Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM DI KELURAHAN REJOWINANGUN MELALUI SOCIAL MEDIA (Studi Kasus : Warung Makan Surya) Ibnu Hasan La Adu Wali; Azfa Mutiara Ahmad Pabulo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i2.8252

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Di Kelurahan Rejowinangun, pertumbuhan UMKM mencakup berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, dan jasa. Meskipun potensial, UMKM di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses pasar dan kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital. Pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran menawarkan solusi yang efektif dengan jangkauan luas dan biaya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala dan peluang serta merumuskan strategi pengembangan UMKM melalui media sosial di Rejowinangun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melibatkan wawancara mendalam dengan pelaku UMKM, observasi langsung, dan analisis konten di media sosial. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang persepsi, tantangan, dan kebutuhan pelaku UMKM terkait penggunaan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat meningkatkan visibilitas merek dan produk, membangun komunitas pelanggan yang loyal, dan mendapatkan umpan balik secara real-time. Strategi konten yang efektif, konsistensi dalam mengunggah, serta kolaborasi dengan influencer lokal terbukti meningkatkan keterlibatan dan penjualan. Analisis data dari platform media sosial memungkinkan UMKM untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka berdasarkan metrik keterlibatan dan kinerja konten. Namun, UMKM masih menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya, perubahan algoritma platform, dan persaingan ketat. Solusi yang diusulkan termasuk pelatihan berkelanjutan dalam pemasaran digital, adopsi pendekatan yang fleksibel, serta kolaborasi dengan ahli pemasaran digital atau agensi