Model asuhan kebidanan yang berfokus secara biomedis sering kali belum mampu menjawab kebutuhan menyeluruh ibu dan bayi dalam periode perinatal. Pendekatan holistik dipandang mampu meningkatkan kesejahteraan dengan memperhatikan aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual secara terpadu. Menilai efektivitas model asuhan berbasis holistik dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi pascapersalinan. Penelitian ini merupakan studi quasi-eksperimental dengan desain pretest-posttest kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 60 ibu bersalin yang dibagi menjadi kelompok intervensi (asuhan holistik) dan kelompok kontrol (asuhan konvensional). Asuhan holistik meliputi pijat relaksasi, konseling emosional, aromaterapi, dan dukungan spiritual. Data dikumpulkan melalui kuesioner depresi postnatal (EPDS), kepuasan pasien (CSQ-8), dan bonding ibu-bayi (MIBS), kemudian dianalisis menggunakan uji paired dan independent t-test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kesejahteraan ibu dan bayi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol, dengan penurunan skor depresi postnatal (p=0,001), peningkatan kepuasan pelayanan (p=0,000), dan perbaikan ikatan ibu-anak (p=0,004). Model asuhan berbasis holistik efektif dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi, serta layak diintegrasikan ke dalam pelayanan kebidanan sebagai pendekatan komplementer terhadap model konvensional.