pada tahap fermentasi dan yang larut pada tahap maserasi dengan sopi hasil fermentasi pisang kepok (Musa paradisiaca l.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat buah, volume starter dan waktu fermentasi terhadap kadar alkohol yang dihasilkan dari buah pisang kapok (Mussa paradisiaca L), buah pisang Rote dan buah pisang Ambon ((Musa acuminata cavendish subgroup) asal Timor kemudian untuk mengetahui golongan metabolit sekunder ramuan sopi asal desa air mata kupang yang larut pada tahap fermentasi dan yang larut pada tahap maserasi dengan sopi hasil fermentasi pisang kepok (Musa paradisiaca l.) serta pada sopi masyarakat desa mata air Kupang. Variabel volume starter yang digunakan adalah 0, 50, 75 dan 100 mL, sedangkan variabel waku fermentasi yang digunakan adalah 2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari.Uji statisik dilakukan menggunakan ANOVA kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume starter berpengaruh terhadap kadar alkohol buah pisang kepok (14,74%), pisang rote (17%) dan pisang ambon (8%) dihasilkan oleh volume starter 100 mL. Sedangkan waktu fermentasi berpengaruh terhadap kadar alkohol buah pisang kepok (12,83%), pisang rote (17%) dan pisang ambon (12%) dihasilkan oleh waktu fermentasi 6 hari. Hasil uji secara fitokimia Pada perlakuan fermentasi buah pisang kapok dengan menambahkan ramuan sopi dan juga sopi masyarakat yang perlakuannya sama yaitu pada tahap fermentasi berbahan nira dan gula dengan menambahkan ramuan sopi sama sama tidak mengandung metabolit sekunder. Sedangkan pada ramuan sopi desa mata air yang fermentasi dimaserasi dalam sopi pisang kapok hasil fermentasi terisolasi dan teridentifikasi mengandung senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid kemudian dilanjutkan dengan identifikasi isolat menggunakan spektrofotometer UV-VIS diperoleh serapan pada panjang gelombang 380nm dengan absorbansi 0,847 dan 374nm dengan absorbansi 0,829 dengan demikian senyawa metabolit sekunder yang teridentifikasi yakni flavonoid golongan flavanol dan auron.
FOSTERING SCIENTIFIC LITERACY THROUGH LOCAL CONTEXTS: THE EFFECTIVENESS OF CULTURALLY RESPONSIVE WORKSHEETS Djara, Apriana; Wilujeng, Insih; Rahmawati, Laifa
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 7 No. 1 (2026): Volume 7 Number 1 (January 2026)
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/jpm.v7i1.5694

Abstract

The integration of science literacy in the independent curriculum has not been optimally implemented and remains limited, failing to address contextual aspects relevant to everyday life. This study aims to enhance science literacy through a culturally responsive learning approach, supported by student worksheets. The development method employed was a mixed-methods approach, incorporating data collection through interviews, observations, and science literacy tests, utilizing a one-group pretest-posttest design. The results showed that there was an effect on improving students' science literacy with an N-Gain value of 0.52 which showed an increase in science literacy skills, and a paired sample T-Test value of 0.00 <0.05 which showed that there was an effect of the approach on science literacy and the effect size test showed a significant effect with a value of 1.99, so it can be concluded that the application of culturally responsive teaching-based student worksheets effectively improves science literacy on vibration and wave material for junior high school science subjects.