Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengenalan Gangguan Makan pada Remaja Perempuan Beserta Faktor Risikonya Nur Azizah AS; Achmad Yarziq Mubarak; Yunik Windarti; Niken Adiba Nadya; Khadijah Khairul Bariyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1260

Abstract

Latar belakang: Lingkungan pesantren memiliki potensi besar dalam pengembangan umat Islam untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri, serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Namun lingkungan pesantren yang sebagian besar terdiri dari santri berusia remaja yang dianggap sebagai masa-masa pencarian identitas diri menyebabkan khususnya para remaja perempuan sangat menjaga penampilan fisiknya dan berisiko memiliki perspektif yang salah tentang body-image yang ideal dan mengalamai gangguan psikiatrik salah satunya yaitu gangguan makan. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para santriwati PP. KHA Wahid Hasyim Bangil terkait gangguan makan beserta faktor risikonya. Metode: Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada mitra binaan yaitu santriwati PP. KHA Wahid Hasyim Bangil. Sebelum penyuluhan, dilakukan pre-test selama 10 menit untuk para peserta. Dilanjutkan dengan sesi penyuluhan dan tanya jawab kurang lebih selama 60 menit, dan setelahnya dilakukan post test selama 10 menit. Hasil pre-test dan post-test selanjutnya dinilai dan dilakukan pengolahan data dan evaluasi. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0,002 sehingga nilai sig < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan terkait data pre-test dan post-test. Hal ini diartikan bahwa adanya peningkatan wawasan, pemahaman, dan adanya perubahan sikap kepada para peserta santriwati PP. KHA Wahid Hasyim Bangil dari sebelum dan pasca mengikuti sesi penyuluhan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengenalan gangguan makan pada remaja perempuan beserta faktor risikonya di PP. KHA Wahid Hasyim Bangil telah memberikan pengaruh yang signifikan kepada para peserta yaitu berupa peningkatan wawasan perihal topik gangguan makan.
Effect Of Cognitive-Behavioral Therapy on Depression in Chronic Kidney Disease Patients Undergoing Hemodialysis Nur Azizah AS; Khairina; Artaria Tjempakasari; Khadijah Khairul Bariyah
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 13 No. 2 (2024): November
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jps.v13i2.45628

Abstract

Introduction: Depression is the most common psychiatric disorder suffered by patients with chronic kidney disease who are undergoing hemodialis. Depression can lead to decreased quality of life and increase the economic burden on the health system. CBT is a validated treatment for depression, and there has been no research yet on CBT in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis in RSUD, Dr. Soetomo Surabaya. To prove the effect of CBT on the improvement of depression in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis in RSUD, Dr. Soetomo Surabaya. Methods: Experimental study with use of randomized, pretest-posttest control group design. Respondents meeting the criteria were divided by random allocation, treatment by CBT for as many as 17 respondents, and even as much control as 20 respondents. The mean age of the treatment group was 37.24 and the control group was 44.45, with a range of 21–60 years old, who experienced mild and moderate depression without antidepressants. Treatment consists of 4 sessions, 45 minutes each session, once a week. Effectiveness was measured using BDI instruments. Results: There were significant differences in pre- and post-depression scores in the treatment group (p = 0.007), and there were significant differences in depression improvement between the treatment and control groups (p = 0.006). Depression improvement in the treatment group was 64.7% compared to the control group’s 25.0%. Conclusion: CBT can improve mild and moderate depression without antidepressants (NNT = 3) in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis treatment at RSUD Dr. Soetomo Surabaya.