Hadiprashada, Dhanurseto
Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Komunikasi Pertunjukan Tari Gandai Pada Masyarakat Suku Pekal (Studi Kasus Desa Sibak. Kecamatan Ipuh. Kabupaten Mukomuko) Saputra, Ezi; Hadiprashada, Dhanurseto; Muzni, Nurlianti
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v7i2.16282

Abstract

AbstrakTari gandai merupakan tari yang masih sering dipertunjukan di berbagai acara pada masyarakat Suku Pekal di Desa Sibak, akan tetapi kebanyakan masyarakat tidak mengetahui secara utuh makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunikasi pertunjukan tari gandai pada masyarakat Suku Pekal di Desa Sibak. Teknik pengumpulan data melalui, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah lima orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive samplin. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa simbol-simbol yang digunakan penari (anok gandai) saat pertunjukan tari gandai berupa gerakan. Pada tahap pembukaan peneliti mendapatkan satu makna, sedangkan pada tahap pertunjukan miliki lima gerakan yang memiliki makna, dan tahap penutupan terdapat satu gerakan memiliki makna. Selain itu terdapat juga makna pada busana yang dipakai penari (anok gandai), berupa selendang, kebaya, serta kain panjang dan sedangkan tempat pertunjukan sebagai penunjuk penggunaan tari gandai untuk acara apa. Pertunjukan tari gandai memiliki makna sebagai pedoman kehidupan dalam hubungan persaudaraan, perjalanan cinta, dan hubungan dalam rumah tangga. AbstractGandai dance is a dance that is still often performed at various events for the Pekal people in Sibak Village, but most people do not fully understand the meaning contained therein. This study aims to determine the meaning of communication in the gandai dance performance to the Pekal people in Sibak Village. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. There were five informants in the study who were obtained using a purposive sampling technique. The results of this study indicate that the symbols used by the dancers (anok gandai) during the gandai dance performance are in the form of movements. In the opening stage the researcher gets one meaning, while in the performance stage there are five movements that have meaning, and in the closing stage there is one movement that has meaning. Apart from that, there is also meaning in the clothes worn by the dancers (anok gandai), in the form of shawls, kebayas, and long cloths and while the place of the performance serves as an indication of the use of the gandai dance for what event. Gandai dance performances have meaning as a life guide in brotherly relationships, love journeys, and household relationships.
Makna Simbolik Tradisi Angpao Perayaan Imlek Pada Masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Bengkulu Charoline, Novita; Hadiprashada, Dhanurseto; Firmansyah, Mas Agus
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v8i2.17542

Abstract

AbstrakAngpao merupakan hadiah berbentuk uang yang dibungkus dalam sebuah amplop merah. Tradisi angpao sangat melekat dan masih di lakukan dalam berbagai acara khususnya perayaan Imlek pada masyarakat etnis tionghoa. Namun kebanyakan dari kalangan masyarakat tidak mengetahui secara utuh makna yang terkandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik tradisi angpao perayaan imlek pada masyarakat etnis tionghoa di Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data melalui, wawancara secara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah lima orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari wawancara terhadap tokoh dan masyarakat etnis tionghoa serta masyarakat non etnis tionghoa yang ikut merayakan tradisi angpao di Kota Bengkulu. Sedangkan data sekunder didapat melalui jurnal penelitian, penelitian terdahulu, buku atau dokumen. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemaknaan simbol tradisi angpao menggunakan konsep objek interaksi simbolik oleh blumer yaitu objek fisik, objek sosial dan objek abstrak. Pemaknaan atau objek abstrak dari angpao berupa simbol berbagi rejeki, simbol bentuk saling menghormati dan simbol berbagi kebahagiaan. Terdapat ketentuan orang yang memberikan angpao yaitu orang tua dan orang yang sudah menikah memberi angpao kepada orang tua dan anak-anak yang belum menikah. Berdasarkan interaksi simbolik Blumer, manusia dapat memiliki pemaknaan yang berbeda-beda terhadap suatu objek yang sama. AbstractAngpao is a gift in the form of money wrapped in a red envelope. The Angpao (money envelope) tradition is very attached and is still carried out at various events, especially Chinese New Year celebrations in ethnic Chinese communities. However, most people do not know the whole meaning contained therein. This research aims to determine the symbolic meaning of the Angpao tradition for Chinese New Year celebrations in the Chinese ethnic community in Bengkulu City. Data collection techniques included in-depth interviews, direct observation, and documentation. Five informants in the research were obtained using purposive sampling techniques. The data source used was primary data originating from interviews with ethnic Chinese figures and communities as well as non-ethnic Chinese communities who participate in celebrating the Angpao tradition in Bengkulu City. Meanwhile, secondary data was obtained through research journals, previous research, books, or documents. The results of this research explained that the meaning of the Angpao tradition symbol uses Blumer's concept of symbolic interaction objects, namely physical objects, social objects, and abstract objects. The meaning or abstract object of Angpao is a symbol of sharing good fortune, mutual respect, and sharing happiness. There are provisions for people giving Angpao, namely parents and married people giving Angpao to parents and unmarried children. Based on Blumer's symbolic interaction, humans can have different meanings for the same object.