p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmasetika
Dwi Pratiwi, Elasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penghantaran Baru Berbasis SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) pada Sediaan Gel Minyak Essential Rosemary sebagai Antiaging Prifita Sari, Avriellia; Karismatika, Jihan; Putri, Leviana Eka; Kasunaringati, Titi; Dwi Pratiwi, Elasari
Majalah Farmasetika Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i2.51039

Abstract

Penuaan adalah suatu proses menghilangnya kemampuan suatu jaringan secara perlahan untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur serta fungsi secara normal atau fisiologis, sehingga diperlukan agen antioksidan alami yang aman digunakan untuk kulit. Minyak Essential Rosemary mengandung zat antioksidan tinggi, namun Minyak Essential Rosemary bersifat hidrofobik sehingga diperlukan pengembangan dengan sistem penghantaran seperti Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS), Minyak Essential Rosemary diformulasikan dalam bentuk gel SNEDDS untuk melindungi dari reaksi oksidasi. Tujuan dilakukan riset ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada gel SNEDDS Minyak Essential Rosemary. Riset ini menggunakan eksperimental laboratory, dengan teknik pengambilan sampel random sampling, terbagi menjadi 2 tahap, tahap pertama melakukan optimasi terhadap formula SNEDDS Minyak Essential Rosemary dengan perbandingan konsentrasi kosurfaktan pada F1 menggunakan kosurfaktan sebanyak 5%, F2 6%, F3 7%, dan F4 8%. Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, daya sebar, homogenitas dan pengujian % Transmitan. Sedangkan, tahap kedua yaitu membuat formula gel SNEDDS Minyak Essential Rosemary. Pengujian yang dilakukan terhadap gel meliputi uji Organoleptis, pH, daya sebar, homogenitas, viskositas dan pengujian antioksidan. Hasil pengujian antioksidan didapatkan aktivitas antioksidan pada gel minyak essential rosemary dengan nilai IC50 5,468 μg/mL yang masuk kategori antioksidan sangat kuat, artinya gel minyak rosemary essential oil memiliki aktivitas antioksidan kuat pada sediaan nano emulsi
Pengaruh Probiotik Terhadap Karakteristik dan Stabilitas Fisik Serum NLC Koenzim Q10 Rohmah, Habibatur; Dwi Pratiwi, Elasari; Dita Mayangsari, Fransisca
Majalah Farmasetika Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i1.49478

Abstract

Probiotik merupakan mikroorganisme yang memiliki sifat antioksidan yang dapatberperan sebagai anti aging dan memperbaiki skin barrier. Penelitian tentangpenggunaan probitok masih minim dilakukan, sehingga pada penelitian ini probiotikdiformulasikan kedalam sediaan serum NLC Koenzim Q10 sebagai second activeingredient. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kosentrasiprobiotik terhadap serum yang mengandung NLC Koenzim Q10 terhadap karakteristikdan stabilitas fisik. Variasi konsentrasi probiotik yang diamati yaitu 0% (F0), 2% (F1)dan 6% (F2). NLC Koenzim Q10 dibuat dengan High Shear Homogenization,selanjutnya dicampur dengan basis serum dan probiotik. Setelah itu, dilakukankarakteristik dan stabilitas fisik secara real-time selama 12 minggu dengan parameterorganoleptis, homogenitas, pH dan viskositas. Hasil pengujian karakteristik fisikmenunjukkan bahwa ketiga formula memiliki warna, bentuk dan homogenitas yangsama. F0 memiliki aroma khas lemak seperti NLC, sedangkan F1 dan F2 memilikiaroma asam khas probiotik. Nilai pH dan viskositas F0 lebih tinggi dibandingkan F1 danF2, namun masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Pengujian stabilitas fisikmenunjukkan bahwa ketiga formula tetap stabil pada aspek warna, bentuk, danhomogenitas. Namun, aroma pada F1 dan F2 semakin intens, pH mengalamipenurunan dan viskositas mengalami peningkatan. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa probiotik mempengaruhi aroma pH dan viskositas, tetapi tidakmempengaruhi warna, bentuk, dan homogenitas sediaan.