Ekaputra, Ariel
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI MADU KELE TERHADAPaPERTUMBUHAN BAKTERIaMETHICILLINaRESISTANTaSTAPHYLOCOCCUSaAUREUSa(MRSA) Ekaputra, Ariel; Wiryanthini, Ida Ayu Dewi; Sutadarma, I Wayan Gede
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i06.P03

Abstract

Luka adalah tempat dimana terputusnya kontinuitas dari jaringan kulit dan jaringan dalam,ediskontinuitas ini menjadi jalur masuk bagi mikroorganisme patogen sehingga dapat menyebabkan infeksi. Infeksiadarialuka seringkali disebabkan oleh bakteriaStaphylococcus Aureus. Seiring dengan penggunaan antibiotik yang berlebihan maka kemudian terjadinya resistensi, kemudian muncul suatu strain baru yaitu Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Madu Kele Sanjiwani dapat menghambat pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan daya antibakteri Madu Kele Sanjiwani dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, 100% terhadap pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus. Madu seringkali digunakan dalam pengobatan sebagai bahan pembalut luka, luka bakar. Madu digunakan sebagai pembalut luka karena dipercaya memiliki beberapa sifat yang mendukung fungsinya yaitu sifat antibakteri, anti inflamasi, dan antioksidan. Sifat antibakteri dikaitkan dengan kadar gula yang tinggi, tingkat pH yang rendah, dan kandungan Hidrogen Peroksidanya. Madu Kele Sanjiwani yang merupakan madu yang dihasilkan di Bali, Indonesia digunakan sebagai sampel pada studi ini. Sebelumnya belum ada penelitian lain yang menggunakan Madu Kele Sanjiwani dan mencari tahu mengenai efek antibakterinya. Madu Kele Sanjiwani kemudian diencerkan menjadi 4 kelompok konsentrasi yaituk12,5%, 25%, 50%, dank100%, dilanjutkan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode disk diffusion. Hasil Penelitian menunjukan konsentrasi 100% menghasilkan zona hambat dengan rerata diameter 7mm sedangkan kelompok konsentrasi lainnya tidak memiliki zona hambat. Dapat disimpulkan bahwa hanya Madu Kele Sanjiwani dengan konsentrasi 100% yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus. Kata Kunci: Madu Kele., antibakteri., MethicilliniResistantiStaphylococcusiAureusi(MRSA)