Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Kinerja Rantai Pasok: Studi Kasus Keberhasilan Pemenuhan Kebutuhan Vaksin di Industri Farmasi XYZ Charlie, Vandie; Sriwidodo, Sriwidodo; Roestan, Mas Rahman; Nurrasjid, Evi Sylvia; Kustiyawan, Iwa
Majalah Farmasetika Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i3.53408

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas industri farmasi XYZ dalam memenuhipermintaan fasilitas kesehatan selama tahun 2023. Latar belakang penelitiandidasarkan pada kebutuhan akan perencanaan produksi vaksin yang tepat guna danefisien untuk mengatasi fluktuasi permintaan. Metode produksi melibatkan data forecastfasilitas kesehatan untuk mengarahkan rencana produksi dengan mempertimbangkanlead time yang bervariasi berdasarkan jenis vaksin. Strategi produksi untuk pemenuhanpermintaan mencapai persentase yang tinggi dengan rata-rata sebesar 92%mencerminkan kemampuan industri XYZ dalam menjaga ketersediaan vaksin secarakonsisten. Strategi perencanaan produksi yang efektif juga terlihat dalam penanganankekurangan produk dengan mengalokasikan stok dari bulan sebelumnya atau menundapengiriman ke bulan berikutnya. Kesimpulannya, industri XYZ berhasil menghadapitantangan produksi vaksin dengan baik, menunjukkan komitmen dalam memenuhikebutuhan fasilitas kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Implementasi Manajemen Risiko pada Cold Room Penyimpanan Bahan Baku Produk Biologi Farmasi Sebagai Langkah Penjaminan Kualitas Sulaeman, Luthfi Ihsan; Roestan, Mas Rahman; Nurrasjid, Evi Sylvia; Kustiyawan, Iwa
Majalah Farmasetika Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i3.53415

Abstract

Sebagai langkah awal penjaminan kualitas produk biologi farmasi, salah satu fokusutama adalah menjaga stabilitas bahan baku sejak proses penyimpanan. Suhu menjadiparameter lingkungan kritis yang berpotensi memengaruhi kualitas, sehingga kondisipenyimpanan dari mulai bahan baku harus dipastikan sesuai spesifikasi. Sebagai upayamitigasi risiko, sangat esensial untuk menilai dan mengevaluasi kesesuaian suhupenyimpanan bahan baku produk. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memastikankeberlanjutan kualitas bahan baku dan menilai risiko selama periode penyimpananbahan baku pada cold room. Penelitian ini dilakukan dengan menempatkan sensorsuhu secara representatif di berbagai area cold room I (CR I) penyimpanan bahan bakusuhu beku -20°C dengan toleransi (-10°C sampai -25°C) dan cold room II (CR II)penyimpanan suhu dingin (2°C sampai 8°C). Pengukuran suhu dilakukan sepanjang hariselama satu bulan, dan data hasil pengukuran dicatat menggunakan sistem pencatatanterintegrasi untuk melihat tren perubahan suhu pada cold room sebagai pertimbanganevaluasi penilaian risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren suhu pada CR Iterkesan fluktuatif di antara -24,9°C sampai dengan -13,3°C dikarenakan adanyakegiatan defrost. Sedangkan pada CR II terjadi penurunan suhu dari 4,2°C menuju 2,1°Cdikarenakan terjadi penumpukan embun beku. Meskipun demikian berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan kondisi suhu penyimpanan pada CR I dan CR II masihsesuai dengan rentang spesifikasi. Akan tetapi, diperlukan kajian mengenai carapengendalian kestabilan suhu yang optimal seperti optimasi metode defrost kombinasikipas dan kompresor, penerapan sistem dual fan, dan Pemantauan suhu real timedengan sistem sensor terintegrasi Internet of Things (IoT) untuk mencegah risiko.
Review Artikel : Perbandingan Metode Analisis Penetapan Kadar Asam Traneksamat Berdasarkan Farmakope Ananda, Fanny Denelia; Roestan, Mas Rahman; Amanda, Tissa Rizki
Archives Pharmacia Vol 6, No 2 (2024): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v6i2.8013

Abstract

Kadar suatu obat harus diketahui agar penggunaannya tepat oleh karena itu perlu dilakukannya uji penetapan kadar untuk mengetahui banyaknya obat yang terabsorbsi hingga menimbulkan efek terapeutik. Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan artikel review ini untuk menginformasikan mengenai metode analisa yang dapat digunakan untuk penetapan kadar asam traneksamat yang sesuai sehingga dapat dijadikan acuan oleh Industri Farmasi. Metode penulisan review ini dilakukan dengan melakukan penelusuran online menggunakan platform PubMed, Science Direct, Google Scholar, dan situs jurnal lainnya. Publikasi yang digunakan bersertifikat di tingkat nasional atau internasional dan terdiri dari jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia dengan kata kunci “Metode analisis penetapan kadar dengan HPLC”, “Metode analisis penetapan kadar dengan titrasi potensiometri”, dan “analisis kadar pada asam traneksamat”. Kriteria inklusi dalam penulisan review artikel ini adalah jurnal dan artikel yang membahas metode analisis penetapan kadar asam traneksamat dari tahun 2014-2024. Berdasarkan hasil literatur review yang telah dilakukan. Tiap metode analisis memiliki kelebihan dan kekurangan, HPLC dan titrasi potensiometri adalah dua teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengukur kadar asam traneksamat berdasarkan farmakope. Pemilihan metode analisis, penting untuk mempertimbangkan parameter pengujian yang komprehensif dan penggunaan metode yang memiliki akurasi, sensitivitas, presisi, selektivitas, dan/atau otomatisasi yang baik.
MEMBANGUN INDUSTRI PODP YANG BERDAYA SAING : REFLEKSI GLOBAL DAN RENCANA STRATEGIS INDONESIA Az Zahra, Nisrina Nabila; Susatia, Vania Anindira; Yani, Indri Widuri; Faisal, Davin Ezra Alkan Al; Roestan, Mas Rahman; Nurrasjid, Evi Sylvia; Kautsar, Angga Prawira
Farmaka Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i3.64521

Abstract

Produk obat derivat plasma (PODP) merupakan hasil pengolahan plasma darah manusia yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis, seperti gangguan imun, hemofilia, dan penyakit autoimun. Penggunaan PODP semakin meluas seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan terapi berbasis protein plasma. Namun, perkembangan PODP di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan pasokan plasma berkualitas hingga ketergantungan pada produk impor. Artikel ini menyajikan tinjauan mengenai jenis PODP, proses produksinya, sistem deteksi patogen, serta upaya global dalam menjamin keamanan dan ketersediaan produk. Tinjauan ini didasarkan pada literatur dari basis data ilmiah seperti Embase, PubMed, EBSCO, dan World of Science dengan kata kunci terkait seperti “plasma-derived medicinal products”, “plasma-derived medicinal products”, dan “plasma fractionation”, yang mencakup aspek klinis, produksi, regulasi, dan industri dari PODP. Kajian ini juga menyoroti potensi Indonesia dalam membangun sistem produksi PODP yang mandiri dan berkelanjutan. Melalui pemahaman yang komprehensif, diharapkan artikel ini dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dan praktisi kesehatan dalam merumuskan strategi nasional yang tepat. Melalui tinjauan ini, disimpulkan bahwa dengan komitmen kebijakan yang kuat, peningkatan infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri PODP yang aman, mandiri, dan berdaya saing global.