Articles
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah pada Wanita Lanjut Usia dengan Hipertensi
Naufal, Adnan Faris;
Khasanah, Dini Afriani
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jk.v13i2.10953
Hipertensi adalah salah satu gangguan pada sistem tubuh manusia yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler. Bertambahnya usia seseorang dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kardiovaskuler seperti penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan penurunan elastisitas pada dinding pembuluh aorta yang menyebabkan gejala hipertensi. Pada lansia khususnya wanita, memiliki resiko tinggi terkena hipertensi. Upaya penanganan yang dapat dilakukan untuk penderita hipertensi adalah terapi relaksasi otot progresif. Salah satu terapi komplementer yang tidak memiliki efek samping dan mudah dilakukan oleh siapa saja serta efisien. Terapi relaksasi otot progresif juga memiliki prinsip yaitu kontraksi dan relaksasi otot. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest-posttest with control group design, jumlah sampel adalah 18 orang dibagi menjadi kelompok kontrol (N=9) dan perlakuan (N=9). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tekanan sistolik pada sampel setalah diukur sistolik (p value = 0.031) dan sedangkan diastoliknya (p value =0.261). Terapi relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah sistolik tetapi tidak berpengaruh pada perubahan tekanan darah diastolik pada wanita lansia dengan hipertensi.
DERAJAT QUADRICEPS ANGLE MEMPENGARUHI PATELLA FEMORAL PAIN SYNDROME
Adnan Faris Naufal;
Dini Afriani Khasanah;
Ulfa Noviyana
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.488 KB)
|
DOI: 10.33660/jfrwhs.v4i1.109
ABSTRAK Patellofemoral pain syndrome tidak memikili definisi gejala yang jelas karena gejala dan sakit yang dirasakan pasien mungkin berbeda dan rata-rata mengganggu aktivitas fisik pasien. Salah satu konsep penting dalam patellofemoral joint adalah Q-angle. Secara teoritis, lebih tinggi Q-angle meningkatkan tarikan lateral paha depan femoris pada patella dan mempotensiasi gangguan patellofemoral. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara nyeri lutut anterior dan Q-angle. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kujala score untuk mengukur keluhan patellofemoral pain syndrome, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goniometer. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dan patellafemoral pain syndrome pada pemain bola basket wanita. Nilai p value dari Q-angle sebesar 0,024 sehingga Ho ditolak dengan nilai r = 0,579 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang tinggi, patellofemoral pain syndrome 0,043 dengan nilai r = 0,528 menunjukan hubungan positif dan kekuatan korelasi yang kuat. Nilai korelasi tersebut menunjukkan terdapat hubungan Q-angle terhadap keluhan patellofemoral pain syndrome.
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah pada Wanita Lanjut Usia dengan Hipertensi
Adnan Faris Naufal;
Dini Afriani Khasanah
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jk.v13i2.10953
Hipertensi adalah salah satu gangguan pada sistem tubuh manusia yang berhubungan dengan sistem kardiovaskuler. Bertambahnya usia seseorang dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem kardiovaskuler seperti penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan penurunan elastisitas pada dinding pembuluh aorta yang menyebabkan gejala hipertensi. Pada lansia khususnya wanita, memiliki resiko tinggi terkena hipertensi. Upaya penanganan yang dapat dilakukan untuk penderita hipertensi adalah terapi relaksasi otot progresif. Salah satu terapi komplementer yang tidak memiliki efek samping dan mudah dilakukan oleh siapa saja serta efisien. Terapi relaksasi otot progresif juga memiliki prinsip yaitu kontraksi dan relaksasi otot. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest-posttest with control group design, jumlah sampel adalah 18 orang dibagi menjadi kelompok kontrol (N=9) dan perlakuan (N=9). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tekanan sistolik pada sampel setalah diukur sistolik (p value = 0.031) dan sedangkan diastoliknya (p value =0.261). Terapi relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah sistolik tetapi tidak berpengaruh pada perubahan tekanan darah diastolik pada wanita lansia dengan hipertensi.
KEJADIAN CEDERA MUSKULOSKELETAL SAAT MELAKUKAN EXERCISE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19: INCIDENCE OF MUSCULOSKELETAL INJURY IN EXERCISE DURING THE COVID-19 PANDEMIC
Arif Pristianto;
Rizqi Mutia Andini;
Adnan Faris Naufal
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (788.387 KB)
|
DOI: 10.36082/qjk.v16i1.439
Penetapan COVID-19 sebagai pandemi global oleh World Health Organization menyebabkan perubahan gaya hidup dan perilaku. Exercise diperlukan untuk mempertahankan status kesehatan serta mengatasi konsekuensi negatif dari penyakit tertentu. Aktivitas yang berlebihan saat melakukan exercise, pengulangan terus-menerus, dan gerakan yang kurang tepat dapat menyebabkan cedera muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kejadian dan menganalisis area cedera muskuloskeletal saat melakukan exercise selama masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk jenis observasional pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 107 orang. Pelaksanaan dilakukan pada bulan November-Desember 2020, dengan pengisian kuesioner yang disebarkan melalui media sosial. Berdasarkan uji statistika didapatkan adanya hubungan cedera muskuloskeletal saat melakukan exercise selama masa Pandemi COVID19, dengan p < 0,05. Uji Spearman Correlation menunjukkan nilai p = 0,000 atau p < 0,05. Hasil menunjukkan korelasi positif pada cedera muskuloskeletal saat melakukan exercise selama masa Pandemi COVID-19. Terdapat hubungan cedera muskuloskeletal saat melakukan exercise selama masa Pandemi COVID-19. Jenis cedera muskuloskeletal dialami responden terbanyak yaitu strain dan pada area kaki/tungkai
EDUKASI PROGRAM AQUATIC EXERCISE DALAM MENGURANGI KELUHAN SERTA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN NYERI PINGGANG KRONIK
Arif Pristianto;
Wijianto Wijianto;
Taufik Eko Susilo;
Adnan Faris Naufal;
Farid Rahman;
Yasyfi Addiningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 4 No 3 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36341/jpm.v4i3.1880
Low back pain (LBP) is a pain syndrome that occurs in the lower back region and the causes are degeneration, inflammation, infection, and musculoskeletal trauma. More than 70% of individuals in industrialized countries experience low back pain in their lifetime, and occurs at the age of 35-55 years. In Indonesia, it is not known for certain the number of sufferers who experience low back pain. However, it is estimated that 7.6% - 37% of Indonesians experience low back pain. Chronic low back pain (CLBP) causes changes in muscle activation and body posture, so that the individual's functional movement in activities decreases. The use of Aquatic Exercise treatment has been proven effective to improve physical function in patients with low back pain. This community service aims to increase the knowledge of clinical educators or land supervisors regarding variations in aquatic exercise methods in dealing with chronic low back pain in patients. The material given to participants relates to aquatic exercise management procedures in increasing functional activity in patients with chronic low back pain. This includes the movements performed and the equipment used in the intervention. The results of this community service are increasing the level of understanding of clinical educators about the use of aquatic exercise in treating patients with chronic low back pain, and increasing the ability of clinical educators to provide aquatic exercise treatment.
PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN EDUKASI PENCEGAHAN PROGRESIVITAS HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA SARIMULYO
Berta Arwi Yunita;
Adnan Faris Naufal
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (502.529 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i1.1884
Background: Hypertension is a condition characterized by persistent high blood pressure in systemic arteries, namely systolic 140 mmHg and/or diastolic 90 mmHg. In connection with that, there are many risk factors for hypertension, including age. In Indonesia, the number of elderly people continued to grow, with most of them suffered from hypertension. Knowledge about hypertension that is still lacking made the number of people with hypertension more and more. In addition, one of the risk factors that can be changed is physical activity. The low level of physical activity made many elderly who suffered from hypertension experienced high hypertension progression. From this socialization activity, participants in the socialization could find out about hypertension in general and exercises that could prevent the progression of hypertension. Objective: to increase the level of public knowledge about hypertension and how to prevent the progression of hypertension in the elderly in Sarimulyo village. Methods: socialization and education. Result: after the socialization session finished, participants already knew at least what hypertension is, in general, the symptoms that arise when suffering from hypertension, and know what exercises are easy to do to keep blood pressure normal. Conclusion: there is an increase in the understanding of the elderly about hypertension in general, the symptoms or signs of hypertension and physical exercise that can help them to prevent the progression of hypertension.
SOSIALISASI DAN PELAYANAN FISIOTERAPI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA SARIMULYO BOYOLALI
Yusria Apriliani;
Adnan Faris Naufal;
Suryo Saputra Perdana
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.196 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i1.1886
Hipertensi masuk kedalam sepuluh besar kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Boyolali. Peningkatan usia merupakan salah satu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi untuk kejadian hipertensi. Penyakit hipertensi sering dijumpai pada lansia, tetapi masih banyak masyarakat yang lupa akan pentingnya kesehatan dan tidak memeriksakan kesehatannya. Hal tersebut dialami oleh lansia dan mengakibatkan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu, perlunya dilakukan sosialisasi fisioterapi dalam mengenali dan mencegah progresivitas hipertensi dan memberikan pelayanan fisioterapi untuk lansia yang memiliki keluhan atau masalah kesehatan sesuai ranah fisioterapi. Kegiatan ini bertujuan agar terjadi perubahan sosial masyarakat dalam memandang pentingnya kesehatan, meningkatkan kesadaran lansia agar sering datang ke posyandu umtuk memeriksakan kesehatannya. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi, konsultasi dan pelayanan fisioterapi. Hasil kegiatan dilakukan di Hari Kamis Tanggal 16 Desember 2021 bertempat di rumah kader di Posyandu Desa Sarimulyo, Dusun Sumber Agung, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jumlah peserta kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi pada lansia dengan hipertensi sebanyak 25 peserta. Kesimpulan kegiatan sosialisasi dan pelayanan fisioterapi berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana dan tujuan, peserta yang hadir memahami dan antusias saat pemateri memaparkan materi.
Relationship Between Participation In Sport Physio Study Club With Sports Physiotherapy Course Values In Physiotherapy Students Of Universitas Muhammadiyah Surakarta
Arif Pristianto;
Khairunnisa Pebriana;
Adnan Faris Naufal
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35451/jkf.v4i2.962
There are various forms of active lerning, one of which is interest-based and is called Study Club. In Physiotherapy department Universitas Muhammadiyah Surakarta, There is a Study Club that can help learning in a comprehensive sports physiotherapy course namely Sportphysio. The purpose This study was to determine the relationship in the participation of the Sportphysio study club to the comprehensive sports physiotherapy course in the Physiotherapy study program, Muhammadiyah University of Surakarta. The research used analytic observational, questionnaire distribution, filling was done using google form. This study used a simple correlation test, the chi square test. Sampling with purposive sampling technique, the study used a sample of the batch 2015, 2016 and 2017 physiotherapy students as many as 120 students. Students who already have a Study Result Card for Comprehensive Sports Physiotherapy course are divided into two groups, namely 60 students who take part in the study club and 60 students who do not join the study club, comparing the two groups. The results of the analysis of the chi square test showed that p0.011 had a significant relationship in the participation of the Sportphysio study club with the results of the Comprehensive Sports Physiotherapy course score. The results show that there is a relationship between the participation of the Sportphysio study club and the results of the Comprehensive Sports Physotherapy course scores. The hypothesis is accepted that there is a positive relationship, with the results of students who take part in the Sportphysio study club having good scores, compared to students who don't take part in the Sportphysio study club.
Hubungan Kemampuan Fungsi Motorik Anak Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Usia 2 Tahun
Adnan Faris Naufal;
Savilla Dara Ardiani
Jurnal Kesehatan Vol 15, No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23917/jk.v15i1.17226
Tujuan Penelitian: Untuk Mengetahui hubungan kemampuan fungsi motorik anak terhadap kemampuan komunikasi anak usia 2 tahun.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Jumlah subjek dari penelitian ini 40 anak di rentang usia 18-35 bulan.Hasil Utama: analisis data menggunakan uji normalitas dengan metode kolmogorof smirnov, didapatkan hasil 0,000 yang berarti data terdistribusi tidak normal. Uji hubungan antara variabel X dan Y menggunakan Uji korelasi spearman rho, didapatkan hasil korelasi 0,914, yang berarti korelasi yang sangat kuat antara kemampuan fungsi motorik anak terhadap kemampuan komunikasi pada anak usia 2 tahun.Simpulan Utama: Ada Hubungan Kemampuan Fungsi Motorik Anak Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Usia 2 Tahun
Dampak Kecemasan Akan Jatuh dan Depresi Terhadap Kualitas Hidup Lansia di Daerah Urban Kota Surakarta
Nurul Azizah;
Dwi Rosella Komalasari;
Adnan Faris Naufal;
Arin Supriyadi
WAHANA Vol 74 No 1 (2022): Wahana : Tridarma Perguruan Tinggi
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/wahana.v74i1.5844
Lansia di daerah urban dinilai tidak produktif karena kurangnya aktivitas pada lansia, hal ini menyebabkan penurunan fungsional dan performa fisik. Faktor yang di duga mempengaruhi kualitas hidup pada lanisa di daerah urban adalah kecemasan akan jatuh dan depresi yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecemasan akan jatuh dan depresi terhadap kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta serta mencari faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia di daerah urban kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dengan subjek penelitian adalah lansia berumur 60 tahun keatas. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling dengan jumlah sampel 94 orang. Terdapat pengaruh kecemasan akan jatuh terhadap kualitas hidup lansia sebesar 26.8% dan tidak terdapat pengaruh depresi terhadap kualitas hidup lansia. Kecemasan akan jatuh merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas hidup lansia (OR -0.971,p=0.048, 95% CI: -1.933 – -0.009). Kecemasan akan jatuh merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia yang tinggal di urban.