Abstract: Community Service Program (KKN) is a form of student dedication to society aimed at addressing complex and multidimensional village problems. This study aims to describe the implementation of an interdisciplinary collaboration-based KKN program in community empowerment at Kutambelin Village. The method used is descriptive with a participatory approach through various cross-sector programs covering education, health, economy, religion, and environment. The results show positive impacts, including increased children’s reading interest through reading corners and storytelling, improved family nutrition awareness from stunting education, elderly independence in conducting health exercises, and improved MSMEs’ capacity through branding and digital promotion strategies. In addition, activities such as joint recitation, drug abuse prevention campaigns, anti-bullying education, and biopore construction strengthen Islamic brotherhood, environmental awareness, and social solidarity. The conclusion is that interdisciplinary collaboration in KKN proves to be more effective than a single-sector approach as it produces comprehensive and sustainable impacts, making it a strategic model for future village empowerment. Keywords: economy; education; health; interdisciplinary collaboration; kkn Abstrak: Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat untuk menjawab permasalahan desa yang kompleks dan multidimensi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi program KKN berbasis kolaborasi interdisipliner dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Kutambelin. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan partisipatif melalui serangkaian program lintas bidang, meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, keagamaan, dan lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan dampak positif, di antaranya peningkatan minat baca anak melalui pojok baca dan storytelling, peningkatan kepedulian gizi keluarga dari edukasi stunting, kemandirian lansia dalam melaksanakan senam sehat, serta peningkatan kapasitas UMKM melalui branding dan strategi promosi digital. Selain itu, kegiatan ngaji bersama, sosialisasi NAPZA, edukasi anti-bullying, serta pembuatan biopori memperkuat ukhuwah Islamiah, kepedulian lingkungan, dan solidaritas sosial. Simpulan penelitian ini adalah kolaborasi interdisipliner dalam KKN terbukti lebih efektif dibandingkan pendekatan sektoral tunggal karena menghasilkan dampak yang komprehensif dan berkelanjutan, sehingga dapat menjadi model strategis bagi pemberdayaan desa ke depan. Kata kunci: ekonomi; pendidikan; kesehatan; kolaborasi interdisipliner; KKN