Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMANFAATAN TEPUNG BAWANG PUTIH (Allium sativum L) SEBAGAI FEEDADDITIF PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER Dini Julia Sari Siregar
Jurnal Abdi Ilmu Vol 10 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.047 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian adalah mengevaluasi pengaruh pemanfaatan tepung bawang putih sebagai feed additi fpada pakan terhadap pertumbuhan ayam broiler diharapkan dapat meningkatkan produktifitas ternak dan efesiensi penggunaan pakan, sehingga menambah nilai ekonomis dengan memanfaatkan tanaman bawang putih. Target khusus dalam penelitian ini yaitu tepung bawang putih dapat dijadikan sebagai feed additif yang ramah lingkungan, aman, murah dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian pakan tepung bawang putih dapatmeningkatkan pertumbuhan pada ayam broiler.Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ayam broiler sebanyak 90 ekor dengan umur 1 minggu, menggunakan bahan pakan yang terdiri dari pakan BR 1 SP yang diproduksi oleh PT. Charoen Pophand Indonesia dan tepung bawang putih. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan : P0 = pakan BR 1 SP; P1 = pakan BR 1 SP + 1 % tepung bawang putih; P2 = pakan BR 1 SP + 2% tepung bawang putih; P3 = pakan BR 1 SP + 3% tepung bawang putih; P4 = pakan BR 1 SP + 4% tepung bawang putih; P5 = pakan BR 1 SP + 5% tepung bawang putih. Parameter penelitian yang di amati adalah pertumbuhan yaitu terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Kesimpulan penelitian adalah dari hasil penelitian pengaruh penambahan tepung bawang putih sampai 5% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan namun konversi pakan ayam broiler sampai 5% berpengaruh nyata terhadap penambahan tepung bawang putih tersebut.
PEMANFAATAN TEPUNG KUTE (KUNYIT DAN TEMULAWAK) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM KAMPUNG Dini Julia Sari Siregar
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.488 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemanfaatan tepung kute (kunyit dan temulawak) sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan ayam kampung diharapkan dapat meningkatkan produktifitas ternak dan efesiensi penggunaan pakan, sehingga menambah nilai ekonomis dengan memanfaatkan tanaman kunyit dan temulawak. Target khusus dalam penelitian ini yaitu tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat dijadikan sebagai pakan tambahan yang ramah lingkungan, aman, murah dan mudah diaplikasikan di masyarakat. Hipotesis penelitian ini adalah pemberian pakan tepung kute (kunyit dan temulawak) dapat meningkatkan pertumbuhan pada ayam kampung. Materi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ayam kampung sebanyak 18 ekor dengan umur 2 minggu, menggunakan bahan pakan yang terdiri dari ransum BR 1 SP yang diproduksi oleh PT. Charoen Pophand Indonesia dan tepung kute (kunyit dan temulawak). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan : P0 = ransum BR 1 SP; P1 = ransum BR 1 SP + 5 % tepung kute (kunyit dan temulawak); P2 = ransum BR 1 SP + 10% tepung kute (kunyit dan temulawak). Parameter penelitian yang di amati adalah pertumbuhan yaitu terdiri dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam kampung. Kesimpulan penelitian adalah penambahan tepung kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan ayam kampung, pemberian melebihi 5 % dari jumlah pakan yang diberikan juga tidak memberikan hasil yang optimal tetapi pemberian sekitar 5% akan lebih optimal dan memberikan efensiensi penggunaan pakan.
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DAN LIMBAH PETERNAKAN DESA CINTADAME KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Dini Julia Sari Siregar
JASA PADI Vol 3 No 2 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.026 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat khususnya di Desa Cinta Dame, Kabupaten Samosir mengenai pemanfaatan limbah organik dan limbah peternakan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian pada Kelompok Peternak Mawar antara lain perkenalan dengan perangkat desa, membuat pos kkn, perkenalan dengan kelompok peternak, pembuatan kompos, penanaman rumput gajah, pembuatan pakan fermentasi, pembuatan minuman herbal ternak unggas, pembuatan kandang intensif ayam kampung dan penyuluhan. Mitra pada kegiatan Pengabdian ini adalah Kelompok Peternak Mawar. Metode penerapan yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat meliputi: ceramah dan diskusi yang merupakan cara yang dipakai pengusul pengabdian masyarakat, dengan memakai metode 30 % berupa teori dan 70 % berupa praktek langsung dengan Kelompok Peternak Mawar. Kelompok Peternak Mawar di Desa Cinta Dame, Kabupaten Samosir setelah mendapat ceramah dan sosialisasi pengolahan kotoran ternak dan limbah pertanian menjadi kompos untuk meningkatkan pendapatan ternak selain dari hasil penjualan ternak. Selain pengolahan kompos bagi masyarakat yang memiliki ayam kampung diadakan pembuatan minuman herbal dari kunyit dan minuman herbal yang berasal dari daun salam. Pemanfaatan limbah organik pertanian dan limbah peternakan di Desa Cinta Dame, Kec. Simanindo Kab. Samosir masih belum digunakan dan dimanfaatkan, dengan adanya pengabdian masyarakat dapat memberikan pengetahuan tambahan masyarakat peternak. Kelompok Ternak Mawar di Desa Cinta Dame setelah mendapat ceramah dan sosialisasi responnya sangat positif pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dimana para peternak antusias untuk turut serta berpartisipasi dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh team Penulis dan beberapa orang mahasiswa UNPAB.
EFEKTIVITAS MINUMAN HERBAL TERHADAP PERSENTASE JANTUNG DAN HATI AYAM BROILER Sri setyaningrum; Dini Julia Sari Siregar
JASA PADI Vol 5 No 1 (2020): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotika pada ayam broiler sudah dilarang karena berdampak negatif terhadapkesehatan manusia sehingga perlu alternatif antibiotik, salah satunya dengan penggunaan minuman herbaldari campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun jeruk purut dan daun serai. Tujuan penelitian adalah untukmengevaluasi sejauh mana efektivitas minuman herbal dari campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun daunjeruk purut dan daun serai terhadap persentase jantung dan hati ayam broiler. Materi penelitian adalah 120ekor DOC (day old chick). Ransum basal penelitian disusun dengan kandungan Energi Metabolis (EM)3000 kkal/kg dan protein kasar 22%. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian adalah sebagai berikutP0: kontrol (ayam diberi vaksin), P1 : ransum basal + Pemberian 10 % minuman herbal dalam air minum(non vaksin), P2 : ransum basal + Pemberian 20 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin), P3 :ransum basal + Pemberian 30 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin), P4 : ransum basal +Pemberian 40 % minuman herbal dalam air minum (non vaksin) dan P5 : ransum basal + Pemberian 50 %minuman herbal dalam air minum (non vaksin). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah persentase jantung dan hatiayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian minuman herbal hinggakonsentrasi 50% tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap persentase jantung dan hati ayam broiler.Kesimpulan penelitian adalah penggunaan minuman herbal yang berasal dari campuran ekstrak daunruku-ruku, daun jeruk purut dan daun serai hingga konsentrasi 50% dalam air minum tidak berpengaruhterhadap persentase jantung dan hati ayam broiler.Kata Kunci : broiler, minuman herbal, jantung, hati
EFEKTIVITAS MINUMAN HERBAL TERHADAP PERTUMBUHAN PUYUH (Effectively of Herbal Drinks on Growth of Quail) Sri - Setyaningrum; Dini Julia Sari Siregar
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 4, No 1 (2015): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.719 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas minuman herbal dari campuran ekstrak daun ruku-ruku, daun sereh wangi dan daun jeruk purut sebagai pengganti obat-obatan sintetik terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi dan konversi ransum. Materi yang digunakan adalah 120 ekor DOQ (day old quail) ekor puyuh jantan, ransum basal, ramuan herbal yang terbuat dari daun ruku-ruku, daun sereh, daun jeruk purut dan gula merah. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut T0 : Puyuh tanpa pemberian minuman herbal, T1 : Puyuh dengan pemberian minuman herbal dengan konsentrasi 2%, T2 : Puyuh dengan pemberian minuman herbal dengan konsentrasi 4%, T3 : Puyuh dengan pemberian minuman herbal dengan konsentrasi 6%, T4 : Puyuh dengan pemberian minuman herbal dengan konsentrasi 8% dan T5 : Puyuh dengan pemberian minuman herbal dengan konsentrasi 10%.  Ransum basal disusun dengan Energi Metabolis (EM) 2900 kkal/kg dan protein kasar 21%. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian minuman herbal hingga konsentrasi 10% tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap PBBH tetapi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap konsumsi dan konversi ransum.   Kata Kunci : Konsumsi dan Konversi Ransum, Minuman Herbal, Pertumbuhan
Pengaruh Luas Lantai dan Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) dalam Pakan terhadap Performan, Profil Darah dan Daging pada Ayam Broiler Dini Julia Sari Siregar; Supadmo (Supadmo); Zuprizal (Zuprizal)
Buletin Peternakan Vol 32, No 1 (2008): Buletin Peternakan Vol. 32 (1) Februari 2008
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v32i1.1244

Abstract

File lengkap ada dalam bentuk PDF dibawah ini
Rice Straw Processing Technology With Incubation Period On Quality Animal Feed Nutrition Siregar, Dini Julia Sari; Ginting, Friska Br
The International Conference on Education, Social Sciences and Technology (ICESST) Vol. 3 No. 2 (2024): The International Conference on Education, Social Sciences and Technology
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/icesst.v3i2.425

Abstract

This study aims to identify the best cellulose, hemicellulose, and lignin content from rice straw processing using fermentation technology with bioactivators EM4, Win Prob, and Microbacter alfaafa 11 at various incubation durations (7, 14, and 21 days) to be used as animal feed. The study was conducted using the Complete Random Design (RAL) method of a 3 x 3 factorial pattern, involving 9 treatments with each treatment repeated three times. The factors tested include: factor A (Type of rice straw processing): 1. Fermentation with EM4; 2. Fermentation with Win Prob; 3. Fermentation with Microbacter alfaafa 11. As well as factor B: Incubation duration (7 days, 14 days, and 21 days). The parameters measured were cellulose, hemicellulose, and lignin content. The results showed that the lowest cellulose content was achieved in the A3B2 treatment (fermentation with Microbacter alfaafa 11 for 14 days) of 36.2591%. A1B1 treatment (fermentation with EM4 for 7 days) resulted in the highest hemicellulose content of 30.4997%. Meanwhile, the lowest lignin content was found in the A3B2 treatment with a value of 15.3618%. In conclusion, the fermentation treatment of rice straw with Microbacter alfaafa 11 for 14 days (A3B2) was the most optimal in reducing the content of cellulose (36.2591%), hemicellulose (25.8671%), and lignin (15.3618%).
Utilization Of Liquid Winprob Fermented Corn Ash With Various Time Durations For In Vitro Analysis Digestibility Warisman; Siregar, Dini Julia Sari
The International Conference on Education, Social Sciences and Technology (ICESST) Vol. 3 No. 2 (2024): The International Conference on Education, Social Sciences and Technology
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/icesst.v3i2.426

Abstract

The purpose of this study is to determine the efficiency of corn ash fermented with Winprob for various durations on dry matter digestibility, organic matter digestibility, and crude fiber digestibility in vitro. The hypothesis proposed is that the addition of Winprob probiotics in corn ash fermentation at different times can improve the digestibility of dry matter, digestibility of organic matter, and digestibility of crude fiber. The research design used was a non-factorial completely randomized design (RAL) with four treatments and five replications. The treatments were studied as follows: P0 (control/corn ash without fermentation); P1 (corn ash fermented with Winprob for seven days); P2 (corn ash fermented with Winprob for 14 days); and P3 (corn ash fermented with Winprob for 21 days). The observed parameters include dry matter digestibility, organic matter digestibility, and crude fiber digestibility in livestock in vitro. The results showed that the treatment had a significant effect on the digestibility parameters of dry matter and the digestibility of coarse fiber and the digestibility of organic matter showed a significant influence (P>0.05).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETERNAK DI DESA NOGO REJO DENGAN PEMBUATAN PAKAN BS DAN PROBIOTIK DARI BIOAKTIFATOR SUBSTRAT ORGANIK BEKAS MAGGOT (KASGOT) UNTUK AYAM KAMPUNG Siregar, Dini Julia Sari
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3679

Abstract

Desa Nogo Rejo merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan peternakan ayam kampung. Namun, para peternak masih menghadapi kendala dalam pemenuhan kebutuhan pakan yang berkualitas dan terjangkau. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat peternak di Desa Nogo Rejo melalui pembuatan pakan berbasis BS dan probiotik yang dihasilkan dari bioaktifator substrat organik bekas maggot (Kasgot). Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif untuk pakan yang berkualitas dengan biaya yang lebih rendah serta meningkatkan produktivitas ternak ayam kampung. Program ini meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan pakan, dan pendampingan praktik langsung kepada para peternak. Melalui program ini, peternak diharapkan mampu menghasilkan pakan secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga mengurangi ketergantungan pada pakan komersial serta menurunkan biaya produksi. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan peternak dan menunjang ketahanan ekonomi masyarakat Desa Nogo Rejo
ANALYSIS OF CYANIDE ACID (HCN), CRUDE PROTEIN AND GROSS ENERGY CONTENT IN WINPROB (OTW_PRO) POWDER FERMENTED WASTE AT DIFFERENT TIMES Muhammad Rizky Anwar; Dini Julia Sari Siregar
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9717

Abstract

The aim of this research is to determine the best storage time for the fermentation process for the content of cyanide acid (HCN), crude protein and gross energy in fermented winprob (otw_pro) onggok in powder form. The hypothesis of this research is that the best storage time for the fermentation process can reduce and increase the content of cyanide acid (HCN) and increase crude protein and gross energy in fermented winprob (otw_pro) onggok in powder form. The materials used in the research were onggok, winprob (powder form) and molasses. Materials for chemical feed nutritional tests are H2SO4, NaOH, Acetone, Boric acid HCl and methyl red indicator. The tools used are plastic jars, buckets, knives, and scales. The tools used in nutritional chemistry tests are calorie meter bombs, thermometers, digestion tools, distillation tools, titration tools, and shoxlet tools. The research method used in the research was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments given were as follows: LP0: storage time 0 days (control), LP 1: storage time 1 week, LP2: storage time 2 weeks, LP3: storage time 3 weeks, and LP4: storage time 4 weeks. The parameters observed in this research were analysis of the content of cyanide acid (HCN), crude protein and gross energy in Winprob (otw_pro) fermented onggok in powder form. Proximate testing is carried out in the laboratory. The conclusion of this research is that onggok fermented with Win Prob probiotics in powder form with a storage period of 3 weeks is the best treatment which can reduce cyanide acid (HCN) content and increase crude protein and gross energy.