Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKPATUHAN DIET PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK HABIL KOTA SIBOLGA Devi Kristina Hutagalung; Afrul Silaban; Angel Mendrofa
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 10: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya untuk mengontrol gula darah pada pasien diabetes melitus terutama lansia yang dapat dilakukan secara mandiri adalah dengan melaksanakan diet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor penyebab ketidak patuhan diet pada lansia pada penderita diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik. Populasi penelitian sebesar 132 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 18 orang sesuai dengan kriteria sampel yang diinginkan. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan uji chi squer dimana hasil analisa data yang diperoleh kemudian dipaparkan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor peran keluarga, lingkungan, peran petugas kesehatan mempunnyai hubungan kuat dengan ketidakpatuan diet pada lansia penderita diabetes melitus, dibuktikan nilai masing-masing nilai p>0,05.Sedangkan faktor pengetahuan, sosial ekonomi tidak mempunnyai hubungan dengan ketidakpatuhan diet pada lansia penderita diabetes melitus, dibuktikan nilai hasil hitung nilai p>0,05. Kesimpulan bahwa faktor penyebab ketidakpatuhan diet pada lansia penderita diabetes melitus adalah peran keluarga, lingkungan, peran petugas kesehatan. Untuk itu hendaknya lebih ditingkatkan lagi peran perawat sebagai health edukator dalam upaya mensosialisasikan informasi atau pengetahuan tentang pentingnya diet bagi lansia penderita diabetes melitus, sebagai salah satu usaha meningkatkan umur harrapan hidup bagi lansia, yang tentu saja hal ini harus didukung pula oleh partisipasi aktif dari keluarga dan masyarakat
EDUKASI PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANDREDERA CORDIFOLIA ) DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM Devi Kristina Hutagalung; Dedi Mizwar Tarihoran; Dina Agusmawati; Novianti, Novianti
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 7: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetikum Termasuk Ke Dalam Komponen Yang Mampu Merusak Perkembangan Diabetes Dengan Persentase Sebesar 15% Selama Perjalanan Penyakit. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk Mengetahui Efektivitas Ekstrak Daun Binahong Dalam Mempercepat Pross Penyembuhan Luka Pada Pasien Diabetes Melitus. Kegiatan Ini Akan Dianalisis Secara Kuantitatif Menggunakan Metode Statistik, Serta Secara Kualitatif Melalui Pengamatan Langsung Terhadap Perubahan Kondisi Luka. Semua Proses Dan Hasil Kegiatan Kemudian Dirangkum Dalam Bentuk Laporan Akhir Sebagai Bahan Evaluasi Dan Rujukan Untuk Pengembangan Terapi Herbal Di Masa Mendatang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa edukasi mengenai pemanfaatan ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) sebagai terapi pendukung dalam penyembuhan ulkus diabetikum sangat penting dan bermanfaat bagi penderita diabetes melitus maupun keluarga yang merawat
EDUKASI POLA MAKAN PADA BALITA Devi Kristina Hutagalung; Dina Situmorang
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i3.8334

Abstract

Status gizi balita dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu langsung dan tidak langsung. Faktor langsung dapat mempengaruhi status gizi seperti penyakit infeksi dan asupan makan, sedangkan faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi status gizi seperti pengetahuan ibu tentang gizi , usia penyapihan, berat bayi lebih rendah (BBLR), pemberian makan terlalu dini, besar keluarga, pola asuh anak, Kesehatan lingkungan dan pelayanan Kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan mendeteksi stunting/kurang gizi pada balita. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa edukasi dilakukan dengan metode ceramah dengan menggunakan media booklet. Hasil pengabdian ini aadalah masyarakat menyambut positif kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan harapan STIKes Nauli Husada Sibolga dan Bapak lurah pasir bidang. Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilakukan secara kontiniu untuk memberikan informasi Kesehatan kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki balita untuk mencegah balita kekurangan asupan gizi yang seharusnya dibutuhkan. Dengan demikian kegiatan pengabdian ini telah berlangsung dengan baik. Sehingga bisa disimpulkan edukasi ini telah tersampaikan dengan baik kepada masyarakat
GAMBARAN EFIKASI DIRI PENYANDANG DM DALAM MELAKUKAN MANAJEMEN PERAWATAN DIRI DI PRAKTEK KEPERAWATAN MANDIRI IWAN SIANTURI, S.KEP.NS, CWCCA PASIR BIDANG KECAMATAN SARUDIK TAPANULI TENGAH TAHUN 2023 Devi Kristina Hutagalung; Dina Situmoraang
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 12: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kwalitatif dengan jenis penelitian deskritip yaitu memberikan Gambaran Efikasi Diri Penyandang DM Dalam Melakukan Manajemen Perawatan Diri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan cara trianggulasi atau gabungan. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. analisi data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. dimana tujuanya adalah untuk mengetahui secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil peneltian di Karakteristik partisipan berdasarkan usia menunjukan umur 40-60 tahun atau lansia awal adalah yang paling dominan yaitu sebanyak 4 orang (80%), Karakteristik partisipan berdasarkan lama menderita diabetes menunjukkan lama menderita diabetes paling dominan adalah 5-10 tahun sebanyak 4 orang (80%), Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rasa sabar pasien diabetes mellitus meliputi hubungan pasien dengan tuhan adalah suatu hal yang sangan penting dimana para partisipan mengaku bahwa Tuhan dan doa sebagai sumber kekuatan, Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa diabetes dapat mempengaruhi rasa sabar partisipan meliputi hubungan partisipan dengan lingkungan seperti partisipan menyatakan bahwa diabetes sangat mempengaruhi pekerjaan dan kegiatan aktivitas sehari-hari.