Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Dengan Pendekatan Fisioterapi Komunitas pada Komunitas Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Gajahan Surakarta Muhammad Shamil Muwaffaq; Farid Rahman; Amalia Faradilla Rahim
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.2813

Abstract

Kauman is a village located in the Kliwon Market district of Surakarta. Hypertension is one of the most dangerous health problems in the world because it is a major risk factor that leads to cardiovascular diseases such as heart attack, heart failure, stroke and kidney disease. The goal of this program is to prevent, and control high blood pressure. The method used in this community service is health promotion related to hypertension targeted participants Posyandu Lansia Chasanah which is located in Kelurahan Kauman. The writer uses the lift to find out the level of understanding of the participants of Posyandu Chasanah. The results of the lift showed a pre-test average of 9.49, whereas the post-test averaged 9.84, which means an improvement of 0.35. The minimum pre-test score is 7 and the post test score is 9. The minimum score has an increase of 2.
Edukasi Tentang Congenital Talipes Equinovarus (CTEV)/Kaki Pengkor Kepada Orag Tua Peserta Posyandu Balita Anggrek Bulan Joyosuran, Surakarta kurnia, noofi emma; W.Wahyuni; amalia faradilla rahim
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 2 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v5i2.865

Abstract

Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) merupakan deformitas kaki komplek pada bayi baru lahir, memiliki ciri-ciri kelainan bentuk tungkai pada cavus, adduct, varus dan equinus. Kondisi ini ditandai dengan keterbatasan LGS pada ankle, kontraktur jaringan pada sisi medial kaki, otot-otot eversi di sisi lateral kaki tidak seimbang, otot-otot betis tidak berkembang. Di Indonesia CTEV terjadi berkisar antara 0,76 hingga 3,49 kasus per 1000 kelahiran hidup 4,8 juta bayi per tahun 3.648 to 16.752 kasus baru Clubfoot di Indonesia per tahun. Pada anak dengan CTEV memiliki penyimpangan saat berjalan dan keseimbangan pada anak CTEV juga terganggu sehingga memperngaruhi gaya berjaan fungsional. Pengabdian masayarakat di Posyandu Angrek Bulan Joyosuran diikuti sebanyak 30 peserta, diberikan penyuluhan tentang Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) bertujuan agar masyarakat mampu mengenali tanda-tanda kaki pengkor/Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) pad anak dan apabila terdapat masyarakat yang memiliki anak dengan tanda-tanda kaki pengkor/Conginetal Talipes Equinovarus (CTEV) dan memberi latihan untuk menunjang keterbatasan anak dan mampu mencari pertolongan agar anak tidak semakin memburuk kondisinya. Adanya peningkatan wawasan dengan dibuktikannya peserta mampu menjawab post-test setalah di berikan materi oleh pemateri yang awalnya tidak mampu menjawab pre-tes. Dengan hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh pemateri dapat mengalami peningkatan dan menambah wawasan pengetahuan orangtua balita peserta Posyandu Anggrek Bulan Joyosuran
Penyuluhan Osteoporosis Kepada Masyarakat Kelurahan Kauman Ory Kusti Oviandar; Wahyu Tri Sudaryanto; Amalia Faradilla Rahim
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v2i1.1029

Abstract

Osteoporosis is a condition marked by reduced bone mass and alterations in bone tissue microstructure, leading to increased fragility and susceptibility to fractures. Globally, 1 out of 3 women aged 50 and older, and 1 out of 5 men, will suffer from fractures related to osteoporosis. Objective: The objective of this initiative is to enhance community awareness for the prevention and mitigation of osteoporosis risk in later stages of life. Methods: The initiative involves educational sessions with counseling, utilizing PowerPoint presentations as a medium. Evaluation will be conducted through questionnaires administered both before and after the educational sessions
EDUKASI YOGA UNTUK MENGATASI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA IBU HAMIL DI KOMUNITAS IBU HAMIL PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA Prastiwi, Meili Gilda; Wijianto, Wijianto; Amalia Faradilla Rahim
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 9: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i9.7493

Abstract

Nyeri Punggung Bawah merupakan keluhan nyeri kompleks yang paling sering terjadi di dunia maupun Indonesia. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III merupakan keluhan umum yang sering terjadi di kalangan ibu hamil, diperkirakan sekitar 70% wanita hamil mengeluhkan beberapa bentuk nyeri punggung pada suatu saat dalam kehamilan, persalinan hingga postpartum. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III. Desain studi deskriptif pengambilan sampel secara kualitatif dilakukan pada bulan September 2023, dengan kuisioner. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester II dan III. Umumnya informasi tentang nyeri punggung bawah paling banyak didapatkan dari wanita hamil lainnya dan orangtua. Edukasi kesehatan tentang masalah nyeri punggung bawah penting untuk ibu hamil trimester II dan III, suami dan keluarga, dan tentunya evaluasi rutin masalah nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III oleh para klinisi.
PENYULUHAN HIPERTENSI KEPADA KOMUNITAS LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA Susanti, Mika Miji; Tiara Fatmarizka; Amalia Faradilla Rahim
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 9: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i9.7501

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dialami oleh lansia dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada lansia. Penyuluhan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang hipertensi. Pengambilan sampel diambil pada bulan Oktober 2023 dengan pengisian kuisioner. Edukasi tentang hipertensi ini diharapkan dapat membuat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Edukasi Kepada Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Dengan Apgar Score di Komunitas Ibu Hamil Puskesmas Gajahan Surakarta Nurul Fikri Mufidah; Adnan Faris Naufal; Amalia Faradilla Rahim
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): March : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i2.330

Abstract

Apgar is an examination of newborns with five aspects of assessment, namely skin color, heart rate, reflex response, active muscle tone and breathing. Early detection with assessment is very important for health and the growth and development process. A low Apgar score can indicate immunological abnormalities in the neonate such as respiratory, heart and neurological problems as well as a risk of neonatal sepsis. There is still little information on the Apgar assessment given to pregnant women. The partner of this service activity is the Pregnant Women's Community at Gajahan Surakarta Health Center. The aim of this outreach activity is to provide a forum for information to pregnant women at the Gajahan Surakarta Community Health Center about the Apgar assessment and determine the level of understanding of this education. A baby is said to be healthy if it has an Apgar score of more than seven. The educational method provided is through the lecture method, distributing leaflets about the Apgar score. To measure the level of understanding and knowledge, a pre-test was carried out before delivering the material and a post-test after being given education. Based on the results of the pre-test and post-test comparison of 27 respondents, the average score increased from 77.7 to 91. Participants were enthusiastic in taking part in this activity and there was an increase in pregnant women's understanding of the Apgar score