Gembala sidang adalah figur yang khusus karena ia berpartisipasi dalam karya penggembalaan yang dimulai oleh Allah. Hal tersebut sekaligus menekankan bahwa posisi serta tugas gembala sangat istimewa. Melalui gembala, jemaat dapat hidup sebagaimana mestinya sebagai jemaat Allah. Figur gembala merupakan cerminan hidup yang diharapkan di tengah jemaat, namun realitas mempertontonkan kehadiran gembala tidak turut menghadirkan kompetensi spiritual yang seharusnya menjadi paket lengkap dari kehadirannya. Beberapa gembala kehilangan fungsi teologisnya karena penyalahgunaan keuangan, terjerumus dalam tindakan asusila dengan jemaat, hedonis dan sumber konflik, menjadi faktor penyebab. Penelitian ini bertujuan mengemukakan pentingnya figur gembala sebagai teladan yang dapat mendidik karakter jemaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber-sumber berupa buku dan artikel jurnal. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sebagai figur bagi jemaat, gembala harus menghamba dalam hidup dan pelayanan, berintegritas, serta menjadi penjaga kawanan domba.