Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Melalui Aplikasi BSI Mobile Qamara, Lisa; Nasution, Fathiya Syahidah; Maharani, Devia; Nurbaiti
Surplus: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/sur.v2i1.671

Abstract

BSI Mobile merupakan salah satu dari banyaknya Mobile Banking yang tersebar di Indonesia. Seperti halnya Mobile Banking lainnya BSI Mobile juga berguna untuk memudahkan konsumen di era digital untuk melakukan transaksi salah satunya seperti tarik tunai tanpa kartu (cardless). Fitur Cardless memudahkan pengguna melakukan tarik tunai tanpa harus membawa kartu ATM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan transaksi tarik tunai tanpa kartu ATM melalui aplikasi BSI Mobile. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Hakikatnya penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian. Penerapan transaksi tarik tunai tanpa kartu ATM melalui aplikasi BSI Mobile memberikan kemudahan bagi nasabah yang menggunakannya. Dan Pelaksanaan transaksi tarik tunai tanpa kartu ATM melalui aplikasi BSI Mobile dengan memasukkan jumlah penarikan dan kode keamanan transaksi di aplikasi, lalu mengunjungi mesin ATM yang mendukung layanan tersebut untuk mengambil uang tunai.
Studi Komparatif Penerapan Akad Sukuk Mudharabah Dalam Sistem Keuangan Syariah di Indonesia dan Kuwait Anggraini, Dini; Nasution, Fathiya Syahidah; Hutauruk, Mutia Salwa; Batubara, Maryam
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 5 No. 4 (2025): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v5i4.8999

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan akad sukuk mudharabah di Indonesia dan Kuwait sebagai instrumen pembiayaan syariah berbasis kemitraan. Akad mudharabah merupakan bentuk kerja sama antara pemilik dana (shahibul maal) dan pengelola usaha (mudharib) dengan prinsip bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati dan tanpa jaminan keuntungan tetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang mengkaji literatur, fatwa DSN-MUI, serta praktik di lembaga keuangan syariah di kedua negara. Hasil kajian menunjukkan bahwa di Indonesia, sukuk mudharabah sudah mendapatkan payung hukum melalui Fatwa DSN-MUI No. 41/DSN-MUI/IV/2004 dan mulai diterapkan dalam bentuk sukuk korporasi. Namun, pelaksanaannya belum optimal karena masih kalah populer dibanding sukuk ijarah akibat preferensi pasar terhadap imbal hasil yang pasti, rendahnya literasi syariah, serta belum siapnya struktur proyek. Sementara itu, di Kuwait, sukuk mudharabah berkembang lebih matang berkat dukungan kuat institusi keuangan syariah seperti Kuwait Finance House, keterlibatan aktif dewan pengawas syariah, dan transparansi dalam pelaporan usaha, sehingga lebih sesuai dengan prinsip syariah dan menarik bagi investor. Temuan ini menunjukkan pentingnya penguatan sistem pengawasan dan edukasi pasar agar akad mudharabah dapat diimplementasikan secara optimal dan murni dalam semangat keadilan dan berbagi risiko.
KOLABORASI INTERDISIPLINER DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: IMPLEMENTASI PROGRAM KKN BERBASIS PENDIDIKAN, KESEHATAN, EKONOMI, KEAGAMAAN, SAINS DAN TEKNOLOGI DI DESA KUTAMBELIN Lubis, Hilda Zahra; Maulana, Adri Wahyu; Syahputri, Rifdah; Nasution, Fathiya Syahidah
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i2.5082

Abstract

Abstract: Community Service Program (KKN) is a form of student dedication to society aimed at addressing complex and multidimensional village problems. This study aims to describe the implementation of an interdisciplinary collaboration-based KKN program in community empowerment at Kutambelin Village. The method used is descriptive with a participatory approach through various cross-sector programs covering education, health, economy, religion, and environment. The results show positive impacts, including increased children’s reading interest through reading corners and storytelling, improved family nutrition awareness from stunting education, elderly independence in conducting health exercises, and improved MSMEs’ capacity through branding and digital promotion strategies. In addition, activities such as joint recitation, drug abuse prevention campaigns, anti-bullying education, and biopore construction strengthen Islamic brotherhood, environmental awareness, and social solidarity. The conclusion is that interdisciplinary collaboration in KKN proves to be more effective than a single-sector approach as it produces comprehensive and sustainable impacts, making it a strategic model for future village empowerment.            Keywords: economy; education; health; interdisciplinary collaboration; kkn  Abstrak: Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat untuk menjawab permasalahan desa yang kompleks dan multidimensi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi program KKN berbasis kolaborasi interdisipliner dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Kutambelin. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan partisipatif melalui serangkaian program lintas bidang, meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, keagamaan, dan lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan dampak positif, di antaranya peningkatan minat baca anak melalui pojok baca dan storytelling, peningkatan kepedulian gizi keluarga dari edukasi stunting, kemandirian lansia dalam melaksanakan senam sehat, serta peningkatan kapasitas UMKM melalui branding dan strategi promosi digital. Selain itu, kegiatan ngaji bersama, sosialisasi NAPZA, edukasi anti-bullying, serta pembuatan biopori memperkuat ukhuwah Islamiah, kepedulian lingkungan, dan solidaritas sosial. Simpulan penelitian ini adalah kolaborasi interdisipliner dalam KKN terbukti lebih efektif dibandingkan pendekatan sektoral tunggal karena menghasilkan dampak yang komprehensif dan berkelanjutan, sehingga dapat menjadi model strategis bagi pemberdayaan desa ke depan. Kata kunci: ekonomi; pendidikan; kesehatan; kolaborasi interdisipliner; KKN