Firdausy, Annisa Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Parenting Patterns Ala Rasullulah SAW pada Perkembangan Anak Usia Dini dalam Era Digital Firdausy, Annisa Nur; Noormawanti, Noormawanti
Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) Vol. 7 (2023): The 7th Annual Conference On Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan sekolah pertama yang dimiliki oleh anak dalam awal pendidikan yang diterimanya. Setiap keluarga memiliki gaya atau pola pengasuhan dengan karakteristik yang berbeda beda sesuai dengan kemampuan orangtua. Parenting Patters atau disebut dengan pola pengasuhan,di setiap aspek-aspek perkembangan anak dalam pola pengasuhan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di era digital saat ini, khususnya pada anak usia 3-6 tahun, pola asuh seringkali tercermin dalam penggunaan gadget sebagai respons cepat terhadap perilaku anak yang rewel atau menangis. Alasannya gadget yang diberikan kepada anak memberi respon anak seketika diam dan fokus terhadap gadgetnya. Akibat yang terjadi adalah akan menjadi suatu kemalasan secara intelektual dan minim interaksi sosial terhadap lingkungan sekitar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui parenting patters sesuai Rasullulah Saw terhadap perkembangan anak di era digital. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan tehnik pengumpulan informasi dari berbagai sumber yang tertulis. Berdasarkan hasil penelitian dari sumber yang didapat, ditarik kesimpulan bahwa Parenting Patters Ala Rasullulah dalam perkembangan anak di era digital adalah Pertama, sebelum usia anak memasuki 3 tahun dalam keterkaitanya dengan perkembangan anak. Kedua,sebelum anak memasuki usia 3 tahun, di dalam kandungan respon pertama anak adalah pendengaran. Ketiga, Memuliakan mereka dengan gelar. Nabi Muhammad adalah orang yang paling mulia akhlaknya.