Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN HIPERGLIKEMIA Marwan, Deinike Wanita; Faisal, Faisal; Mili, Shania
Collaborative Medical Journal Vol 7 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmj.v7i2.5057

Abstract

Latar Belakang: Hiperglikemia adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Hiperglikemia merupakan salah satu tanda khas penyakit diabetes mellitus (DM). Pada tahun 2012 diabetes adalah penyebab langsung dari 1,5 juta kematian secara global. Dimana hiperglikemia menduduki peringkat ke dua sebagai faktor resiko tertinggi penyebab kematian. Hiperglikemia yang tidak segera ditangani akan menetap dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit kronik yaitu diabetes melitus Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular. Bawang merah memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, antioksidan dan kuersetin bermanfaat untuk Kesehatan dan dapat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan kadar gula darah. Bawang merah berpotensi dalam penghambatan metabolisme gula pada tubuh manusia, Oleh karenanya bawang merah bisa di manfaatkan sebagai bahan pangan anti–hiperglikemia. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus dengan hiperglikemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post-test control group dan menggunakan sampel sebanyak 30 ekor tikus yang akan dibagi menjadi 5 kelompok secara acak dengan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus meliputi kelompok perlakuan I, II, III yang diberi ekstrak bawang merah dengan dosis 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Dengan kelompok kontrol positif diberikan acarbose dan kelompok kontrol negatif. Pengamatan dilakukan selama 14 hari, analisis data dilakukan dengan uji Anova One Way dan dilanjutkan dengan Post Hoct Test metodeBonferroni. Hasil: penurunan kadar glukosa darah terlihat signifikan pada kelompok perlakuan III dengan dosis ekstrak bawang merah 800Kg/BB, dengan rerata penurunan sebesar 103.17±9.23 mg/dl dengan pemberian ekstrak bawang merah selama 14 hari. Kesimpulan: Ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemia dengan penurunan bermakna pada pemberian ekstrak bawang merah 800 mg/kgBB selama dua minggu.