Pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi memburuk khususnya pada kegiatan perdagangan internasional. Harga karet internasional, nilai tukar rupiah dan harga minyak mentah dunia dapat menjadi beberapa faktor yang akan memengaruhi harga karet alam di tingkat petani. Hal ini terjadi karena harga karet di tingkat petani dipengaruhi harga karet alam di tingkat internasional. Selain itu, harga minyak mentah juga dapat memengaruhi harga karet alam. Minyak mentah menjadi bahan baku utama pembuatan karet sintetis yang merupakan pesaing karet alam. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tren harga karet alam, menganalisis transmisinya di tingkat internasional hingga di tingkat petani, sebelum dan saat pandemi Covid-19 dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi harga karet alam di tingkat petani sebelum dan saat pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini penting untuk mengetahui fenomena harga karet yang berfluktuatif pada masa pandemi, mengatasi ketertinggalan informasi harga yang diterima petani, dan menegatahui faktor yang memengaruhi harga karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penentuan sampel penelitian dengan menggunakan metode non random sampling, dimana jumlah sampelnya adalah 4 sampel Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Data yang digunakan adalah data dari Januari 2019 hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga karet di tingkat petani, pabrik Crumb Rubber, dan pasar internasional mengalami fluktuasi dengan transmisi harga sebelum pandemi Covid-19 sebesar 0,447% dana selama pandemi Covid-19 sebesar 0,687%. Faktor yang mempengaruhi harga karet sebelum pandemi adalah harga karet internasional, nilai tukar rupiah, dan harga minyak dunia, sedangkan selama pandemi adalah harga karet internasional dan nilai tukar rupiah.