Janati, Rahayu Ning
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK APLIKASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) PADA BIBIT KARET (Hevea brasiliensis): EFFECT OF MYCORRHIZA APPLICATION ON GROWTH AND DEVELOPMENT OF WHITE ROOT ROT DISEASE (Rigidoporus microporus) ON RUBBER SEEDLINGS (Hevea brasiliensis) Istiqomah, Fatimah Nur; Novanto, Praditya Rizqi; Janati, Rahayu Ning
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.1.4

Abstract

Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) pada tanaman karet menimbulkan kerugian yang cukup besar. Upaya pencegahan dini diperlukan dengan menggunakan agens hayati mikoriza pada bibit karet. Penelitian dilakukan di greenhouse menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari 10 kombinasi perlakuan mikoriza (granul dan kapsul) dan JAP. Pengamatan dilakukan sampai umur 24 MST dan data penelitian diolah menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mikoriza granul 10 g dan 20 g maupun mikoriza kapsul dosis 1 dan 2 pcs dapat meningkatkan pertambahan tinggi dan diameter bibit karet dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan JAP. Infeksi akar mikoriza paling tinggi terdapat pada perlakuan mikoriza granul 20 g dan mikoriza kapsul 2 pcs + JAP dengan nilai infeksi akar tergolong sedang yaitu 50%. Intensitas penyakit JAP paling tinggi ditemukan pada perlakuan JAP tanpa mikoriza yaitu 8,33%, sedangkan perlakuan mikoriza yang ditambah JAP memiliki intensitas penyakit JAP lebih rendah yaitu rata-rata 2%. Aplikasi mikoriza di awal tanam mampu mencegah serangan penyakit JAP pada bibit karet.
Pengaruh Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre dan Main Nursery Istiqomah, Fatimah Nur; Novanto, Praditya Rizqi; Janati, Rahayu Ning
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 33 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v33i1.273

Abstract

Pemupukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kelapa sawit. Terdapat 3 jenis pupuk yang biasa digunakan untuk budidaya kelapa sawit, yaitu pupuk organik, pupuk anorganik, dan pupuk hayati. Salah satu jenis pupuk hayati adalah mikoriza, yaitu pupuk yang terbuat dari jamur/fungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mikoriza dan berbagai dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit. Metode penelitian pada pre nursery menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 100% pupuk NPK (B), 30 g mikoriza (C), 30 g mikoriza + 25% pupuk NPK (D), 30 g mikoriza + 50% pupuk NPK (E) 30 g mikoriza + 75% pupuk NPK dengan 25 ulangan. Metode penelitian di main nursery menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan; kontrol (A), 100% pupuk NPK (B), 40 g mikoriza (C), 40 g mikoriza + 25% pupuk NPK (D), 40 g mikoriza + 50% pupuk NPK (E) 40 g mikoriza + 75 pupuk NPK % dengan 20 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi mikoriza 30 g pada bibit kelapa sawit pre-nursery dapat meningkatkan tinggi bibit sebesar 73,75% lebih baik dari kontrol dan aplikasi mikoriza 30 g + pupuk NPK 50% dapat meningkatkan tinggi bibit sebesar 59,57%. Pada bibit kelapa sawit main-nursery, aplikasi mikoriza 40 g + pupuk NPK 75% dapat meningkatkan tinggi sebesar 71,97% dan diameter sebesar 54,26% terhadap kontrol. Aplikasi mikoriza 30 g di pre nursery mampu mengefisiensi pupuk NPK sebesar 50% dan aplikasi mikoriza 40 g di main nursery mampu mengefisiensikan pupuk NPK sebesar 25%.
Pengaruh Penyimpanan Jangka Panjang Berbasis Zeolit terhadap Kepadatan Spora dan Potensi Propagul Mikoriza pada Tanaman Sorgum Istiqomah, Fatimah Nur; Novanto, Praditya Rizqi; Janati, Rahayu Ning
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 19 No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jik.v19i2.10085

Abstract

The research aimed to investigate the impact of storage duration (20 years versus less than one year) on the quantity of mycorrhizal spores and propagules within zeolite carrier media, using sorghum as the host plant. Spores were quantified through a sieving method and subsequent microscopic observation, while the numbers of propagules were determined through serial dilution down to 10-7. Following this, sorghum was cultivated, and root infection was evaluated. The findings indicated that mycorrhizae stored for less than one year yielded 416 spores/10 g and 620,000 propagules/g, compared to 259 spores/10 g and 170,000 propagules/g for those stored for twenty years. The identified spore types in both age groups included Acaulospora spp. 1, Acaulospora spp. 2, Glomus grape, and Glomus manihotis. This result suggested that the storage of mycorrhizae should be limited to less than one year to preserve a high number of spores and propagules.