Decision making is very important because good decision making can increase the productivity of a company. One example of decision making in a business process is decision making for supplier selection, because by choosing the right supplier you can anticipate supply failures for the product. Related to this, this research uses the FMEA method to select the best supplier. The case study was carried out by applying the FMEA method to 3 shell charcoal suppliers in North Sulawesi, namely supplier A, supplier B and supplier C. There are 6 criteria used in calculating the method, namely product quality, price, delivery, availability of shell charcoal, packaging, service. Data collection in this research was by using interviews and questionnaires aimed at suppliers. FMEA calculations in this research found that supplier A had an RPN score of 29, supplier B 32, supplier C 25. The research results showed that the best supplier was supplier C with an RPN score of 25. Key words: FMEA method, risk, Shell Charcoal. ABSTRAK Pengambilan keputusan merupakan hal sangat penting karena dengan adanya pengambilan keputusan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Salah satu contoh pengambilan keputusan didalam suatu proses bisnis adalah pengambilan keputusan untuk pemilihan pemasok. Dengan memilih pemasok yang tepat dapat mengantisipasi kegagalan pasokan dari produk tersebut. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode FMEA untuk memilih pemasok terbaik. Studi kasus dilakukan dengan penerapkan metode FMEA terhadap 3 pemasok arang tempurung di Sulawesi utara yaitu pemasok A, pemasok B dan pemasok C. Terdapat 6 kriteria yang digunakan dalam perhitungan metode yaitu kualitas produk, harga, waktu pengiriman, ketersediaan arang tempurung, teknik pengemasan, pelayanan. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara dan pengisian kuesioner yang ditujukan kepada 3 pemasok tersebut diatas. Pada Perhitungan FMEA dalam penelitian ini di dapati bahwa pemasok A memiliki nilai RPN 29, pemasok B 32, pemasok C 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok terbaik dengan mempertimbangkan keseluruhan kriteria adalah pemasok C dengan skor RPN sebesar 25. Kata kunci : Metode FMEA, risiko, arang tempurung.