Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGEMBANGAN KURSI KULIAH DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI DI FAKULTAS TEKNIK UNSRAT MANADO Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende; Michael E. Rembet
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kursi kuliah yang nyaman dan ergonomik menjadi syarat yang harus dipenuhi guna terciptanya kenyamanan dalam proses belajar dan mengajar karena sebagian besar proses inidilakukan dengan cara duduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kursi perkuliahan yang nyaman sesuai dengan keinginan dan ukuran tubuh mahasiswa dengan menggunakan metode Kansei Engineering dan pendekatan Anthropometri mahasiswa. Penelitian ini diharapkan memberikan hasil berupa pengembangan kursi kuliah yang sesuaidengan perasaan, gambaran juga ukuran tubuh mahasiswa yang kuliah di Fakultas TeknikUnsrat.Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut, kata- kata kansei yang diperoleh dari hasil pengambilan kuesioner adalah kenyamanan, dapat membuat rileks, sesuai dengan bentuk tubuh, kursi mudah dipindah, meja pada kursi dapat dilipat. Ukuran kursi yang diperoleh berdasarkan perhitungan persentil P95 adalah tinggi sandaran kursi 66 cm diperoleh dari tinggi bahu duduk dengan kelonggaran 0,33 cm, lebar sandaran kursi 50 cm diperoleh dari lebar bahu dengan kelonggaran 0,97 cm, jarak paha ke meja 24 cm diperoleh dari tinggi siku duduk, tinggi kaki kursi 49cm diperoleh dari tinggi popliteal, lebar dudukan kursi 40 cm diperoleh dari lebar pinggul, panjang arm rest 54 cm diperoleh dari penjang lengan bawah, panjang dudukan kursi 48 cm diperoleh dari pantat popliteal, jangkauan tangan ke meja 75 cm diperoleh dari jangkauan tangan, dan jarak sandaran kursi dengan meja adalah 32 cm yang diperoleh dari tebal badan dengan kelonggaran 0,25 cm. Bahan pengisi untuk dudukan dan sandaran kursi terbuat dari busa sedangkan bahan yang melapisinya adalah terbuat dari polyester. Bentuk meja tulis adalah persegi, bahan armrest adalah terbuat dari polyurethane.Kata kunci : Kansei Engineering, Anthropometri, Kursi Kuliah, Fakultas Teknik Unsrat
PEMBELAJARAN CARA KERJA DAN PELUMASAN MOTOR BAKAR PADA PEMELIHARAAN SEDERHANA SEPEDA MOTOR Michael E. Rembet; Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan pada penyedia jasa layanan ojek sepeda motor diKelurahan Matani Satu, Kota Tomohon. Penyedia jasa ini merupakan alih profesi dari petani ke pengendara ojeksepeda motor. Karena alih profesi dilakukan pada waktu yang belum terlalu lama dan pelakunya adalah wargadengan tingkat pendidikan yang tidak tinggi, maka cara berpikir tentang pemeliharaan hanya didasarkan padapemeliharaan yang murah. Pemeliharaan ini dilakukan tanpa memikirkan akibat teknis pada sepeda motor. Iniberarti pemeliharaan sepeda motor tidak dilakukan dengan benar. Akibatnya, ongkos operasional dan ongkosperbaikan menjadi mahal. Di lain pihak, omzet dan pendapatan menjadi lebih rendah.Satu solusi yang dapat diperoleh adalah penyedia jasa layanan tersebut di atas melakukan pemeliharaan yangbenar. Namun, agar pemeliharaan yang benar dapat dilakukan, maka cara berpikir penyedia jasa itu harusdiubah. perubahan ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai akibat teknis pada sepeda motorakibat pemeliharaan yang tidak benar. Pemberian pengertian ini dilakukan dengan cara penyuluhan tentang dasarteknis sepeda motor serta pemeliharaan sederhana yang benar.Keyword: Pemeliharaan Sederhana Sepeda Motor
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL OTOMOTIF RODA DUA DENGAN METODE IMPORTANT PERFORMANCE ANALYSIS Johan S. C. Neyland; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan di Kota Manado menjadikan usaha dalam jasa perbaikan kendaraan roda 2juga meningkat. Peningkatan ini menimbulkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan. Tujuan penulisan iniadalah untuk melakukan pemetaan akan atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan pada kuadran yangada pada diagram Important Performance Analysis (IPA) dengan melakukan survey melalui kuesioner. Tujuanjangka panjang dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sekaligus masukan kepada pihak manajemenhal-hal yang perlu diperbaiki dalam pelayanan manajemen perusahaan sebagai bagian yang diprioritaskan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terkonsentrasipada kuadran 2 dan kuadran 3. Pada kuadran 2 terdapat 14 atribut yang harus dipertahankan sedangkan pada kuadran3 terdapat 11 atribut yang harus diseriusi dalam pengelolaannya.Kata kunci : Important and Peformance Analysis, kendaraan roda 2, kepuasan pelanggan
ANALISIS PENGARUH POSISI ERGONOMIS DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA PENGUPAS SERABUT KELAPA TRADISIONAL DI MINAHASA UTARA Markus K. Umboh; Nancy S. H. Malonda; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minahasa Utara adalah salah satu daerah kabupaten di Sulawesi Utara yang merupakan setra produksibuah kelapa. Proses pengupasan serabut kelapa dari buah kelapa di daerah ini masih dilakukan secara tradisionalmenggunakan peralatan sederhana yang dinamakan “lewang”. Banyak pekerja pengupas serabut kelapatradisional tidak memperhatikan posisi kerja ergonomis yang akhirnya mempercepat datangnya kelelahan,penurunan kinerja, dan produktivitas.Pada penelitian ini dilakukan penilaian kerja pada para pekerja pengupas serabut kelapa tradisionalmelalui metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri daripengamatan, pengukuran antropometri dan selanjutnya dilakukan penilaian kerja menggunakan metode REBAuntuk menunjukkan posisi kerja non ergonomi dan posisi kerja ergonomis serta mengetahui tingkat resikocedera pekerja. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan nilai REBA akan menyebabkan penurunanproduksifitas dari para pekerja pengupas serabut kelapa tradisional disebabkan meningkatnya kelelehan kerjaakibat posisi kerja yang tidak baik (tidak ergonomis). Tinggi tubuh pekerja dan tinggi lewang tidak berpengaruhseknifikan terhadap nilai REBA.Kata-kata kunci: Metode REBA, Anthropometri, Produktifitas, Lewang, Ergonomis
ANALISIS TATA LETAK FASILITAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) MOBONGO DENGAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL di MINAHASA SELATAN Josua Preasley B.A. Jehosua; Tritiya A.R. Arungpadang; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TPA Mobongo merupakan sarana umum di kabupaten Minahasa Selatan sebagai tempat pembuangan akhir sampah, di mana sampah diolah di sana menggunakan metode controlled landfill.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata letak fasilitas pada proses pengolahan sampah di TPA Mobongo. Penelitian dilaksanakan di TPA Mobongo dengan memilih narasumber yang dianggap representatif mewakili tempat pengambilan data yang terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan, Kepala Seksi Persampahan DLH, Penjaga Pos dan Timbangan, Sopir Dump Truck Sampah dan Operator alat berat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teknik wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak fasilitas di TPA Mobongo sangat berpengaruh terhadap perubahan lingkungan dan kondisi cuaca. Dari hasil perhitungan juga dapat dilihat deviasi waktu yang besar pada saat kendaraan menuju ke bak sampah dari rumah pengolah sampah akibat jalur kendaraan yang tidak tetap.Kata Kunci: Tempat Pembuangan Akhir, Analisis, Tata Letak Fasilitas
PENGUKURAN KINERJA OPERASI BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN BITUNG Pricylia Damongilala; Agung Sutrisno; Jefferson Mende
Jurnal Tekno Mesin Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Peti Kemas Bitung merupakan salah satu inti segmen usaha yang ada di PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan memegang perananan yang penting dalam proses kemajuan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara. Ketersediaannya sarana maupun prasarana di Pelabuhan Peti Kemas Bitung dapat mendorong kemajuan dan peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi Kinerja Operasional dari Pelabuhan Peti Kemas Bitung pada tahun dalam kurun waktu 2019-2021 sebagai sampel waktu.Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengambil data pelayanan Pelabuhan Peti Kemas Bitung dan mengolahnya dengan cara mengevaluasi berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah. Data yang dievaluasi berdasarkan data Kinerja Bongkar Muat dari tahun 2019-2021. Untuk menentukan faktor yang mempengaruhi capaian kinerja bongkar muat dilakukan dengan integrasi Diagram Ishikawa dan Metode FMEA.Dari hasil penentuan faktor yang mempengaruhi capaian kinerja dengan menggunakan metode Diagram Ishikawa dan metode FMEA, dua faktor resiko penting berdasarkan nilai RPN tertinggi 45 (Kesiapan prasarana bongkar muat peti kemas) dan 27 (Jumlah dan level Kompetensi Operator ) yang mempengaruhi capaian kinerja bongkar muat peti kemas adalah kesiapan sarana bongkar muat dan kompetensi operator container crane.Dari hasil studi disimpulkan bahwa indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja bongkar muat peti kemas adalah Box Ship per Hour (BSH) menunjukkan capaian indikator tersebut telah sesuai dengan ekspektasi pemangku kepentingan. Dua hal penting yang perlu diperhatikan untuk peningkatan kinerja bongkar muat terkait dengan kapabilitas sumber daya manusia dan kesiapan peralatan bongkar muat.Kata Kunci : Box Ship per Hour (BSH), Diagram Ishikawa, metode FMEA, Nilai RPN
REANALYSIS SIFAT MEKANIS MATERIAL KOMPONEN ALAT ANGKAT KENDARAAN NIAGA KAPASITAS 2 TON Reki Walewangko; Rudy Poeng; Jefferson Mende
JURNAL POROS TEKNIK MESIN UNSRAT Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Design need the strength of material information. One information on the mechanical properties of the components is the tensile strength. Results of tensile tests are stress, strain and curveof the material. The construction of a lifting device for commercial vehicle with a capacity of 2 tonnes by students of Mechanical Engineering University of Sam Ratulangi (Unsrat) using allowable strength from specifications of the material. Reanalysis of the material used in the design results tensile strength 57. 081 N/mm2 , were classified as material stress state Fe 490 grade III to limit the allowable tensile stress of 40 to 60 (N/mm2), thereby verifying the basic  information of the design. Keywords: Lifting Equipment Components, Tensile Strength Test.
KUANTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO PADA SISTEM RANTAI PASOK DI PT. ANEKA GAS INDUSTRI Alfred Y. Tondatuon; Agung Sutrisno; Jefferson Mende
JURNAL POROS TEKNIK MESIN UNSRAT Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effect and Analysis (FMEA) method, Risk Priority Number (RPN) Gas production need to consider the risks of the process of production and distribution. The purpose of this research is to identify the risks that exist in the supply chain management of PT. Aneka Gas Industri, and determine mitigation methods from any of existing risk. Identification method that used is the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), The FMEA tracking various types of failures from the existing system in PT. Aneka Gas Industri then analyze all the effects caused by the damage. The result that achieved is a descripton of the seriousness and consequences of risk for the company, and the quantification of the value of risk-based of Risk priority Number (RPN). The risk factors of power supply is the most part of critical failure with RPN score 729 and the risk factors of quality of the gas that’s uncertain will be a part of the lowest failure with RPN score of 18. Key words : Supply chain management, Failure Mode
PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOPRA PADA PT. SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk DENGAN PENDEKATAN EPQ (ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY) Anthon J.E. Madilah; Agung Sutrisno; Jefferson Mende
JURNAL POROS TEKNIK MESIN UNSRAT Vol. 2 No. 2 (2013): Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the factor to minimize the total cost is increasing the efficiency staples of copra, to avoid raw materials shortage that will make the production process stopped or the company will paying more for storage when the raw materials is excessive. This research is applying EPQ (Economic Production Quantity) method to determine the quantity and the period of staples ordering in a palm oil industries, using PT. Salim Ivomas Pratama Tbk as a case study. By using EPQ method, the company could anticipating the gradually arrival of raw materials. Financially, EPQ method is more optimal in ordering the raw materials. The calculation resulted, the value of Q0 (order quantity) is 79.539,90 tons and T0 (order period) is 1,29 months. Applying EPQ will profit the company. Keyword : EPQ, Order quantity, Order period
Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) Untuk Menangani Non Value Added Activity Pada Proses Perawatan Mesin Nofrian Imanuel Piri; Agung Sutrisno; Jefferson Mende
JURNAL POROS TEKNIK MESIN UNSRAT Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Poros Teknik Mesin Unsrat
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Identifiying the mode of activity which having no activity is a strategic endeavour to inercase productivity. In this study the house of quality (HoQ) is integrated with FMEA to prever reocurrance of work in electricity generating company function. The result of this study revealed three most critical waste concerning to the motion waste with RPN 84, overproduction with RPN 72, and unused people with RPN 60.