Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gender Analysis in the Management of Locally-Based Tourism Villages Muzni, Nurlianti; Puspita, Venti
Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jgsims.v5i1.21301

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah Menganalisis Peran gender dalam mendorong Desa Wisata di Desa Panca Mukti. Kemampuan perempuan dalam mengisi posisi di bidang pariwisata dapat mendorong peluang ekonomi yang positif. Kelompok Batik basurek Desa Panca Mukti, bisa menjadi alternative promosi desa berbasis wisata lokal dengan menekankan peran gender yang ada di sana. Keterlibatan perempuan dalam bentuk afirmatif saja dirasa kurang cukup. Ada upaya produktif lain yang dibutuhkan seperti bagaimana mengorganisir perempuan Desa Panca Mukti untuk menentukan pola keterlibatan yang tepat. Hingga kerja-kerja yang saling berintegrasi dengan pengembangan desa Panca Mukti secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data secara langsung melalui wawancara dan FGD. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwaPerempuan perempuan harus diberikan ruang yang berkeadilan, serta pengelolaan bumdes yang juga berkelanjutan. Partisipasi perempuan dalam mendorong desa wisata dapat terlihat dari produk-produk yang dihasilkan secara produktif. Berdasarkan analisis dari konteks Akses, partisipasi, kontrol dan manfaat, kehadiran perempuan baru Sebatas mengetahui, namun belum ke tahap apresiasi dengan memberikan akses dan ruang yang sama (tidak hanya semu), partisipasi dan kontrol yang nyata, serta manfaat yang dapat ditangkap desa sebagai peluang. Selain itu terdapat kendala, kesenjanga, serta permasalahan yang menjadi batu sanding sulitnya perempuan mengambil peran dan keputusan dalam mendorong desa wisata.AbstractThe purpose of this study is to analyze the role of gender in encouraging Tourism Villages in Panca Mukti Village. The ability of women to fill positions in the tourism sector can encourage positive economic opportunities. The Batik Basik Group of Panca Mukti Village can be an alternative to promoting local tourism-based villages by emphasizing the role of gender there. Women's involvement in the affirmative form alone is not enough. There are other productive efforts needed such as how to organize the women of Panca Mukti Village to determine the right pattern of involvement. Until the work that is integrated with the development of Panca Mukti village as a whole. This study uses a qualitative research method with a direct data collection method through interviews and FGD. Based on the results of the research, it was found that women must be given a fair space, as well as sustainable management of bumdes. Women's participation in encouraging tourism villages can be seen from the products produced productively. Based on an analysis from the context of Access, participation, control and benefits, the presence of women is only limited to knowing, but has not yet reached the appreciation stage. Namely by providing the same access and space (not only pseudo), real participation and control, as well as benefits that can be captured by the village as an opportunity. In addition, there are obstacles, gaps, and problems that are the cornerstone of the difficulty of women taking roles and decisions in encouraging tourism villages.
PENGARUH SPEAK UP PENYINTAS KEKERASAN SEKSUAL PADA PODCAST DEDDY CORBUZIER EDISI 6 JULI 2022 TERHADAP EMPATI MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BENGKULU) Muzni, Nurlianti; Prihandani, Ilfia Fitri; Makhrian, Andy
Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jgsims.v4i1.16425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh speak up penyintas kekerasan seksual pada podcast Deddy Corbuzier edisi 6 Juli 2022 terhadap empati mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan melakukan survey. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan studi pustaka yang relevan. skala pengukuran yang kemudian data jawaban kuesioner dari 70 responden dianalisis secara statistik dengan menggunakan program SPSS 23. Dalam penelitian ini, variabel X memperoleh rata – rata total skornya 266,5 dengan total rata – rata indeks persentase interval sebesar 76,14%. Variabel Y, rata – rata total skornya ialah 267,8 dengan total rata – rata indeks persentase interval sebesar 76,51%. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan adanya pengaruh antara speak up penyintas kekerasan seksual pada podcast Deddy edisi 6 Juli 2022 terhadap empati. Nilai konstanta regresinya sebesar 0,757 dengan koefisien determinasi sebesar 0,663, artinya besar pengaruh speak up penyintas kekerasan seksual pada podcast Deddy Corbuzier edisi 6 Juli 2022 terhadap empati ialah 66,3%. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Stimulus Organism Respons yang mana aksi – reaksi ditimbulkan melalui speak up-nya penyintas kekerasan seksual (stimulus) dan diterima oleh publik terutama mahasiswa dengan menonton tayangan podcast tersebut (organism) sehingga menghasilkan efek berupa empati (respons).
Makna Komunikasi Pertunjukan Tari Gandai Pada Masyarakat Suku Pekal (Studi Kasus Desa Sibak. Kecamatan Ipuh. Kabupaten Mukomuko) Saputra, Ezi; Hadiprashada, Dhanurseto; Muzni, Nurlianti
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v7i2.16282

Abstract

AbstrakTari gandai merupakan tari yang masih sering dipertunjukan di berbagai acara pada masyarakat Suku Pekal di Desa Sibak, akan tetapi kebanyakan masyarakat tidak mengetahui secara utuh makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunikasi pertunjukan tari gandai pada masyarakat Suku Pekal di Desa Sibak. Teknik pengumpulan data melalui, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah lima orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive samplin. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa simbol-simbol yang digunakan penari (anok gandai) saat pertunjukan tari gandai berupa gerakan. Pada tahap pembukaan peneliti mendapatkan satu makna, sedangkan pada tahap pertunjukan miliki lima gerakan yang memiliki makna, dan tahap penutupan terdapat satu gerakan memiliki makna. Selain itu terdapat juga makna pada busana yang dipakai penari (anok gandai), berupa selendang, kebaya, serta kain panjang dan sedangkan tempat pertunjukan sebagai penunjuk penggunaan tari gandai untuk acara apa. Pertunjukan tari gandai memiliki makna sebagai pedoman kehidupan dalam hubungan persaudaraan, perjalanan cinta, dan hubungan dalam rumah tangga. AbstractGandai dance is a dance that is still often performed at various events for the Pekal people in Sibak Village, but most people do not fully understand the meaning contained therein. This study aims to determine the meaning of communication in the gandai dance performance to the Pekal people in Sibak Village. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. There were five informants in the study who were obtained using a purposive sampling technique. The results of this study indicate that the symbols used by the dancers (anok gandai) during the gandai dance performance are in the form of movements. In the opening stage the researcher gets one meaning, while in the performance stage there are five movements that have meaning, and in the closing stage there is one movement that has meaning. Apart from that, there is also meaning in the clothes worn by the dancers (anok gandai), in the form of shawls, kebayas, and long cloths and while the place of the performance serves as an indication of the use of the gandai dance for what event. Gandai dance performances have meaning as a life guide in brotherly relationships, love journeys, and household relationships.