Penelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya motivasi belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui faktor penyebab siswa mengalami motivasi belajar rendah. (2) untuk mengetahui peran guru kelas sebagai pelaksana layanan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan motivasi belajar siswa di SDK Rangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 1-6 yang berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yakni (1) Cita-cita atau aspirasi siswa, di SDK Rangga masih ada siswa tidak memiliki cita-cita yang jelas, sehingga mereka tidak termotivasi dalam belajar. (2) Kemampuan belajar, sebagian besar siswa di SDK Rangga memiliki kemampuan belajar yang rendah. Hal ini dikarenakan siswa tidak tertarik terhadap materi yang diajarkan. (3) Kondisi jasmani dan rohani siswa, kebanyakan siswa di SDK Rangga mengalami masalah kesehatan yang mempengaruhi kenyamanan mereka saat belajar, hal ini dapat menghambat motivasi mereka untuk belajar. (4) Kondisi lingkungan siswa, lingkungan belajar di SDK Rangga mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa. Hal tersebut terjadi karena siswa sering terpapar kebisingan yang tinggi di sekitar mereka, alasannya sekolah tersebut dekat dengan jalan raya. (5) Upaya guru membelajarkan siswa, dalam proses pembelajaran guru hanya membelajarkan siswa dengan menggunakan buku yang disediakan oleh sekolah tanpa menggunakan media pembelajaran lain yang membuat siswa tidak termotivasi dalam belajar. Untuk menyikapi masalah rendahnya motivasi belajar siswa, adapun peran guru kelas yaitu sebagai fasilitator, penasehat, dan pembimbing bagi siswa dalam mengembangkan motivasi belajar mereka. Selain itu, guru kelas juga memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan dan konseling. Guru kelas membantu siswa dalam mengidentifikasi tujuan belajar yang jelas, menghadapi tantangan dalam belajar, dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.