Surya, Maria Angeline Ivana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR TERJADINYA HEMORRHOID DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR BALI TAHUN 2020 Surya, Maria Angeline Ivana; Sueta, Made Agus Dwianthara; Mahayasa, Made; mulyawan, Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i12.P17

Abstract

Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena atau pelebaran pembuluh darah vena dari pleksus hemorrhoidal inferior dan superior, dikarenakan peningkatan tekanan pembuluh vena. Kondisi ini menyerang kurang lebih 30 dari 52% orang dewasa di dunia. Penyebab dari hemorrhoid ini sendiri masih idiopathic atau belum banyak diketahui, tapi banyak faktor yang diduga menjadi risiko terjadinya hemoroid seperti umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, kurangnya konsumsi serat, konstipasi, dan overweight. Sedangkan untuk penelitian mengenai faktor risiko kejadian hemorrhoid di Bali masih sangat terbatas, terutama pada RSUP Sanglah Denpasar, sehingga belum ditemukan faktor risiko dominan tentang terjadinya hemorrhoid atau wasir tersebut. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor terjadinya hemoroid pada RSUP Sanglah Denpasar tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan consecutive sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana semua subjek datang pada jangka waktu tertentu dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai besar sampel yang diperlukan terpenuhi. Terdapat 50 data penelitian yang terkumpul dengan 29 data dari pasien hemoroid dan 21 data dari pasien bukan hemoroid yang dirawat di poli bedah digestif RSUP sanglah Denpasar pada tahun 2020. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kurangnya konsumsi serat (PR= 1,75; 95% CI 3,61(1,11-11,76); P=0,03), konstipasi (PR= 1,80; 95% CI 4,53 (1,30-15,77); P= 0,014), dan overweight (PR= 1,7; 95% CI 3,94 (1,14-13,65); P=0,027) dengan kejadian hemoroid dan tidak terdapat hubungan antara usia (PR= 0,89; 95% CI 0,76 (0,24 – 2,38); P= 0.634), jenis kelamin (PR= 1,01; 95% CI 1,03 (0,33 – 3,16); P=0,963), dan riwayat keluarga (PR= 1,44; 95% CI 3,2 ( 0,33-30,94 ); P= 0,293) dengan kejadian hemoroid di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2020. Selanjutnya Berdasarkan analisa untuk melihat kekuatan hubungan masing-masing faktor resiko dengan kejadian Hemoroid, dengan menggunakan analisa multivariat regresi logistik, didapatkan penderita dengan konstipasi memiliki hubungan yang paling kuat dengan kejadian Hemoroid (p=0,028, 95% CI = 1,19 – 22,92).
Ekstrak Cikal Tulang (Cissus quadrangularis) sebagai Alternatif Pencegahan Obesitas secara in Vivo: 29 - 34 Surya, Maria Angeline Ivana; Chandra, Magdalena Leony; Nathaniela, Jocelin; Dewi, Ni Wayan Sucindra
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 14 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cikal Tulang (Cissus quadrangularis) contains ketosteroids that can be used as a traditional obesity treatment. Objective: To evaluated the potential of Cikal Tulang (Cissus quadrangularis) extract in preventing obesity (loss of body weight and abdominal fat) in Galur Swiss mice. Methods: A quasi-experimental post-test only design was conducted from July to August 2021, involving 30 male Swiss albino mice aged 1.5 months with body weights of 18–30 grams. The mice were divided into five groups: negative control (high-fat diet and fructose solution), positive control (orlistat 15.6 mg/kgBW), and three treatment groups receiving Cissus quadrangularis extract at doses of 30, 90, and 180 mg/kgBW for 14 days. The extract was administered orally via a gastric sonde. Body weight and Lee index were obesity parameters, and abdominal adipose tissue was analyzed morphometrically using hematoxylin-eosin staining. Data were analyzed with One-Way ANOVA at a significance level of p < 0.05. Results: One-Way ANOVA test showed significant differences in Lee index among groups before treatment (p = 0.0097), with values >300 indicating obesity. Post-treatment, Lee index decreased across groups but without statistically significant differences (p = 0.878), with values remaining >300. Conclusion: There was no significant association between administering cikal tulang (Cissus quadrangularis) extract and its anti-obesity effect. Keywords:  anti-obesitas, cikal tulang (Cissus quadrangularis), fat