Articles
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA LONTO LEOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA
Bosco, Fabianus Hadiman
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.2016/44
Abstract: The Effectiveness of Group Guidance based on Cultural Values Lonto Leok toward the Improvement of Students’ Interpersonal Intelligence. This research is aimed at producing a model of group counseling service based on cultural values Lonto Leok which is effective for enhancing students’ interpersonal intelligence. The study is designed in research and development method. The research was conducted  at SMAN 1 Langke Rembong. 10 students were purposively chosen as the samples. The model of group counseling service is based on the cultural values of Lonto Leok that is the process by which individuals are guided through teacher’s guidance and counselling in order to communicate and cooperate well. The results of this study prove that the group-counselling model in terms of  the cultural values of Lonto Leok is effective toward the improvement of the students' interpersonal intelligence. Wilcoxon test results showed that the value of the smallest number of levels is 0. The value of t table with N=10, at 5% level of error for one tail test is 8. This means that the smallest number of levels = 0 < T table = 8. Ho is rejected and Ha accepted . Hence, there is a significant difference at the level of interpersonal intelligence pre- and post treatment. It can be concluded that the model can elevate the students’ interpersonal intellegence. Keywords: intelligence interpersonal, group counseling based on the cultural values of lonto leok Abstrak: Keefektifan Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai-Nilai Budaya Lonto Leok Untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Siswa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Metode Penelitian: Educational Research and Development. Model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang dikembangkan merupakan proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling kepada individu melalui suasana kelompok dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya Lonto Leok, yang dapat membantu anggota kelompok untuk saling berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Tempat penelitian SMAN 1 Langke Rembong, Sampel 10 siswa dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa jumlah jenjang yang terkecil nilainya adalah 0. Nilai T tabel dengan N = 10, taraf kesalahan 5% untuk tes satu fihak (one tail test) nilainya adalah 8. Ini berarti jumlah jenjang terkecil = 0 < dari T tabel = 8, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan tingkat kecerdasan interpersonal sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian penelitian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya lonto leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Kata kunci: kecerdasan interpersonal, bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya lonto leok
Melestarikan Lingkungan Alam yang Bersih dan Asri di Wilayah Kapela Stasi Wangkung, Paroki Santa Maria Reo
Bosco, Fabianus Hadiman
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stasi Wangkung merupakan salah satu stasi bagian dari paroki Santa Maria Rosari Reo yang terletak kurang lebih 5 Km ke arah Barat kota Kecamatan Reok kabupaten Manggarai. Stasi Wangkung memiliki kapela stasi yang cukup besar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan halaman/pekarangan yang cukup luas dan di dalamnya sudah ditumbuhi tanaman-tanaman dan pohon yang rindang. Stasi wangkung memiliki umat yang cukup banyak dan terdiri dari 20 (dua puluh) kelompok basis gereja (KBG). Sebagian besar umat/warga yang berada di stasi Wangkung berprofesi sebagai petani/pekebun dan buruh. Dalam kehidupan sehari-hari warga/umat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ketika melihat kondisi riil di sana, lingkungannya sudah ditumbuhi pohon yang rindang namun tidak ditata dan dirawat dengan baik. Selain itu pekarangan di sekitar kapela stasi juga dipenuhi sampah. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim dosen bersama mahasiswa tergugah hati untuk terjun dan bekerja secara langsung untuk menangani permasalahan tersebut.
Kinerja Guru Dalam Menangani Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inpres Heso Tahun Pelajaran 2017/2018
Bosco, Fabianus Hadiman
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kinerja guru dalammenangani anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di SDI Heso pada tahun Pelajaran2017-2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDI Heso yang berjumlah 9 orang, dan objekdalam penelitian ini adalah kinerja guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur yangmana peneliti menyiapkan berbagai pertanyaan yang telah disiapkan pilihan jawabannya, dan observasiterstruktur yang dilakukan adalah observasi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di SDI Heso.Selain itu peneliti mengobservasi langsung mengenai anak yang berkebutuhan khusus. Untuk menjawabmasalah atau tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk analisis data yang bersifat induktif,yaitu suatu analisis data berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini menggunakanbentuk Flow Model seperti yang dianjurkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi tiga tahap, yaitu:Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Dari hasil temuan dan analisa data, kinerja guruSDI Heso dalam menangani anak berkebutuhan khusus disimpulkan kurang maksimal atau guru SDI Hesokurang mampu menangani anak berkebutuhan khusus. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya metodepembelajaran khusus, strategi, model pembelajaran khusus, serta tidak ada pendekatan khusus untuk siswaberkebutuhan khusus dalam pembelajaran. Ketidakmampuan guru dalam menangani anak berkebutuhankhusus disebabkan oleh kurangnya sarana, fasilitas, serta latar belakang pendidikan guru yang bukan untukmenangani anak yang berkebutuhan khusus.
Implementasi Bimbingan Pribadi-sosial pada Siswa di SDK Pahar Kecamatan Lelak Kabupaten Manggarai
Bosco, Fabianus Hadiman
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research is based on the social problem of the students in SDK Pahar. The social problem of the student is rooted from an individual or certain individual which has effect to other people. The social problem of the student which occur are the students are not afraid to say bad words and ridicule to other students in front of the students, cutting the class, and leaving the class during the classroom interaction. This research is aiming to know how far the applying of the individual guidance which run in SDK Pahar , the region of Lelak in Manggaraim regency. The strategy which applied in individual-social guidance, the kind of guidances, and the hindrances of applying is being focused of this research.
The method of this research is qualitative method. The data gathering through interview. The data validity is the tringulasy method. The data analisys through data reduction, data display and data conclusion. The subject of this research is the headmaster and the teachers in SDK Pahar. The result of this research, fisrt, the strategy which is used is personal guidance, group guidance, the collaboration between teacher guidance, the cooperate between teachers and the student’s parent. Second, the guidance individual-social is happening accidentally. Third, the hindrance of individual-social guidance in terms of time, program, room and professional assistace which make the guidance is not maximum.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SDN REO II DALAM LITERASI MEMBACA PERMULAAN SEBAGAI DASAR GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Arifian, Florianus Dus;
Edu, Ambros Leonangung;
Bosco, Fabianus Hadiman;
Sumardi, Vinsensius;
Narut, Yosef Firman
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (554.194 KB)
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v3i4.22549
PKM ini dilatarbelakangi oleh kesulitan para guru SDN Reo II, Kabupaten Manggarai, Flores, tentang konsep dan strategi-strategi praktis dalam membentuk literasi membaca permulaan siswa. Sebagian besar siswa kelas rendah di sekolah tersebut sangat lambat menguasai aspek bentuk (grafem) dan bunyi (fonem) huruf-huruf. Problematika ini pada gilirannya menghambat siswa dalam memasuki gerakan literasi sekolah yang dicanangkan pemerintah. Oleh karena itu, PkM ini bertujuan menguatkan pemahaman mitra (guru) tentang konsep literasi membaca permulaan dan cara meningkatkan kemampuan mitra dalam merancang dan mengembangkan literasi membaca permulaan. Metode PkM yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan pelatihan. Ceramah dan diskusi menguatkan pemahaman mitra tentang konsep literasi membaca permulaan. Sementara itu, pelatihan membantu mitra dalam merancang dan mengembangkan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan. Hasil PkM ini menunjukkan bahwa mitra mengalami peningkatan pemahaman terhadap konsep literasi membaca permulaan serta adanya peningkatan keterampilan dalam merancang dan mengembangkan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan. Hal ini terlihat dari antusiasme mitra dalam mendiskusikan konsep literasi membaca permulaan dan output rancangan aktivitas pembelajaran literasi membaca permulaan. Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Membaca Permulaan, SDN Reo II
KINERJA GURU DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INPRES HESO TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Fabianus Hadiman Bosco
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 2 No. 1 (2018): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak: Kinerja Guru Dalam Menangani Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inpres Heso Tahun Pelajaran 2017/2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kinerja guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di SDI Heso pada tahun Pelajaran 2017-2018. Subyek dalam penelitian ini adalah guru-guru di SDI Heso yang berjumlah 9 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah kinerja guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur yang mana peneliti menyiapkan berbagai pertanyaan yang telah disiapkan pilihan jawabannya, dan observasi terstruktur yang dilakukan adalah observasi proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di SDI Heso. Selain itu peneliti mengobservasi langsung mengenai anak yang berkebutuhan khusus. Untuk menjawab masalah atau tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk analisis data yang bersifat induktif, yaitu suatu analisis data berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini menggunakan bentuk Flow Model seperti yang dianjurkan oleh Miles dan Huberman, yang meliputi tiga tahap, yaitu: Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Dari hasil temuan dan analisa data, kinerja guru SDI Heso dalam menangani anak berkebutuhan khusus disimpulkan kurang maksimal atau guru SDI Heso kurang mampu menangani anak berkebutuhan khusus. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya metode pembelajaran khusus, strategi, model pembelajaran khusus, serta tidak ada pendekatan khusus untuk siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran. Ketidakmampuan guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus disebabkan oleh kurangnya sarana, fasilitas, serta latar belakang pendidikan guru yang bukan untuk menangani anak yang berkebutuhan khusus.
HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDI TIMUNG TAHUN 2021
Fabianus Hadiman Bosco;
Mikael Nardi;
Bernadeta Mulia
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 6 No. 1 (2022): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36928/jipd.v6i1.1116
This research is motivated by students sometimes not doing the assignments given by the teacher, students not being active in learning activities, students being lazy to take part in teaching and learning activities in class, students not being able to read, there are still students who play and disturb their friends while they are studying. In learning, teachers tend to focus on students who have good abilities, and teachers often ignore students who have less abilities. This study aims to determine whether there is a relationship between the teacher's personality competence and student learning motivation.This type of research is quantitative. The population of this study were all teachers and students at SDI Timung and the research sample was teachers at SDI Timung totaling 11 people and students totaling 50 people. Data collection techniques in this study using a questionnaire. This questionnaire was given to 50 students to assess the teacher's personality competence which consisted of 20 statements and student learning motivation was given to the students themselves which consisted of 20 statements. The results of the study obtained rcount = 0.71 while the value of rtable = 0.284. The significance of the relationship between teacher personality competence and student learning motivation is shown by rcount greater than rtable at degrees of freedom (dk) = 48 and alpha 5%, namely rcount 0.71>rtable = 0.284. This shows that there is a positive relationship between teacher personality competence and student learning motivation and a high relationship because the r value is in the coefficient interval 0.60-0.799. The contribution or contribution of the teacher's personality competence variable to student learning motivation is shown in the coefficient of determination. The result of the analysis of the coefficient of determination is 50.41%. This means that the contribution or contribution of the teacher's personality competence variable (X) with student learning motivation (Y) is 50.41% and 49.59% is influenced by other factors not examined in this study. Thus, it can be concluded that there is a positive relationship between the teacher's personality competence and student learning motivation. Keywords: Competence, Teacher Personality, and Learning Motivation
PERAN ORANG TUA DALAM BIMBINGAN BELAJAR ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN MANGGARAI, NTT
Yovita Hamun;
Frans Laka Lazar;
Fabianus Hadiman Bosco
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD) Vol 2 No 1 (2021): JLPD (Jurnal Literasi Pendidikan Dasar)
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar (UNIKA Santu Paulus Ruteng)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (527.971 KB)
Many parents have been thought that guiding children to study is the teacher's job at school and not theirs, and aslo they are busier to work outside the house, they do not have time to be with their children at home. They provide various facilities and financial support to children but no moral support is provided. There is an imbalance between the role of parents and children's learning success. The purpose of this study is to describe the role of parents in the guidance of children at SDK St. Maria Ruteng III. The method used in this study is descriptive qualitative where the researcher makes structured interviews to 12 respondents. The results showed that parents at SDK St. Maria Ruteng III carries out several roles in guiding their children during the pandemic covid-19, including managing time and providing children's learning places, providing children's learning facilities, paying special attention to children who have learning difficulties, paying attention to activities that support children's learning and controlling activities that interfere with children's learning, giving reward for children who succeed in achieving achievements and punishment for children who violate the rules together, and provide support or motivation to children to improve achievement or learning outcomes
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BUDAYA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR
Fabianus Hadiman Bosco;
Abdul Madjir;
Anderianus Bandur
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD) Vol 2 No 2 (2021): JLPD (Jurnal Literasi Pendidikan Dasar)
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar (UNIKA Santu Paulus Ruteng)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (313.947 KB)
The Aim of this research is to get to know and elucidate the implementation of character education over and done with school culture in elementary school.This enquiry is motivated by an educational process which is not in agreement with the existed school culture, such as regulations and character values that existed but the procedure of implementing is not optimum. The directions and personality values which are in the application process is not optimal are: founded an elementary school students who did not respond to the numerous activities organized by the school, the students are lacking of disciplinary, the students are lacking of enthusiasm to the activities organized by the school and in implementing school culture still depends on the leadership style of the principle.The method that is used in this study is a qualitative method with the object of literature study. The technique that is used for data collection in this research is observation, wherein the data collection attained by examining books, journals, theses, articles, and the theses that are used as sources.The data in this study are analyzed by data reduction, data presentation, and verification or getting the inference.The pertinent of the research upshot shows that the implementation of character education through school culture in elementary schools has been well implemented by getting familiar the existing character values. The author supports the fallouts of this enquiry because by familiarize the character values in the school it will have a positive bearing on the personalitiesof the students, especially if the habituation is carried out uninterruptedly in the school milieu. The character values that can be formed through school culture are religiosity, discipline, responsibility, caring with the milieu, and loving the homeland.Grounded on the foretold narrative it can be summed up that the teacher had implemented the character education over school culture.
KEEFEKTIFAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA LONTO LEOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA
Fabianus Hadiman Bosco
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (543.685 KB)
|
DOI: 10.36928/jpkm.v8i1.91
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Metode Penelitian: Educational Research and Development. Model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok yang dikembangkan merupakan proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling kepada individu melalui suasana kelompok dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya Lonto Leok, yang dapat membantu anggota kelompok untuk saling berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Tempat penelitian SMAN 1 Langke Rembong, Sampel 10 siswa dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya Lonto Leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa. Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa jumlah jenjang yang terkecil nilainya adalah 0. Nilai T tabel dengan N = 10, taraf kesalahan 5% untuk tes satu fihak (one tail test) nilainya adalah 8. Ini berarti jumlah jenjang terkecil = 0 < dari T tabel = 8, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan tingkat kecerdasan interpersonal sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Dari hasil penelitian penelitian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai budaya lonto leok terbukti efektif untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal siswa.