Upaya untuk memperbaiki layanan transportasi umum di Kabupaten Pasaman Barat khususnya di Simpang Empat perlu dilakukan mengingat bertambahnya jumlah penduduknya tiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pandangan masyarakat Simpang Empat mengenai kinerja dan tingkat kepentingan moda angkutan bus dan mobil travel agent dengan rute Simpang Empat - Kota Padang. Sampel penelitian adalah masyarakat Simpang Empat dengan random sampling sebanyak 174 responden. Metode analisis menggunakan statistik deskriptif dan Importance Performance of Analysis (IPA) dengan variabel refealed preference. Untuk moda angkutan bus didapatkan tingkat kinerja tertinggi yaitu atribut ke-11, sopir ramah kepada penumpang dan atribut ke-9 yaitu adanya larangan merokok di dalam kendaraan memiliki tingkat kinerja paling rendah. Sedangkan tingkat kepentingan tertingginya adalah atribut ke-7 yaitu sopir mengemudi dengan tertib (tidak ugal-ugalan) dan tingkat kepentingan terendah adalah atribut ke-16 yaitu tersedianya informasi pelayanan jadwal keberangkatan. Kemudian untuk moda angkutan mobil travel agent, atribut ke-11 yaitu sopir ramah kepada penumpang merupakan tingkat kinerja tertinggi dan tingkat kinerja yang paling rendah yaitu atribut ke-18, ketepatan waktu angkutan pada jadwal keberangkatan dan kedatangan. Untuk tingkat kepentingan tertinggi adalah atribut ke-7 yaitu sopir mengemudi dengan tertib (tidak ugal-ugalan) dan tingkat kepentingan terendah adalah atribut ke-19 dan 20 yaitu tersedianya kursi prioritas bagi lansia atau ibu hamil dan penyandang disabilitas dapat menggunakan angkutan dengan baik.