Purnaningsih, Widarti Tri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DENGAN MENGKONSUMSI OLAHAN DAUN KELOR DI KELURAHAN REJOMULYO METRO SELATAN TAHUN 2023” Purnaningsih, Widarti Tri; Isnaini, Nurul
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12678

Abstract

Anemia pada remaja merupakan anemia yang banyak disebabkan karena kurangnya asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, yaitu zat besi ( Fe), vitamin C dan tembaga. Zat besi diperlukan untuk membentuk bagian heme dari hemoglobin, vitamin C juga merupakan unsur esensial untuk pembentukan hemoglobin dan tembaga diperlukan untuk absorpsi besi dari traktus gastrointestinal. Anemia ditandai dengan gejala letih, lesu, pucat, tidak bertenaga, kurang selera makan dan tangan dan kaki dingin.Gejala-gejala tersebut harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih serius terhadap kualitas sumber daya manusia.Dampak anemia pada remaja antara lain menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar, mengganggu pertumbuhan,menurunkan kemampuan fisik, menurunkan daya tahan tubuh dan produktivitas kerja serta kebugaran yang menurun.(Savitri, dkk, 2015) Berdasarkan data dan informasi berdasarkan prevalensi data Kemenkes RI tahun 2021, Prevalensi anemia gizi besi pada remaja putri di Indonesia sebesar 22,7%. (Kemenkes RI, 2021). Lalu pada tahun 2018, anemia di Provinsi Lampung adalah sebesar 11,67%, sedangkan prevalensi anemia di kota Metro sebesar 23,37% (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2022).Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu memberikan soal pre test guna menggali pemahaman remaja putri tentang anemia dan manfaat daun kelor untuk mencegah anemia. Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan sop dan puding daun kelor yang ditujukan kepada remaja putri selama 50 menit dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman remaja putri setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi sop dan puding daun kelor. Diharapkan kader dapat melaksanakan dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan anemia pada remaja putri dengan pemanfaatan sop dan puding daun kelor ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera lam.) Kata Kunci: Anemia, Remaja Putri, Daun Kelor