Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kieraha Medical Journal

MOLA HIDATIDOSA INVASIF PADA SEORANG WANITA PERIMENOPAUSE: STUDI KASUS Singh, Karnel
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9067

Abstract

Mola hidatidosa invasif merupakan bentuk GTN yang paling sering terjadi, yang secara histologis ditandai oleh invasi miometrium dan/atau limfovaskular oleh sel-sel trofoblas yang meliputi vili molar atau oleh adanya metastasis yang mengandung vili molar. Untuk membahas sebuah kasus mola hidatidosa invasif pada seorang wanita perimenopause. Kami melaporkan seorang wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS yang kemudian didiagnosis sebagai mola hidatidosa invasif. Wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS. Pasien memiliki riwayat kuret dengan hasil mola hidatidosa. Dilakukan histerektomi abdominal total dan salfingektomi bilateral. Transabdominal Ultrasound menunjukkan pembesaran uterus dengan peningkatan vaskularisasi. Hasil PA menunjukkan mola hidatidosa invasif. Dilakukan tindakan kemoterapi paska operasi. Penting untuk mempertimbangkan mola hidatidosa invasif pada kasus perdarahan uterus abnormal pada wanita perimenopause. Kemoterapi merupakan pengobatan utama pilihan untuk mola invasif. Selain itu, edukasi penggunaan kontrasepsi juga perlu dipertimbangkan, khususnya pada pasien dengan Riwayat mola sebelumnya.
MOLA HIDATIDOSA INVASIF PADA SEORANG WANITA PERIMENOPAUSE: STUDI KASUS Singh, Karnel
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9067

Abstract

Mola hidatidosa invasif merupakan bentuk GTN yang paling sering terjadi, yang secara histologis ditandai oleh invasi miometrium dan/atau limfovaskular oleh sel-sel trofoblas yang meliputi vili molar atau oleh adanya metastasis yang mengandung vili molar. Untuk membahas sebuah kasus mola hidatidosa invasif pada seorang wanita perimenopause. Kami melaporkan seorang wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS yang kemudian didiagnosis sebagai mola hidatidosa invasif. Wanita 48 tahun P2A1 datang dengan riwayat bercak perdarahan dari jalan lahir sejak 2 minggu SMRS. Pasien memiliki riwayat kuret dengan hasil mola hidatidosa. Dilakukan histerektomi abdominal total dan salfingektomi bilateral. Transabdominal Ultrasound menunjukkan pembesaran uterus dengan peningkatan vaskularisasi. Hasil PA menunjukkan mola hidatidosa invasif. Dilakukan tindakan kemoterapi paska operasi. Penting untuk mempertimbangkan mola hidatidosa invasif pada kasus perdarahan uterus abnormal pada wanita perimenopause. Kemoterapi merupakan pengobatan utama pilihan untuk mola invasif. Selain itu, edukasi penggunaan kontrasepsi juga perlu dipertimbangkan, khususnya pada pasien dengan Riwayat mola sebelumnya.