Penelitian ini membahas tentang makna dan bentuk nasionalisme yang terkandung dalam syi'r Fī Al-Quds, Li Bilādinā dan Wa Lanā Bilādun karya Mahmud Darwish. Ketiga syi'r tersebut diterbitkan pada tahun 2003 dari salah satu antologi syi'r karya Mahmud Darwish. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan bentuk nasionalisme yang disampaikan penyair dalam Fī Al-Quds, Li Bilādinā dan Wa Lanā Bilādun.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hermeneutika. Metodenya dilakukan dengan observasi untuk menyimpulkan penafsiran kata, frasa, kalimat, dan baris dalam suatu teks. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa syi’r Fī Al-Quds, Li Bilādinā dan Wa Lanā Bilādun. Kemudian data sekunder berupa teori Semiotika Charles Sanders Pierce, penelitian terdahulu, artikel jurnal dan buku. Teknik penelitian menggunakan teknik observasi dan interpretasi. Teori yang digunakan adalah teori semiotika Charles Sanders Pierce dan teori nasionalisme.Hasil penelitian tentang makna syi’r Fī Al-Quds, Li Bilādinā dan Wa Lanā Bilādun ditemukan adanya uraian yang disampaikan oleh Mahmud Darwish tentang keadaan Palestina di masa lampau, tentang kerusakan dan kehancuran yang dialami Palestina dan tentang awal mula terjadinya pembunuhan dan pembantaian massal di Palestina. Kemudian perwujudan nasionalisme dalam syi’r Fī Al-Quds, Li Bilādinā dan Wa Lanā Bilādun adalah harapan dan keinginan rakyat Palestina akan perdamaian dan kebangkitan, pengakuan rakyat Palestina atas keberadaan negaranya dan ungkapan kecintaan rakyat Palestina terhadap negaranya.Kata Kunci : Fī Al-Quds, Li Bilādinā, Wa Lanā Bilādun, Mahmud Darwish, Nasionalisme