Budidaya jagung manis di tanah podsolik merah kuning mengalami kendala yaitu rendahnya unsur hara di dalam tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan unsur hara di tanah podsolik merah kuning dengan menambahkan pupuk organik dan anorganik, antara lain melalui penggunaan pupuk organik cair limbah ampas tebu dan pupuk NPK. Konsentrasi pupuk organik cair limbah ampas tebu dan dosis pupuk NPK yang optimum akan memberikan dampak efektif pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis kombinasi yang terbaik dari POC limbah ampas tebu dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan berupa POC limbah ampas tebu dengan NPK dan diulang sebanyak 5 kali. Setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman sampel. Sehingga jumlah tanaman 125. Perlakuannya sebagai berikut: t1= konsentrasi POC 0 % + 100% NPK setara dengan 300 kg/ha, t2 = konsentrasi POC 25% + 75% NPK setara dengan 225 kg/ha, t3 = konsentrasi POC 50% + 50% NPK setara dengan 150 kg/ha, t4 = konsentrasi POC 75% + 25% NPK setara dengan 75 kg/ha, t5 = konsentrasi POC 100% + 0% NPK setara dengan 0 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot dan hasil perpetak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis kombinasi POC limbah ampas tebu dan pupuk NPK yang diujikan pada penelitian ini berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan pada tanaman jagung manis di tanah podsolik merah kuning.