Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF THE EXISTENCE OF GEOTHERMAL MANIFESTATIONS USING FAULT FRACTURE DENSITY (FFD) IN TEMPURAN DISTRICT, MAGELANG REGENCY Salma khoirunnisa; Wibowo, Nugroho Budi; Rosyida, Hana; Khaerunnisa, Icha; Jannah, Dea Mutiara; Elsha C., Fathunajah; Mery S. A., Indar
KURVATEK Vol 9 No 1 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Being in an active fire lane means that Indonesia has geothermal potential. The geothermal research location is in the Tempuran area, Magelang Regency. The method used is by using alignment in the National Digital Elevation Model (DEMNas) data and calculating it using the Fault Fracture Density (FFD) method, the result of which is a contour map. This research aims to identify the existence of geothermal manifestations with FFD values. The research results show that the FFD value in the Tempuran geothermal manifestation area varies between 0.09 - 1.80 km/km2. The FFD value shows that the Tempuran geothermal manifestation is in a low density zone. There is no direct correlation between the presence of geothermal manifestations and the FFD value. The Tempuran geothermal manifestation is thought to be related to geological formations composed of volcanic rock and related to an aquifer system, as well as faults that trend northwest-southeast.
Analisis kolerasi dan determinasi antara fault fracture density (FFD) dengan bencana tanah longsor kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Rosyida, Hana; Wibowo, Nugroho Budi; Khaerunnisa, Icha; S. A., Indar Mery; Jannah, Dea Mutiara; C., Fathunajah Elsha; Khoirunnisa, Salma
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2023.6.2.11118

Abstract

Kabupaten Simalungun, merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Utara. Berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir dan Danau Toba di sebelah Selatan, daerah ini cukup rawan terhadap bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan determinasi Fault Fracture Density dengan membandingkan jumlah kejadian tanah longsor pada kawasan penelitian. Dari kedua titik tanah longsor diketahui pada titik pertama (Bukit Dolok Simarbalatuk) banyak terjadi aktivitas tanah longsor dibandingkan dengan titik kedua (Jalan Josep Sinaga) yang hanya terjadi sekali. Berdasarkan hasil interpretasi korelasi dan determinasi antara Fault Fracture Density dengan jumlah kejadian tanah longsor didapatkan hubungan positif yang sangat rendah serta menunjukkan bagaimana nilai Fault Fracture Density dapat menjadi faktor banyaknya jumlah kejadian tanah longsor sebesar 2.7%. Curah hujan yang tinggi menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap bencana tanah longsor pada kawasan penelitian. Kata kunci: Simalungun, Tanah Longsor, Fault Fracture Density , Kolerasi, Curah Hujan
Analisis indeks kerentanan seismik dengan metode mikrotremor pada zona longsor di dusun Bengle, desa Dlepih, kecamatan Tirtoyo, kabupaten Wonogiri Christalianingsih, Fathunajah Elsha; Sulya Aryani, Indar Mery; Khaerunnisa, Icha; Jannah, Dea Mutiara; Khoirunnisa, Salma; Rosyida, Hana
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2025.8.1.12314

Abstract

Tanah Longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kejadian tanah longsor pernah terjadi di Dusun Bengle, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Tanah longsor tersebut mengakibatkan kerusakan rumah penduduk dan korban jiwa. Potensi bahaya tanah longsor dapat dianalisis dengan indeks kerentanan seismik (Kg). Penelitian ini bertujuan menganalisis frekuensi dominan (f0), faktor amplifikasi (A0) dan indeks kerentanan seismik (Kg) pada zona longsor menggunakan metode mikrotremor. Data akuisisi mikrotremor sebanyak 21 data pada zona longsoran. Pengolahan data mikrotremor menggunakan metode HVSR untuk menghasilkan kurva HVSR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai A0 memiliki rentang antara 0.99 hingga 7.55, nilai f0 dengan rentang antara 0.24 Hz hingga 11.01 Hz, dan nilai Kg dengan rentang nilai 0.13 hingga 36.50. Zona terdampak tanah longsor Dusun Bengle memiliki kesesuaian arah aliran material dengan sebaran nilai Kg yang tinggi. Hingga saat ini zona tersebut masih dijadikan sebagai kawasan pemukiman yang cukup padat, sehingga diharapkan penelitian ini mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat maupun pemerintah daerah akan adanya potensi dan ancaman bencana pada wilayah penelitian.