Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Pola Makan, Pola Istirahat Dan Pola Kebersihan Pada Anak Pra Sekolah Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di TK Santo Asih Desa Parbagasan Kec. Uluan Tahun 2022 Anita Martiasari; Retno Sugesti; Shinta Mona Lisca
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER : Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v1i3.451

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a collection of behaviors that are practiced based on individual awareness to prevent health problems. Considering that the number of children in Indonesia is an average of 30% of the total population of Indonesia and school age is the golden age for instilling the values of clean and healthy living behavior (PHBS). The aim is to determine the relationship between eating patterns, rest patterns and hygiene patterns in school children on healthy living behavior in kindergarten. Santo Asih, Parbagasan Village, District. Uluan Year 2022. Method: This type of research is analytical descriptive research using quantitative methods, namely a cross sectional approach. The population in the study were 50 pre-school children at Santo Asih Kindergarten with a sample of 50 people. Results: There is a relationship between eating patterns and PHBS in preschool children at Santoh Asih Kindergarten, Parbagasan Village. The P value obtained is 0.006 because the Pv value ≤ α (0.05) and the OR = 275.00 (23,310-3244,305). There is a relationship between rest patterns and PHBS in preschool children at Santoh Asih Kindergarten, Parbagasan Village. By obtaining a P value of 0.000 because the Pv value ≤ α (0.05) and the OR = 19,000 (4,290-84,143), there is a relationship between cleanliness patterns and PHBS in preschool children at Santoh Asih Kindergarten, Parbagasan Village. By obtaining a P value of 0.000 because the Pv value ≤ α (0.05) and the OR = 15,750 (3,625-68,410). In conclusion, there is a relationship between eating patterns, rest patterns, hygiene patterns and clean and healthy living behavior.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRIH DAN DAUN SIRSAK TERHADAP FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI PMB TRINANINGSIH TAHUN 2024 Inawati; Shinta Mona Lisca; Uci Ciptiasrini
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.568

Abstract

Kesehatan organ reproduksi berawal dari menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan vagina yang bertujuan supaya vagina tetap bersih, sehat, normal dan terhindar dari adanya penyakit. Salah satu masalah kesehatan reproduksi pada kaum wanita yaitu keputihan atau Flour Albus. Fluor Albus sendiri ini mempunyai bervariasi dalam konsistensi, warna dan bau. Umumnya wanita mengalami Fluor Albus mengeluarkan lendir terlalu banyak dan menimbulkan bau yang tidak enak Untuk mengetahui Efektivitas Rebusan Daun Sirih Dan Daun Sirsak Terhadap Flour Albus Pada Remaja Di PMB Trinaningsih Tahun 2024. Metode dalam Penelitian ini adalah menggunakan studi kualitatif, dengan pendekatan studi kasus (Case Study) kegiatan ini dilaksanakan pada Remaja Putri yang mengalami keputihan. Pada penelitian ini sampel sebanyak 2 orang dimana 1 sampel menggunakan intervensi pemberian rebusan daun sirih 1 sampel dengan daun sirsak. Penelitian ini dilakukan di PMB Trinaningsih Tahun 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang diberikan intervensi cebokan air rebusan daun sirih dan rebusan daun sirsak pada hari ke 7 terdapat perubahan Genetalia bersih tidak ada keputihan dan tidak lagi gatal yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun sirih dan air rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada remaja putri. Mengaplikasikan pemberian air rebusan daun sirih dan air rebusan daun sirsak sebagai pengobatan alternative nonfarmakologis terhadap remaja putri.
EFEKTIFITAS AKUPRESSURE DAN PEMBERIAN SEDUHAN JAHE DENGAN JUS JERUK SUNKIST TERHADAP MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI RS B JAKARTA TAHUN 2024 Dian Nurwita Sari; Hidayani; Shinta Mona Lisca
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.590

Abstract

Kehamilan menyebabkan sejumlah perubahan fisiologis pada tubuh wanita. Wanita hamil akan mengalami perubahan fisiologis secara bertahap selama masa kehamilan, tergantung pada usia kehamilannya. Oleh karena itu, salah satu gejala yang dialami ibu di tahap awal kehamilan adalah morning sickness, yang juga disebut sebagai mual dan muntah di pagi hari setelah bangun tidur. Mual dan muntah selama hamil disebabkan oleh serum plasenta yang memproduksi lebih banyak estrogen dan progesteron sebagai respons terhadap human chorionic gonadotropin (HCG). Muntah dan mual dialami siang atau malam, kapanpun, dan tidak hanya terjadi di pagi hari. Menurut sebuah studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit B pada 2 Mei 2024, empat dari enam wanita hamil yang mual dan muntah di trimester pertama sering dirawat di sana. Kesehatan bayi di masa mendatang dapat terpengaruh, termasuk kelahiran prematur dan penambahan berat badan yang tidak mencukupi, oleh wanita hamil yang mual dan muntah dan sering tidak cukup makan selama kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami secara ilmiah penanganan mual dan muntah pada trimester I, khususnya di bidang kebidanan. Dengan skor PUQE lebih dari 13, ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum yang menerima intervensi akupresur pada titik P6 dan infus jahe dengan sari jeruk Sunkist melaporkan mual dan muntah yang tidak terlalu parah. Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara ibu hamil yang mendapatkan intervensi infus jahe sari jeruk Sunkist dan yang mendapatkan intervensi akupresur pada titik P6.
Efektivitas Penggunaan Gym Ball dan Teknik Rebozo Terhadap Intensitas Nyeri dan Lama Persalinan pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif di TPMB Ota Kabupaten Lampung Selatan Lampung Tahun 2025 Komariah, Komariah; Shinta Mona Lisca; Ageng Septa Rini
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3725

Abstract

Labor pain is one of the factors that can hinder the progress of the labor process. The mother's inability to manage pain during labor has the potential to cause uterine contractions to become uncoordinated, which has an impact on prolonging the duration of the first stage and increasing the risk of disruption to the fetal condition. Various nonpharmacological methods have been applied to accelerate labor and reduce pain intensity, including the use of gym ball and rebozo (pelvic rocking) techniques. This study aims to evaluate the effectiveness of using gym ball and rebozo techniques on pain intensity and duration of active phase I in laboring women at the Ota Independent Midwife Practice Site (TPMB), South Lampung, in 2025. The research used a case study approach to two participants who were in the active phase of labor. Primary data were obtained through direct observation of the interventions provided, namely the use of gym ball and rebozo techniques. The results showed that laboring women who received the gym ball intervention experienced a decrease in pain intensity from the moderate category to mild, with a duration of labor of 5 hours. Meanwhile, mothers who received the rebozo technique showed no change in pain intensity, with a duration of labor of 6 hours. It can be concluded that the use of gym ball is more effective in reducing pain intensity and shortening labor time in active phase I compared to the rebozo technique. Therefore, the use of gym ball can be recommended as an alternative nonpharmacological method to support a more comfortable and efficient labor process.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 8 GARUT KABUPATEN GARUT TAHUN 2025 Saputri, Suchiana Rizkia; Retno Sugesti; Shinta Mona Lisca
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data dari Kemenkes RI, prevalensi penderita kanker di Indonesia tercatat bahwa kasus tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 pendudu. Tingginya tingkat terjadinya kanker payudara menyebabkan tidak sedikit penderita kanker payudara yang berujung pada kematian. Utuk mencegah terjadinya kanker payudara, salah satu metode deteksi dini yang sangat dianjurkan adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Pentingnya pengetahuan tentang SADARI akan mempengaruhi sikap wanita tentang pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri guna mencegah risiko kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri. Metode penelitialn yalng digunalkaln aldallalh Quasi Eksperimen dengaln pretest posttest one group design. Pupulasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di SMAN 8 Garut sebanyak 240 orang. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin sebanyak 70 siswi dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan adalah uji paired T-test, yaitu untuk menguji hipotesis dua sampel yang berpasangan. Rata-rata pengetahuan remaja sebelum diberikan penyuluhan sebesar 14,61 dan sikap sebesar 34,99 sedangkan setelah diberikan penyuluhan sebesar 20,44 dan sikap sebesar 45,21. Hasil bivariat menunjukkan p-value pengetahuan sebesar 0,000 dan sikap sebesar 0,000. Pemberian penyuluhan kesehatan terbukti efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang SADARI. Diharapkan dapat menambah bahan bacaan dan pengetahuan keluarga atau masyarakat khususnya remaja dalam mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri.
STUDY CASE LITERATURE REVIEW (SCLR): EFEKTIVITAS MASSAGE ENDORPHIN DAN COUNTER MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PESALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DI RSUD MALINGPING TAHUN 2025 Febriawan, Narnidwi; Shinta Mona Lisca; Lina Nurul Izza
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses persalinan hampir selalui disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri yang terjadi pada proses persalinan terjadi akibat kerusakan jaringan nyata. Apabila rasa nyeri yang menyertai proses persalinan tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan meningkatnya kecemasan menghadapi persalinan sehingga hormon adrenalin meningkat dan mengakibatkan vasokonstriksi yang menyebabkan aliran darah ibu ke janin menurun. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan yang dapat menurunkan rasa nyeri melalui serabut C dan delta A yang berdiameter kecil sehingga gerbang sinaps menutup transmisi impuls nyeri. Selain Endorphin massage, Counter massage juga dapat membantu menurunkan rasa nyeri, dengan pijatan yang dilakukan dengan memberikan tekanan yang terus-menerus selama kontraksi pada tulang sakrum pasien dengan pangkal atau kepalan salah satu telapak tangan. Tujuan: mengetahui perbedaan efektivitas endorphin massage dan Counter massage dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I. Penelitian ini menggunakan metode Study Case Literatur Review dimana proses penelitian melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber – sumber literatur yang telah ada. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 ibu bersalin yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kesimpulan: ada perbedaan efektivitas antara massage endorphin dan massage Counter dalam menurunkan intensitas nyeri persalinan Kala I. Saran: Bagi bidan hendaknya melakukan teknik endorphin masase maupun counter massage pada ibu bersalin untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan mengajarkan kepada keluarga/ pendamping.
PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PUSKESMAS PULO AMPEL KAB. SERANG BANTEN TAHUN 2024 Adawiyah, Ainul; Shinta Mona Lisca; Ageng Septa Rini
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8278

Abstract

Menstruasi merupakan proses alamiah dan fisiologis pada seorang wanita. Pada remaja awal, menstruasi kadang menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, sebab ketika menstruasi datang biasanya disertai beberapa keluhan salah satunya adalah nyeri haid (Dismenore). Protein dan zat besi sangat berhubungan dengan kadar hemoglobin seseorang. Dismenore didefinisikan sebagai gejala kekambuhan atau dalam istilah medis disebut catmenial pelvic pain, merupakan keadaan seorang perempuan mengalami nyeri saat menstruasi yang berefek buruk menyebabkan gangguan melakukan aktivitas harian karena nyeri yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam dan massage effleurage terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja di Puskesmas Pulo Ampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan derajat nyeri dismenore setelah diberikan intervensi selama 3 hari yakni dari nyeri berat terkontrol menjadi tidak nyeri (responden intervensi relaksasi nafas dalam) dan dari nyeri berat terkontrol menjadi nyeri ringan (responden intervensi massage effleurage. Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan adalah relaksasi nafas dalam dan massage effleurage sama-sama berpengaruh dalam menurunkan derajat nyeri dismenore, namun relaksasi nafas dalam dinilai lebih efektif dengan perbandingan nyeri dismenore setelah intervensi 1:2. Saran bagi remaja diharapkan dapat menerapkan intervensi secara mandiri dirumah ketika merasakan nyeri sehingga masalah nyeri dismenore dapat ditangani secepat mungkin sehingga remaja dapat tetap produktif
PERBANDINGAN PEMBERIAN NUGGET TEMPE DAN PISANG AMBON TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI TPMB Ny. T KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Sundayani, Divyana Azhari; Gaidha Khusnul Pangestu; Shinta Mona Lisca
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8844

Abstract

Menurut laporan tahunan Puskesmas Karangpawitan tahun 2023, terdapat 481 kasus anemia dari 1.163 ibu hamil, atau sekitar 41,4%. Di TPMB Ny. T, dari 68 ibu hamil yang diperiksa, 32 di antaranya mengalami anemia. Dampak yang timbul akibat kurangnya kadar hemoglobin: keletihan, malas dan lemas, sesak nafas, jantung berdebar, mual, wajah pucat, penurunan daya sistem imun, mata pucat, sakit kepala dan pingsan serta dampak makro akibat kurangnya kadar hemoglobin adalah keguguran (abortus), kelahiran premature dan imatur. Salah satu upaya dalam penanganan anemia secara non farmakologis dapat pemberian nugget tempe dan pisang ambon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Terdapat efektivitas pemberian nugget tempe terhadap kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,9 gr/dL menjadi 10,3 gr/dL pada kunjungan kedua dan menjadi 10,8 gr/dL pada kunjungan ketiga, juga terdapat efektivitas pemberian pisang ambon terhadap kadar Hb dengan peningkatan dari kunjungan pertama 9,9 gr/dL menjadi 10,2 gr/dL pada kunjungan kedua dan menjadi 10,6 gr/dL pada kunjungan ketiga sehingga terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian nugget tempe dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dimana pemberian nugget tempe 0,2 gr/dL sedikit lebih unggul dibandingkan pisang ambon. Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara peningkatan kadar Hb serta dapat menggunakan tempe dan pisang ambon untuk mengatasi masalah anemia pada kehamilan.
PERBANDINGAN PEMBERIAN NUGGET TEMPE DAN PISANG AMBON TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI TPMB Ny. T KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Sundayani, Divyana Azhari; Gaidha Khusnul Pangestu; Shinta Mona Lisca
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8855

Abstract

Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan fisik dan psikologis sehingga dapat memicu kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan pada ibu hamil trimester III apabila tidak di tangani dengan baik dapat memberikan dampak buruk baik pada ibu maupun janin. Hipnoberting merupakan salah satu tehnik yang dapat menekan kecemasan pada ibu hamil. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh hipnoberting terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja RSU Andhika. Metode penelitian yang dilakukan adalah yaitu dengan score kuisioner PASS pada responden 2 ibu hamil. Hasil intervensi yang dilakukan selama 7 hari didapatkan bahwa score kuisioner PASS pada kunjungan 1 ibu dalam kategori cemas berat dalam waktu 7 hari ibu dalam keadaan sudah tidak cemas. Sedangkan dan ibu tanpa hypnobirthing selama 7 hari didapatkan bahwa score kuisioner PASS pada kunjungan 1 ibu dalam kategori cemas berat dalam waktu 7 hari ibu dalam keadaan cemas. Kesimpulannya tingkat kecemasan ibu hamil trimester III pada ibu yang diberikan interviensi hypnobirthing berkurang dari cemas berat menjadi tidak cemas. Sedangkan ibu yang tidak diberikan interviensi hypnobirthing berkurang namun tidak terlalu signifikan dari cemas berat menjadi cemas sedang. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan dapat dilakukan lebih lanjut tentang pengaruh hipnoberting terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III dengan sampel lebih banyak dan variable-variabel lain yang belum dibahas pada penelitian ini.
PERBEDAAN AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA TAHUN 2024 Elyta, Butet; Shinta Mona Lisca; Retno Sugesti
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9059

Abstract

Persalinan merupakan suatu kondisi dimana harus dipersiapkan oleh ibu yang tengah mengandung dengan usia kehamilan trimester ketiga. Persalinan adalah proses mengeluarkan janin yang sudah memasuki usia kelahiran melalui jalan lahir atau jalan lainnya. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengidentifikasi pengaruh Aromaterapi Lavender Dan Aromaterapi Lemon Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea Di Rspad Gatot Soebroto Jakarta Tahun 2024. Metode Penelitian Studi kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus, dimana penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Berdasarkan hasil dari studi kasus, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang penurunan nyeri pada ibu yang diberikan intervensi aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Hasil Dari hasil studi kasus dapat ditarik kesimpulan bahwa aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri post sectio caesarea pada ibu. Tetapi yang sangat signifikan dalam penurunan rasa nyeri post sectio caesarea yaitu aromaterapi lemon. Saran Diharapkan hasil studi kasus ini dapat dijadikan sebagai terapi non farmakologi dalam mengatasi klien yang mengalami nyeri post sectio caesarea meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada ibu mengenai cara untuk mengatasi nyeri post sectio caesarea, dapat menjadi bahan pertimbangan dan materi tambahan untuk pengkaji selanjutnya, serta dapat dijadikan pedoman untuk pengkaji selanjutnya dalam melanjutkan studi kasus tentang ibu post sectio caesarea yang mengalami nyeri