Kemandirian pangan untuk persiapan masa depan dapat dimulai dengan menanamkan pemahaman bahwa pertanian dan produknya dapat dihasilkan dengan pengerjaan sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar. Penggunaan bahan alternatif dapat dilakukan mengingat pada prinsipnya penanaman yang dilakukan pada sistem hidroponik adalah dengan memanfaatkan air dangan menambahkan sumber hara pada media air tersebut. Kegiatan dilakukan dalam dua rangakaian kegiatan inti yaitu sosialisasi terkat hidroponik dan praktik lapangan. Panduan KKN 29 Universitas Muhammadiyah Purworejo mengamanahkan dosen pembimbing dan pendamping lapangan pada kegiatan KKN sebagai fasilitator yang mengakomodir, mengorganisasi dan menggerakkan para mahasiswa untuk turut aktif mengembangkan ilmu dan pengetahuan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya kegiatan KKN. Semua komponen kegiatan diharapkan mampu menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan ipteks yang lebih bermanfaat . Kegiatan khusus KKN 29 Universitas Muhammadiyah Purworejo di Desa Salam Kecamatan Gebang kabupaten Purworejo dilaksanakan salah satunya mengambil tema pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengenalan teknik hidroponik sederhana pada Kelompok Wanita Tani Desa Salam Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo untuk bertanaman sayuran selada dilakukan dalam dua kegiatan inti yaitu kegiatan pengenalan dengan sosialisasi dan pelatihan praktek dengan hasil sebagai berikuKegiatan pengenalan dan pelatihan sistem hidroponik rakit apung dengan menanam selada yang dilakukan berhasil membangun suasana yang aktif bagi Kelompok Tani Wanita. Adanya kegiatan ini warga Desa salam jadi mengetahui terkait macam-macam sistem hidroponik dan tanaman apa saja yang dapat ditanam melalui sistem hidroponik. Diperoleh informasi dan kemampuan dasar pengenalan pembibitan dan persemaian sayuran selada, teknologi alternatif hidroponik bertanaman sayur menggunakan media sederhana, mudah dan murah.