Jitro Remi Praing
Institut Injil Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendidik Kesadaran Gereja Terhadap Tugas Misi Allah Blegur, Romelus; Gea, Leniwan Darmawati; Illuko, Markus Domilius Mastilia; Franky, Franky; Praing, Jitro Remi
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.239

Abstract

Misi Allah adalah tugas utama gereja dan orang percaya yang mesti ditunaikan, namun hal tersebut tampaknya kurang disadari oleh kalangan tertentu dalam tubuh gereja. Penelitian ini bertujuan mengemukakan pentingnya kesadaran gereja sebagai jalan meningkatkan pemahaman tentang misi Allah yang menghantar gereja berpartisipasi aktif di dalamnya demi menyelamatkan dunia dari dosa. Salah satu upaya yang efektif dalam membangun kesadaran gereja adalah melalui pendidikan sebagai wadah membentuk murid Kristus secara berkelanjutan. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan secara formal maupun non formal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku dan artikel jurnal secara selektif sesuai pokok penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan merupakan upaya yang efektif dan efisien dalam membangun kesadaran gereja akan tugas dan tanggung jawab misionernya. Perkembangan kekristenan dan pertumbuhan gereja, serta pergerakan misi yang meluas di berbagai belahan dunia mengonfirmasi indikator tersebut.
Implikasi Studi Hermeneutika Teologis Mengenai Tuhan Mengutus Roh Dusta Menurut 1 Raja-Raja 22:20-22 Illu, Wilianus; Praing, Jitro Remi
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 3 No 1 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v3i1.248

Abstract

Tuhan Mengutus Roh Dusta adalah sebuah konsep yang muncul dalam Alkitab, khususnya pada 1 Raja-raja 22:20-22. Konsep ini menunjukkan bahwa pada saat tertentu, Tuhan mengizinkan roh jahat untuk memimpin orang-orang yang hidup dalam ketidakbenaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengertian dan implikasi konsep Tuhan Mengutus Roh Dusta dalam konteks kepercayaan Kristiani. Peneliti menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutika teologis yakni dengan melakukan studi eksploratori terhadap teks Alkitab dan melakukan analisis berdasarkan konteks historis dan sosial yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Tuhan Mengutus Roh Dusta memiliki implikasi yang penting dalam kepercayaan Kristiani, khususnya dalam mengenai kebenaran dan keikhlasan. Konsep ini mengajarkan bahwa Tuhan memiliki kuasa penuh atas segala sesuatu, termasuk kejahatan dan ketidakbenaran. Namun, kepercayaan bahwa Tuhan mengizinkan roh jahat untuk memimpin hidup seseorang juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam praktik keagamaan. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa pengertian Tuhan Mengutus Roh Dusta dapat membuka wawasan dan memperkaya pemahaman tentang kepercayaan Kristiani. Namun, penting bagi orang-orang yang hidup dalam kepercayaan tersebut untuk memahami implikasi yang terkait dengan konsep ini agar dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara spiritual.
Menilik Model Kontekstualisasi Misi Kristen Melalui Ritual Hamayang di Desa Rindi Kabupaten Sumba Timur Praing, Jitro Remi; Awang, Erich Naristo Ana; Selan, Stephanie
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 4 No 1 (2025): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v4i1.380

Abstract

Penelitian ini mengkaji kontekstualisasi misi melalui ritual hamayang di desa Rindi kabupaten Sumba Timur. Kontekstualisasi misi adalah sebuah pendekatan dalam memberitakan Injil agar Injil mudah dipahami dan diterima dalam budaya setempat. Dalam kehidupan sebagian masyarakat Sumba Timur, ritual hamayang adalah bagian penting dari kepercayaan marapu, ritual ini dilaksanakan sebagai bentuk permohonan, penyembahan, dan penghormatan kepada mawullu tau ji tau (yang menciptakan manusia) yang namanya tidak dapat disebut dan dipanggil (napanda tikki tamu napanda nyurra ngara). Studi ini bertujuan menganalisa praktik ritual hamayang, dan mengeksplorasi peluang untuk mengkontekstualisasikan Injil dalam budaya dengan pendekatan yang relevan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, termasuk observasi, wawancara dengan tokoh adat serta pelaku ritual hamayang bersama dengan masyarakat, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa model kontekstualisasi yang relevan yaitu: pertama, Model Dialektik melalui dialog untuk menterjemahkan Injil dalam budaya guna meluruskan pandangan yang keliru. Model Adaptasi untuk mencari titik temu antara budaya dan ajaran Iman Kristen, dan menggunakan simbol atau makna untuk berkontekstualisasi memberitakan Injil. Model Transformasi yang bertujuan mengubah perspektif masyayarat untuk agar dapat memahami Iman Kristen.