Tuberkulosis paru (TB Paru) tetap menjadi masalah kesehatan global yang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga psikologis, terutama dalam bentuk kecemasan. Kecerdasan spiritual berperan dalam membantu individu mengatasi stres dan kecemasan dengan memberikan makna dan ketenangan hidup.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan spiritual dan tingkat kecemasan pada pasien TB Paru.Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan analitik. Populasi penelitian mencakup seluruh pasien TB Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kota Kuala Simpang, dengan teknik total sampling yang melibatkan 55 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi untuk mengukur kecerdasan spiritual dan tingkat kecemasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji korelasi Spearman untuk menentukan hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,5% responden memiliki kecerdasan spiritual yang rendah, 49,1% mengalami kecemasan tingkat sedang, dan 18,2% mengalami kecemasan berat. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara kecerdasan spiritual dan tingkat kecemasan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi kecerdasan spiritual, semakin rendah tingkat kecemasan pasien TB Paru.Kecerdasan spiritual memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan pada pasien TB Paru. Oleh karena itu, intervensi berbasis spiritual dapat menjadi bagian dari strategi manajemen kecemasan dalam perawatan pasien TB Paru. Institusi pelayanan kesehatan disarankan untuk mengembangkan program dukungan spiritual guna meningkatkan kesejahteraan psikologis pasien