Pratama, Alifian Novaldi Satria
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN SIOMAK (Lactuca sativa L. var. augustuna) SERTA PENGENDALIANNYA DI KOMUNITAS PERTANIAN ORGANIK BRENJONK MOJOKERTO: LEAF SPOT DISEASE ON SIOMAK (Lactuca sativa L. var. augustuna) AND ITS CONTROL IN BRENJONK MOJOKERTO ORGANIC FARMING COMMUNITY Pratama, Alifian Novaldi Satria; Abadi, Abdul Latief
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.3.4

Abstract

Tanaman siomak (selada wangi, Lactuca sativa L. var. augustuna) merupakan salah satu jenis selada yang ada di Komunitas Pertanian Organik Brenjonk dan ditemukan terserang oleh penyakit bercak daun. Petani siomak Brenjonk melakukan pengendalian meskipun para petani memiliki informasi yang kurang mengenai penyebab penyakit yang menyerang. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pengendalian penyakit bercak daun oleh petani dan identifikasi patogen penyebab penyakit bercak daun tanaman siomak sehingga dapat menambah informasi penyakit pada tanaman siomak. Penelitian dilakukan di greenhouse, pekarangan, dan lahan terbuka areal pertanaman Komunitas Pertanian Organik Brenjonk, Desa Penanggungan, dan di Lab Wilker Proteksi TPH Pasuruan. Kegiatan penelitian yang dilakukan berupa wawancara kepada petani siomak, pengamatan lapang, karakterisasi dan identifikasi patogen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap tiga petani siomak Brenjonk, seluruh lokasi terserang penyakit bercak daun. Petani menerapkan pengendalian kultur teknis, hayati, mekanis, dan fisik karena berkonsep pertanian organik. Pengendalian yang dilakukan petani kurang efektif tetapi dapat menekan penyebaran dan perkembangan penyakit di lapang. Hasil identifikasi patogen penyebab penyakit bercak daun tanaman siomak disebabkan oleh Cercospora sp. yang menyebabkan kerusakan mencapai 54,19% sehingga mengurangi hasil produksi dan pendapatan petani.