Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isu Global Serius Infeksi Virus Nipah (NiV) Pada Manusia Almattin, Bilqis Na'ilah; Wicaksono, Imam Adi
Farmaka Vol 22, No 2 (2024): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i2.51865

Abstract

Penyakit emerging zoonotik salah satunya yaitu penyakit virus Nipah (NiV). Virus Nipah merupakan infeksi yang disebabkan oleh Pteropodidae. Pteropodidae merupakan host alamiah dari penyakit virus Nipah (NiV). Virus Nipah telah menyebar di seluruh dunia, menyebabkan kematian di lima negara: Malaysia, India, Bangladesh, Singapura, dan Filipina, dengan 700 kasus pada manusia dan 407 kematian. Tidak ada laporan kasus di Indonesia, tetapi para peneliti menemukan kelelawar buah (geus Pteropus) yang terdapat di beberapa negara memiliki virus Nipah salah satunya Indonesia. Gejala awal infeksi virus Nipah yaitu sakit kepala, demam, mialgia, sakit tenggorokan, mual, muntah, batuk dan/atau ketidaknyamanan pernafasan. Saat ini, terapi yang digunakan untuk mengobati infeksi virus Nipah didasarkan pada pengobatan umum dan suportif, pengobatan simtomatik, dan menerapkan prosedur untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan studi mengenai penyakit virus Nipah untuk membuat orang tahu dan menjadi waspada terhadap virus Nipah yang telah terjadi di beberapa negara, terutama di Asia. Review artikel ini dibuat dengan metode komparatif disusun dari berbagai sumber jurnal penelitian mengenai virus Nipah (NiV). Data yang disajikan dalam tinjauan ini memperlihatkan bahwa sumber informasi yang tersedia mengenai virus Nipah sangat terbatas. Kata kunci: penyakit infeksi, NiV, pteropodidae.
Senyawa Kalkon dan turunannya serta Potensinya sebagai Antikanker : Literatur Review Almattin, Bilqis Na'ilah; Aulifa, Diah Lia; Al Shofwan, Adnan Aly
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2022.11.4.360

Abstract

Salah satu senyawa yang memiliki potensi sebagai antikanker adalah Kalkon. Senyawa kalkon (1,3-difenil-2-propena-1-on) memiliki satu atom karbon a,ß-tak jenuh. Pada cincin A terdapat gugus metil, etil atau alkil sedangkan pada cincin B terdapat gugus halogen, siano dan nitro yang juga dapat meningkatkan aktivitas farmakologi. Dalam telaah pustaka ini, kami mengumpulkan informasi dari 25 penelitian terbaru selama 10 tahun terakhir untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang    potensi senyawa kalkon. Kami mengidentifikasi bahwa penelitian in silico dan in vitro telah memberikan wawasan penting tentang interaksi kalkon dengan reseptor kanker dan aktivitasnya terhadap berbagai jenis sel kanker. Temuan ini dapat memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan terapi antikanker yang efektif. Pencarian pustaka melalui basis data elektronik Google Scholar dan PubMed pada bulan Juni 2022 – Desember 2023 dengan kata kunci “Senyawa Kalkon”, “Potensi”,“Antikanker”, “Chalcone and Its Potential as Anticancer” dan “Kalkon dan Potensinya sebagai Antikanker” memperoleh total 25 penelitian, yaitu sebanyak 7 penelitian tentang in silico dan 18 penelitian in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa kalkon dan turunannya memiliki potensi sebagai agen antikanker. Penelitian in silico mengungkapkan interaksi yang kuat antara kalkon dan reseptor kanker, sementara penelitian in vitro mengkonfirmasi aktivitas antikanker pada berbagai jenis sel, termasuk sel kanker payudara, prostat, dan leukemia. Hasil uji aktivitas antikanker juga mencakup senyawa dengan turunan kalkon seperti metoksi hidroksi kalkon dan naftalen kalkon. Studi ini memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman potensi senyawa kalkon sebagai kandidat obat antikanker dan mendorong pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.