Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK RUMAH TONGKONAN Dhana, Made Mirah Agantari; Hendrawan, I Kadek; Kalyana, Ida Ayu Ratna Naya; Putri, I Gusti Ayu Dewina Kasih; Putra, Wayan Nanda Adi Pratama
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v3i2.2897

Abstract

Sejak zaman dahulu kala, nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki pemikiran cemerlang dalam pembangunan sebuah rumah adat yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dapat dikatakan cemerlang karena pembangunan rumah adat tersebut sangat memperhatikan aspek-aspek yang erat kaitannya dengan masyarakat pada masa tersebut dan diimplementasikan pada struktur bangunan. Baik dari segi kaitannya dengan kondisi alam sekitar, budaya para masyarakat, hingga kepada kepercayaan dan tradisi yang dianut oleh masyarakat. Salah satu dari rumah adat tersebut adalah Rumah Tongkonan. Rumah Tongkonan merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu wujud kekayaan arsitektur di Indonesia. Meskipun begitu, rumah adat ini sering kali dianggap hanya semerta merta warisan budaya karena diklaim tidak tahan lama dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa ini. Namun penulis percaya bahwa terdapat metode yang digunakan dalam pembangunan rumah adat zaman dahulu yang ilmunya dapat diimplementasikan pada pembangunan modern yang lebih relevan dengan masyarakat masa ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem bioklimatik, struktur bangunan, topografi, material, hingga filosofi budaya dari Rumah Tongkonan. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif-kualitatif melalui penelitian dokumen dan studi literatur serta pengambilan data dari media internet. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dengan memperhatikan aspek lingkungan, rumah tongkonan dapat memberikan respon arsitektural terhadap kondisi alam dan kondisi geografi pada daerah tersebut. Selanjutnya, ditemukan pula bahwa Rumah Tongkonan memiliki struktur bangunan yang berkaitan erat dengan pemilihan material serta filosofi yang terdapat pada rumah adat tersebut.
ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP POP-ART DALAM DESAIN INTERIOR CAFE KONE BALI Dhana, Made Mirah Agantari
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i2.4434

Abstract

Konsep desain Pop Art merupakan sebuah tren seni yang lahir pada tahun 1950-an hingga 1960-an dan terus berhasil mempengaruhi berbagai aspek desain hingga saat ini. Pop Art ditandai dengan penggunaan warna yang cerah, tipografi yang berani, serta elemen pendukung yang dapat menggabungkan budaya populer dengan seni rupa. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan konsep Pop Art pada desain interior sebuah kafe di Kota denpasar, yaitu Cafe Kone Bali. Dalam pengimplementasian konsep Pop Art cafe ini menggunakan warna mencolok seperti hijau, kuning, dan biru pada elemen seperti dinding, furniture, dan dekorasinya. Melalui pendekatan kualitatif dan observasi langsung serta berdasarkan studi kepustakaan, penelitian ini memperlihatkan bahwa desain Pop Art tidak hanya memberikan daya tarik secara visual tetapi juga menciptakan suasana yang energik dan menyenangkan bagi pengunjung atau penikmat seni tersebut. Cafe Kone Bali berhasil menggabungkan elemen-elemen dari masa lampau dengan desain modernnya dengan menciptakan ruangan yang penuh warna, kreativitas, dan pengalaman interaktif yang berkesan melalui penyediaan fasilitas hiburan dan sentuhan dekorasi yang bersifat nostalgik pada ruangan-ruangannya.  
Paradigma Resort Bali: Tradisi dan Modernisme dalam Hotel Tandjung Sari Sanur Kalyana, Ida Ayu Ratna Naya; Dhana, Made Mirah Agantari; Maharani, Ida Ayu Dyah
REKAJIVA Jurnal Desain Interior Vol 2, No 4 (2025): Rekajiva Jurnal Desain Interior
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Tandjung Sari di Sanur, berdiri sejak 1960-an, menjadi tonggak awal paradigma resort di Bali. Sebagai boutique hotel pertama, ia memadukan tradisi lokal dengan modernisme, menawarkan arah baru bagi arsitektur tropis berbasis budaya. Identitas arsitekturalnya terwujud melalui atap tradisional, material alami seperti batu, kayu, bambu, serta tata ruang terbuka yang menyatu dengan lanskap. Penelitian ini menelaah bagaimana Tandjung Sari mengintegrasikan nilai-nilai harmoni Bali dengan estetika modern yang sederhana dan humanis. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, kajian ini menelusuri sejarah, strategi desain, serta hubungan emosional antara pemilik, tamu, dan lingkungan. Hasil studi menunjukkan bahwa keberhasilan hotel ini terletak pada kemampuannya merintis Bali Style—gaya resort tropis yang kontekstual, berkelanjutan, sekaligus relevan hingga kini. Lebih dari sekadar penginapan, Tandjung Sari tampil sebagai simbol resistensi terhadap homogenisasi desain global dan menjadi model penting dalam memahami transformasi arsitektur resort di Bali yang tetap berakar pada identitas budaya lokal
ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP POP-ART DALAM DESAIN INTERIOR CAFE KONE BALI Dhana, Made Mirah Agantari
Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/vastukara.v4i2.4434

Abstract

Konsep desain Pop Art merupakan sebuah tren seni yang lahir pada tahun 1950-an hingga 1960-an dan terus berhasil mempengaruhi berbagai aspek desain hingga saat ini. Pop Art ditandai dengan penggunaan warna yang cerah, tipografi yang berani, serta elemen pendukung yang dapat menggabungkan budaya populer dengan seni rupa. Penelitian ini mengkaji bagaimana penerapan konsep Pop Art pada desain interior sebuah kafe di Kota denpasar, yaitu Cafe Kone Bali. Dalam pengimplementasian konsep Pop Art cafe ini menggunakan warna mencolok seperti hijau, kuning, dan biru pada elemen seperti dinding, furniture, dan dekorasinya. Melalui pendekatan kualitatif dan observasi langsung serta berdasarkan studi kepustakaan, penelitian ini memperlihatkan bahwa desain Pop Art tidak hanya memberikan daya tarik secara visual tetapi juga menciptakan suasana yang energik dan menyenangkan bagi pengunjung atau penikmat seni tersebut. Cafe Kone Bali berhasil menggabungkan elemen-elemen dari masa lampau dengan desain modernnya dengan menciptakan ruangan yang penuh warna, kreativitas, dan pengalaman interaktif yang berkesan melalui penyediaan fasilitas hiburan dan sentuhan dekorasi yang bersifat nostalgik pada ruangan-ruangannya.