This Author published in this journals
All Journal Kode : Jurnal Bahasa
Gafari, M. Oki Fardian
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keterpinggiran Perempuan Dalam Film Yuni: Kajian Feminisme Dalimunthe, Syairal Fahmy; Surip, M.; Gafari, M. Oki Fardian; Pulungan, Hendra K.
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 4 (2023): Kode: Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i4.54559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marginalisasi terhadap perempuan ditengah budaya patriaki. Objek kajian penelitian ini adalah film Yuni berlatar budaya Banten yang masih kuat terhadap tradisi dan mitos. Film ini menonjolkan tokoh Yuni yang merasa terkekang dan dikontrol oleh aturan-aturan yang sudah melekat di masyarakat dan pantang untuk dilanggar. Kajian feminisme dalam sebuah analisis wacana kritis dipandang dapat untuk membongkar keterpinggiran serta perlawanan perempuan terhadap tradisi-tradisi yang di satu pihak merugikan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan unit analisis data cuplikan film Yuni yang relevan untuk dikupas dengan teori analisis wacana kritis pendekatan feminisme. Analisis dilakukan berdasarkan film tersebut yang ditranskripkan dan kemudian dinarasikan secara informal berdasarkan teori yang mengikat. Terdapat 15 buah data wacana yang dikategorikan atas ketidakadilan gender, marginalisasi perempuan, subordinasi perempuan, kekerasan terhadap perempuan, dan bentuk perlawanan. Dari analisis data tersebut terlihat berbagai aspek ketidaksetaraan perempuan dalam berbagai hal yang kemudian memicu Yuni untuk melakukan perlawanan secara perlahan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hegemoni budaya patriarki masih mendominasi keberadaan perempuan khususnya daerah-daerah yang masih memegang teguh tradisi-tradisi tersebut. Secara perlahan terjadi pergulatan kaum perempuan untuk melawan dominasi tersebut.