Diabetes Melitus (DM) atau disingkat diabetes merupakan gangguan Kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan atau resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal terutama di kalangan keluarga dengan gaya hidup modern. DM telah menjadi penyakit Masyarakat umum, menjadi beban Kesehatan masyarakat, meluas dan membawa banyak kecacatan dan kematian (Bustan, 2015). International Diabetes Federation (IDF) memproduksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengatakan setidaknya ada 4 pilar suksess pengendalian diabetes melitus yaitu edukasi,pola makan,aktivitas fisik dan pola makan terhadap kecepatan pengendalian kadar gula darah pada penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021. Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Populasi penelitian yaitu seluruh penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 70 responden. Teknik sampling adalah Simple Probability Sampling. Alat akar yang digunakan adalah dummy dan glucometer. Analisa data menggunakan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki aktivitas fisik yang kurang baik yaitu sebanyak 25 orang (78,1%), mayoritas responden memiliki pola makan yang kurang baik yaitu 27 orang ( 84,4%) dan mayoritas responden memiliki kecepatan pengendalian gula darah yang kurang baik yaitu sebanyak 28 orang ( 87,5%). Kesimpulan penelitian terhadap efektifitas fisik dan pola makan terhadap kecepatan pengendalian gula darah pada penderita DM di wiliyah kerja Puskesmas Saarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021. Maka disarankan responden dapat menurunkan kadar gula darah