Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimization of Participatory and Collaborative Planning Methods for Accelerating the Preparation of Detailed Spatial Plans Santo, Deni; Achsani, Noer Azam; Rustiadi, Ernan; Buono, Agus
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 9 No. 1 (2023): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/bhumi.v9i1.767

Abstract

The availability of Detailed Spatial Plans (RDTR) is crucial for supporting development implementation and ease of doing business. However, there are still problems in the preparation of RDTR, necessitating acceleration. Regarding this acceleration, it is necessary to analyze how participatory and collaborative planning methods can play a role. Participatory and collaborative approaches are important because public trust and stakeholder relationships in participatory and collaborative planning influence the implementation process and planning outcomes. This study aims to identify the relationships between implementing actors and stakeholders involved in the preparation of RDTR so that they can be optimized with a participatory and collaborative approach. The research methods used are Social Network Analysis (SNA), Organizational Network Analysis (ONA), and post-review surveys. The results show that the relationships between implementing actors and stakeholders related to RDTR preparation are not yet optimal, therefore requiring remapping and rearrangement within the legal framework. Participatory and collaborative approaches will elaborate the possibility of more effective and efficient relationships with changes in roles and media of interaction. Keywords: Collaborative, Network Analysis, Participatory, RDTR, Spatial Planning
Faktor-Faktor Pengaruh pada Percepatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Indonesia Santo, Deni; Achsani, Noer Azam; Rustiadi, Ernan; Buono, Agus
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 20, No 3 (2024): JPWK Volume 20 No. 3 September 2024
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v20i3.64229

Abstract

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan salah satu dokumen digunakan dalam menyelenggarakan penataan ruang dan alat pengendali pemanfaatan ruang di Indonesia, serta dokumen yang digunakan dalam acuan perizinan pembangunan dan berusaha. Penelitian yang dilakukan oleh World Economic Forum pada 2020 menunjukkan bahwa inefisiensi birokrasi berupa minimnya ketersediaan RDTR di kabupaten/kota menjadi salah satu penghambat percepatan proses perizinan berusaha dan berinvestasi melalui sistem Online Single Submission. Berbagai intervensi kebijakan dan pelaksanakan program sudah dilakukan untuk mengatasi hambatan pencapaian kinerja realisasi RDTR, namun sampai 8 Januari 2024, progres RDTR hanya mencapai 399 RDTR Kabupaten/Kota atau sekitar 19,59% dari target Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN sebanyak 2036 lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berpengaruh dan besaran pengaruhnya terhadap percepatan penyusunan RDTR. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner   Analytic Hierarchy Process (AHP) kepada 80 target responden. Survei yang dilakukan pada medio 2023 terhadap 4 (empat) kelompok Ahli melalui metode Analytic Hierarchy Process, telah memberikan gambaran faktor pengaruh dan besaran pengaruhnya terhadap kebijakan tersebut. Hasil penelitian menujukkan bahwa prioritas faktor yang dapat mendukung kebijakan percepatan penyusunan RDTR adalah: 1) Komitmen pemerintah daerah; 2) Ketersediaan data; 3) Aspek manajerial; 4) Aspek kebijakan; serta 5) Aspek dukungan TIK. Selain itu, subfaktor paling utama yang dapat mempercepat penyusunan RDTR dengan bobot sebesar 11,4% adalah komitmen pemerintah daerah dalam penetapan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) RDTR. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah dalam merumuskan Readiness Criteria Index (RCI) penyusunan RDTR sekaligus mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi.