Tujuan pThe aim of this research was to determine the administration of several probiotics from lactic acid bacteria to carcasses and non-carcasses in broiler chickens. The hypothesis of this research is that the administration of several probiotics from lactic acid bacteria can increase carcass weight and carcass percentage and reduce the weight and non-carcass percentage of broiler chickens. The research design used was a non-factorial completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, where each replication consisted of 5 ducks. The treatments studied were as follows: P0 (control/administration of the agp antibiotic virginiamycin (stamix-20 AGP product)); P1 (Lactobacillus plantarum supplement); P2 (Lactobacillus pentosus supplement) and P3 (Lactobacillus casei supplement). The parameters observed were carcass weight, percentage of carcass weight, non-carcass weight, and percentage of non-carcass weight. The results of this study showed that giving P1 treatment (Lactobacillus plantarum supplement); P2 (Lactobacillus pentosus supplement) and P3 (Lactobacillus casei supplement) were not significantly different (p>0.05) from treatment P0 (control/administration of the agp antibiotic virginiamycin (stamix-20 AGP product)) on carcass weight, percentage of carcass weight, weight non-carcass and non-carcass percentageenelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Objek penelitian yang dipilih adalah Baznas Provinsi Kepulauan Riau. Populasi dan Sampel berjumlah 18 Staf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Ketua, Kepala Sekretariat, Kepala Pelaksana, Bagian Keuangan dan 2 staf. Pengumpulan dalam penelitian ini berupa pengumpulan data bersumber dari wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi dan Studi Pustaka. Teknik Analisis Data untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik Tringulasi sumber. Dimana peneliti mendapatkan data dari sumber peneliti jadikan sebagai Informan untuk mendapatkan informasi dengan teknik yang sama, yaitu melalui wawancara mandalam. Hasil penelitian yang pertama menunjukan bahwa rekrutmen yang dilakukan dalam implementasi MSDM kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari Sumber Daya Manusia yang ada masih banyak yang belum sesuai dengan bidang ilmu yang seharusnya. Yang kedua dalam penilaian Kinerja yang dilakukan dalam Implementasi MSDM sudah cukup baik dan harus ditingkatkan lagi. Yang ketiga dalam pelatihan dan pengembangan yang dilakukan dalam implementasi MSDM sudah cukup baik. Hal ini dari hasil wawancara yang dilakukan, sehingga perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dan pengembangan dapat dikatakan sesuai dengan yang diinginkan instansi. Dan yang keempat dalam hal pemberian upah yang dilakukan dalam Implementasi MSDM sudah cukup baik. Dengan adanya kompensasi mampu meningkatkan semangat kerja dan memotivasi agar visi dan misi serta target kerja instansi tercapai