Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS PULO AMPEL KAB. SERANG BANTEN TAHUN 2024 Adawiyah, Ainul; Shinta Mona Lisca; Ageng Septa Rini
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8278

Abstract

Menstruasi merupakan proses alamiah dan fisiologis pada seorang wanita. Pada remaja awal, menstruasi kadang menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, sebab ketika menstruasi datang biasanya disertai beberapa keluhan salah satunya adalah nyeri haid (Dismenore). Protein dan zat besi sangat berhubungan dengan kadar hemoglobin seseorang. Dismenore didefinisikan sebagai gejala kekambuhan atau dalam istilah medis disebut catmenial pelvic pain, merupakan keadaan seorang perempuan mengalami nyeri saat menstruasi yang berefek buruk menyebabkan gangguan melakukan aktivitas harian karena nyeri yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam dan massage effleurage terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja di Puskesmas Pulo Ampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan derajat nyeri dismenore setelah diberikan intervensi selama 3 hari yakni dari nyeri berat terkontrol menjadi tidak nyeri (responden intervensi relaksasi nafas dalam) dan dari nyeri berat terkontrol menjadi nyeri ringan (responden intervensi massage effleurage. Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah relaksasi nafas dalam dan massage effleurage sama-sama berpengaruh dalam menurunkan derajat nyeri dismenore, namun relaksasi nafas dalam dinilai lebih efektif dengan perbandingan nyeri dismenore setelah intervensi 1:2. Saran bagi remaja diharapkan dapat menerapkan intervensi secara mandiri dirumah ketika merasakan nyeri sehingga masalah nyeri dismenore dapat ditangani secepat mungkin sehingga remaja dapat tetap produktif