Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR LEUKOSIT PRE OPERASI DENGAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN POST APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT SYAFIRA KOTA PEKANBARU Mahendra, Mahendra; Syahidah, Sumaiyah; Hasbi, Nurshal
Collaborative Medical Journal Vol 6 No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmj.v6i3.4468

Abstract

Latar Belakang: Apendisitis merupakan salah satu penyakit yang ditemukan berbagai pelosok dunia. Apendisitis merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko mortalitas. Namun risiko mortalitas dapat diturunkan dengan adanya operasi. Penanganan pada pasien apendisitis dapat dilakukan melalui apendiktomi. Setiap pasien yang menjalani apendiktomi harus mendapatkan layanan rawat inap di rumah sakit. Dari tahun 2020 hingga tahun 2021 terjadi peningkatan pasien apendiktomi di Rumah Sakit Syafira. Pasien yang mendapatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit, biasanya akan berada di ruang rawat inap selama beberapa hari. Lama rawat untuk pasien apendisitis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah status klinis pasien. Status klinis berupa pemeriksaan laboratorium kadar hemoglobin dan kadar leukosit pre operasi yang merupakan salah satu variabel prediktor dalam mengevaluasi lama rawat pasien post apendiktomi. Tujuan: Mengetahui Hubungan Kadar Hemoglobin dan Kadar Leukosit Pre Operasi dengan Length Of Stay Pasien Post Apendiktomi di Rumah Sakit Syafira Kota Pekanbaru. Metode Penelitian: Penelitian cross sectional dengan pendekatan survei deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data pada penelitian menggunakan uji korelasi pearson. Hasil: Ditemukan hubungan yang signifikan dan korelasi hubungan yang kuat antara kadar hemoglobin, dan kadar leukosit dengan length of stay
Pendampingan Gizi Balita Dalam Rangka Pencegahan Stunting Di Posyandu Pucuk Rebung Kuntum Bersusun Diansyah, Ari; Hasbi, Nurshal; Zuhir, Elvina; Febriani, Ade; Ayuningtiyas, Ratih
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i1.901

Abstract

Stunting, suatu kondisi yang diakibatkan oleh kekurangan gizi dan kesehatan yang buruk, telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan di Indonesia. Diperkirakan bahwa sekitar 8,8 juta anak di bawah usia lima tahun di Indonesia menderita stunting karena kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. Pemerintah telah menerapkan beberapa inisiatif, seperti menyediakan suplemen gizi dan meningkatkan praktik sanitasi, untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Namun, diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai target tersebut. Pendekatan ini mungkin termasuk mendidik orang tua dan pengasuh tentang nutrisi yang tepat, menyediakan akses ke air minum bersih dan fasilitas sanitasi, meningkatkan layanan kesehatan di daerah terpencil, dan mempromosikan sistem pangan yang berkelanjutan. Sangat penting untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia secara komprehensif dan berkelanjutan, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, dan anggota masyarakat, untuk memberi anak-anak kesempatan yang adil dalam mencapai potensi penuh mereka. Dalam hal ini tim pengabdian memberikan edukasi kesehatan mengenai gizi untuk balita dalam rangka pencegahan stunting.   Lokasi pengadaan kegiatan ini akan dilakukan di salah satu posyandu balita yang berada di Kota Pekanbaru yaitu Posyandu Pucuk Rebung Kuntum Bersusun. Tujuannya setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi yang tepat untuk balita sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.